Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Dewa Kwan Kong (Hanzi : 关公, Pinyin : Guāngōng) adalah seorang jenderal perang terkenal yang hidup pada jaman Sam Kok (tahun 221 – 269 Masehi). Beliau dipuja karena kesetiaan dan kejujuran. Dia adalah lambang teladan sifat ksatria sejati yang selalu menempati janji dan setia pada sumpahnya.

Oleh sebab itu, sosok Dewa Kwan Kong banyak dipuja di berbagai kalangan masyarakat, disamping kelenteng-kelenteng. Lukisan Nya banyak dipasang di rumah pribadi, toko, bank, kantor polisi, pengadilan, bahkan sampai di markas organisasi mafia; dimana para anggota perkumpulan rahasia itu biasanya melakukan sumpah setia satu sama lain.

Tampak 2 perempuan yang berkerudung sedang berselfie di depan patung Kwan Kong, Tuban Jawa Timur, yang berdiri tegak di dalam kompleks kelenteng.

Baca jugaInilah Patung Guan Yu Terbaru Yang Dibuat Seberat 1320 Ton

Tahukah pembaca, bahwa :

♦ Tinggi patung ini sekitar ±30 meter.
♦ Merupakan patung Dewa Kwan Kong tertinggi se-Asia Tenggara, dan sudah masuk dalam catatan Museum Rekor Indonesia – MURI.

♦ Mulai dibangun pada September 2015, dan diresmikan 17 Juli 2017, dimana bertepatan hari sejid/kebesaran Dewa Kwan Kong yang ke-1855.

♦ Pembangunan patung yang terletak di kompleks halaman Klenteng Kwan Sing Bio Tuban ini diperkirakan menghabiskan dana sekitar ±2,5 miliar rupiah.
♦ Patung Dewa Kwan Kong ini merupakan salah satu objek wisata/spot foto Jawa Timur.

♦ Patung ini sempat di demo massa dan “dikafani” pada awal Agustus 2017 dengan alasan : mendirikan patung Jenderal Asing dianggap sebagai bentuk penghianatan terhadap NKRI.

Baca jugaInilah Realita Toleransi di Indonesia : Patung Dewa Kwan Kong Ditutup KAIN PUTIH

Disamping dipuja sebagai lambang kesetiaan dan kejujuran, Kwan Kong juga dipuja sebagai Dewa Pelindung Perdagangan, Dewa Pelindung Kesusastraan dan Dewa Pelindung rakyat dari malapetaka peperangan yang mengerikan.

Julukan Dewa Perang sebagai umumnya dikenal dan dialamatkan kepada Kwan Kong, harus diartikan sebagai Dewa untuk menghindarkan peperangan dan segala akibatnya yang menyengsarakan rakyat, sesuai dengan watak Kwan Kong yang budiman.

Bagi pedagang, Guan Gong dipercaya dapat melindungi mereka dalam berbisnis terutama dalam perjalanan bisnis sehingga bebas dari penyamun dan malapetaka. Sebagai Dewa yang dipercaya dapat memberikan perlindungan, rupang yang digunakan pada altar adalah yang dalam posisi siaga memegang senjata Guan dao (關刀).

Oleh karena itu Guan Gong dikenal sebagai salah satu Dewa Rezeki Militer atau Wu Cai Shen (武财神).

So, jangan lupa untuk menyempatkan mampir ke Kelenteng Kwan Sing Bio ini saat ke Tuban Jawa Timur, baik untuk bersembahyang, maupun untuk sekedar berwisata rohani.

Karena meskipun tempat ini merupakan kompleks tempat peribadatan Kelenteng, namun sejatinya terbuka untuk khalayak umum.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?