Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Teknik pembuatan kertas yang diciptakan oleh Cai Lun berpengaruh besar dalam sejarah dan memainkan peranan penting dalam perkembangan peradaban manusia. Teknik pembuatan kertas adalah lambang sejarah dan teknologi Tiongkok. Ini juga merupakan salah satu satu kebanggaan bangsa Tiongkok.

Cai Lun (蔡伦) hidup pada 63 – 121 Masehi di Guiyang (sekarang Leiyang, Hunan) adalah penemu kertas di masa Dinasti Han Timur. Ia bekerja dari pengalaman para pendahulunya dan mendapatkan ide untuk membuat kertas dari kulit kayu, sisa-sisa rami, potongan pakaian, dan jala penangkap ikan.

Ia menggunakan metode menggosok, memukul, melipat, memanggang, dan lain sebagainya untuk membuat “Kertas Bangsawan Cai”. Kertas ciptaan Cai Lun ini merupakan suatu kemajuan besar dalam sejarah pembuatan kertas, dan karenanya Cai Lun dikenal sebagai pencipta kertas.

Cai Lun lahir di kota agrikultural yang berlokasi di selatan Sungai Yangtze (sekarang XiangJiang). Di era Yong Ping tahun ke 18 (75 M), Cai Lun yang berusia 15 tahun dipilih untuk mengabdi sebagai kasim istana, dan setiap kasim diharuskan untuk mempelajari tata cara dan tata krama.

Cai Lun sangat berhasil dalam studinya dan ia akhirnya diberikan sebuah jabatan di Gerbang pada tahun pertama era Jian Yuan (76 M). Sejak saat itu, ia bekerja sebagai penjaga gerbang kuning. Selama masa pemerintahan Kaisar He dari Han, Cai Lun menjadi pelayan istana yang diajak turut serta dalam pembicaraan tentang isu-isu Negara.

Pada tahun pertama Zhang He di Dinasti Han Timur, ia diangkat menjadi kepala sekretaris yang bertanggung jawab akan barang-barang produksi yang digunakan di istana kerajaan. Pada tahun 89 M, Cai Lun mulai bertugas sebagai supervisi produksi senjata dan mesin-mesin lain.

Cai Lun tertarik dengan pembuatan kertas bahkan sebelum ia direkrut oleh istana. Ia bereskperimen dengan barang-barang bekas, seperti jala ikan yang sudah sobek, rami dan kain-kain bekas untuk membuat kertas, tapi ia tidak kunjung berhasil.

Ia kemudian meneliti proses pembuatan kertas dengan menggunakan serat rami yang telah digunakan di masa Dinasti Han Timur.

Setelah eksperimen panjang, ia akhirnya sukses meningkatkan efektivitas material dan teknik pembuatan kertasnya. Ia mengembangkan jenis-jenis bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat kertas, misalnya kulit kayu, rami,  kain bekas, dan jala ikan.

Teknik pembuatan kertas oleh Cai Lun, pada masa dinasti Han Timur

Hal ini tak hanya menambah jumlah sumber bahan pembuatan kertas, tapi juga mengurangi biayanya. Selain mengandalkan proses tradisional, Cai Lun juga menambahkan berbagai tahap baru, seperti memanaskan kertas dengan uap air dari cairan alkalin untuk mempercepat hilangnya serat tanaman.

Proses pembuatan kertasnya, yang terdiri dari memotong, memukul, merebus, membuat menjadi kanji, membentuk, mengeringkan, meningkatkan kualitas kertas dan membuat menulis menjadi lebih nyaman. Pada tahun 105 M, Cai Lun menyerahkan proses ini pada Kaisar He, dan ia dianugerahkan gelar Bangsawan Longting atas keberhasilannya.

Sejak saat itu, kertas yang dibuat dari serat tanaman menggantikan kertas bambu dan sutra sebagai sebagai medium tulis yang paling banyak digunakan di Tiongkok.

Setelah Cai Lun memperbaiki prosesnya, pembuatan kertas menjadi industri kerajinan independen yang berkembang pesat di Tiongkok. Penggunaan kertas memungkinkan literatur dan catatan sejarah disimpan dengan lebih baik. Beliau meninggal pada usia 58 tahun di istana kekaisaran Han, Luoyang, propinsi Henan Tiongkok.

Pembuatan kertas juga memainkan peranan penting dalam pertukaran pikiran, akumulasi budaya, dan perkembangan sains dan teknologi. Proses pembuatan kertas Cai Lun kemudian menyebar ke Korea, Vietnam, Jepang, Arab, Afrika, dan Eropa.

Di abad ke 19, proses ini juga diperkenalkan ke Australia dan secara internasional diadopsi sebagai kunci proses pembuatan kertas.

Tampak 2 orang turis sedang mencoba cara membuat bubur kertas, yang ditemukan oleh Cai Lun 1.900 tahun yang lalu, di Cai Lun Paper Culture Museum di Longting Town, Shaanxi, China 2011

Cai Lun tak hanya diakui sebagai pencipta kertas di Tiongkok, tetapi beliau juga dipuja sebagai nenek moyang pertama pembuatan kertas di Jepang. Di banyak wilayah pembuat kertas di Tiongkok, kuil-kuil dibangun untuk menghormati Cai Lun. Tanggal 16 bulan ke 3 penanggalan Imlek adalah festival perayaan untuk Cai Lun.

Seorang sarjana Amerika, Michael Hart memberikan ranking tinggi pada proses pembuatan kertas Cai Lun dalam bukunya “The 100 : A Ranking of the Most Influental Persons in History” (100 Orang Paling Berpengaruh dalam Sejarah).

Ia menyarankan bahwa 2 abad sebelumnya, kebudayaan barat jauh lebih maju dibandingkan kebudayaan Tiongkok. Tapi dengan ditemukannya kertas, kebudayaan Tiongkok menyebar dengan begitu cepat.

Tanpa teknik pembuatan kertas Cai Lun, akumulasi dan penyebaran budaya tidak akan mungkin terjadi. Cai Lun memang juru kunci yang memungkinkan berkembangnya peradaban manusia hingga ke tingkat masa kini.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?