Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Festival Musim Gugur merupakan perayaan terpenting kedua bagi masyarakat Tiongkok, setelah Tahun Baru Imlek. Berikut 10 fakta menarik mengenai hari besar populer ini.

1. Festival Musim Gugur Jatuh pada Akhir Musim Panas!

Festival Musim Gugur yang paling dini yang pernah tercatat jatuh pada tanggal 8 September, dimana wilayah Selatan Tiongkok memasuki akhir musim panas; sehingga dapat dikatakan bahwa bahkan musim gugur belum berlangsung!

Festival Musim Gugur yang paling lambat jatuh pada tanggal 6 Oktober, dimana wilayah Selatan Tiongkok baru memasuki awal musim gugur. Hanya di Tiongkok Utara saja, wilayah dimana musim panasnya berlangsung singkat dan musim dinginnya berlangsung panjang, yang membuat festival ini tepat disebut sesuai musimnya.

Festival Musim Gugur selalu dirayakan pada pertengahan bulan 8 yaitu tanggal 15 dari penanggalan lunar. Bulan 7, 8, 9 penanggalan lunar diklasifikasikan sebagai musim gugur. Maka lebih tepat sebenarnya disebut festival “pertengahan musim gugur penanggalan lunar”.

2. Disebut pula “Festival Bulan Purnama”

Dalam kepercayaan masyakarakat Tionghoa, bulan purnama yang bulat sempurna melambangkan “kebersamaan”. Itulah sebabnya bulan kebersamaan reuni keluarga merupakan hal yang sangat istimewa dalam budaya Tionghoa. Setiap tahun Festival Musim Gugur jatuh pada tanggal 15 bulan 8 penanggalan lunar merupakan “hari bulan purnama”.

Bulan purnama pada malam Festival Musim Gugur dianggap sebagai purnama yang bercahaya paling terang dan paling sempurna dalam setahun. Festival ini juga memiliki latar belakang asal usul pemujaan terhadap bulan.

3. Masyarakat Tiongkok Percaya bahwa Bulan Purnama Memancarkan Cahayanya yang Paling Terang pada Festival Musim Gugur, walaupun Kenyataannya Tidaklah Selalu Demikian!

Bahwa bulan memancarkan cahaya yang paling terang di saat musim gugur, kepercayaan ini memang ada benarnya. Karena pada musim itulah rata-rata langit tidak berawan. Sebenarnya Festival Musim Gugur tidak selalu berlangsung di malam bulan purnama.

Fakta ini bertentangan dengan pandangan modern. Penanggalan lunar Tiongkok tidak tepat 100% sesuai dengan siklus bulan. Tetapi tanggal 15 bulan 8 penanggalan lunar selalu berada di antara 2 hari dari malam bulan purnama.

Baca mengenai hubungan antara penanggalan bulan masehi dan penanggalan lunar.

4. Festival Musim Gugur Pernah Menjadi Perayaan Peringkat Teratas ke-2 di Tiongkok

Dahulu para pekerja migran di Tiongkok selalu berusaha mudik pulang untuk menyambut Tahun Baru Imlek dan Festival Musim Gugur. Tetapi sekarang, banyak yang hanya mudik untuk bertahun baru saja. Hal ini seiring dengan semakin menurunnya minat masyarakat modern terhadap perayaan tradisional.

Kini Festival Musim Gugur menempati urutan ketiga alokasi hari raya nasional, di samping Hari Buruh dan tiga hari raya lainnya.

5. Luar Biasa! Harga Kue Bulan Dapat Mencapai Lebih dari 1,000 Yuan.

Harga dari sebuah kue bulan sebenarnya cukup murah, yaitu sekitar 10 ribu rupiah per buahnya. Tetapi untuk kue bulan yang dikemas secara mewah dan premium, harganya lebih mahal.

Setiap tahun, hotel-hotel berbintang mempromosikan kue bulan premium yang dibuat secara khusus, yang terkadang harganya dapat mencapai lebih dari 2 juta rupiah per kotak (biasanya berisi 6 kue dengan berat total sekitar 1 kg).

Kue bulan premium umumnya berisi kandungan bahan yang mewah pula, seperti sirip hiu, pauhi (abalone), dan sarang burung walet. Kue pun dikemas dalam kotak mewah yang dihiasi dekorasi berwarna merah keemasan atau perak. Masyarakat senang membeli kue bulan sebagai hadiah kepada keluarga, teman atau kerabat.

6. Setiap Tahun Masyarakat Tiongkok Berlomba Membuat Kue Bulan Terbesar – Bahkan Melebihi Besarnya Tempat Tidur!

Setiap tahun masyarakat Tiongkok berusaha membuat kue bulan sebesar mungkin untuk memecahkan rekor. Kue bulan terbesar dibuat di Shanghai tahun 2013. Beratnya sekitar 2,500 kg dan berdiameter sekitar 2.5 meter! Jauh lebih besar melebihi ukuran tempat tidur springbed standar.

7. Perjalanan Singkat 3 hari pada Puncak Liburan (H-1 s/d H+1) – Tiket Kereta Ludes Terjual

Di Tiongkok akan ada hari libur selama 3 hari selama perayaan Festival Musim Gugur. Masyarakat Tiongkok senang menghabiskan liburan ini bersama dengan keluarga atau melakukan perjalanan singkat keluar kota.

Umumnya tiket kereta akan cepat habis terjual selama festival, dan tempat-tempat wisata yang terkenal biasanya akan ramai dikunjungi oleh wisatan asing dan domestik.

Pertengahan Musim Gugur merupakan periode tur tersibuk di Tiongkok. Tiket transportasi umum murah seperti bis dan kereta mungkin akan habis terjual, dan akomodasi hotel akan sedikit lebih mahal.

Jika anda ingin mendapatkan pengalaman dalam merayakan Festival Musim Gugur di Tiongkok, dapatkan tiket dan kamar hotel anda jauh-jauh hari sebelum libur tiba.

8. Inilah “Hari Valentine” Kedua di Tiongkok

Di jaman dahulu, Festival Musim Gugur juga merupakan “Hari Valentine” Tiongkok versi lain, di samping Festival Qi Xi (yang biasanya jatuh pada bulan Juli-Agustus) atau dikenal dengan sebutan double seventh festival.

Bagi yang masih single, secara khusus memberi penghormatan kepada Yue Lao (月下老人),  yaitu dewa jodoh yang menyatukan pasangan dalam ikatan pernikahan, memohon bantuannya agar dapat menemukan cinta sejati dan segera menikah. Bagi yang sudah berpasangan, dapat menikmati suasana romantis berdua.

9. Masyarakat Tiongkok Mendaki Gunung atau ke Tepi Danau untuk Mengagumi Rembulan

Selama Festival Musim Gugur, memandang dan mengagumi cahaya bulan purnama sangatlah populer. Oleh sebab itu, masyarakat Tiongkok senang mencari lokasi yang sedekat mungkin dengan bulan, seperti atap rumah atau puncak bukit/gunung, agar dapat leluasa memandanginya secara utuh dan mengaguminya.

Sebagian lagi mendatangi tepi danau, agar dapat menikmati malam dengan santai bersama keluarga dan sahabat.

Baca juga : 7 lokasi terbaik untuk merayakan Festival Musim Gugur

10. Generasi Muda Tiongkok Senang Saling Berkirim Uang Keberuntungan sebagai Hadiah melalui Telepon Genggam

Sudah menjadi tradisi umumnya masyarakat memberikan kue bulan sebagai hadiah. Tetapi bagi generasi muda di Tiongkok, Taiwan dan Hongkong cenderung memberikan “angpao digital”, kepada sahabat atau keluarga melalui aplikasi telepon genggam. Inilah cara modern dalam menyemarakkan perayaan.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?