Teratai Emas (Chin Ping Mei) Bab 12
Bab 12 : Wusung dihukum buang ke perbatasan Istri2 dan selir2 Hsimen bersenang senang di pavilyun air Sebagai hukuman atas pembunuhan agen Li, oleh pengadilan Wusung dijatuhi hukuman pukul dengan…
Tradisi dan Budaya Tionghoa di Indonesia
Bab 12 : Wusung dihukum buang ke perbatasan Istri2 dan selir2 Hsimen bersenang senang di pavilyun air Sebagai hukuman atas pembunuhan agen Li, oleh pengadilan Wusung dijatuhi hukuman pukul dengan…
Bab ke 11 : Hsimen dan Teratai emas menikah secara diam2 Wusung salah tangan membunuh agen Li Pada hari lainnya, Teratai emas mengundang ibu Wang untuk makan perpisahan, dan sekalian…
Bab 10 : Teratai emas mempertanyakan nasibnya. Pendeta pembakar abu pemujaan mendengar suara orang bercinta. Satu bulan telah berlalu, tanpa sekalipun Hsimen pernah mengunjungi Teratai emas. Sementara itu Hsimen telah…
Bab ke 9 : Houkiu kena sogok dan mengelabui langit Ibu Wang sibuk membantu perkabungan Pada pagi hari sekitar pukul sebelas, sebelum Houkiu akan pergi memasuki rumah duka, ia bertemu…
Bab 8 : Yun menyusun rencana untuk menangkap tangan kedua Kekasih gelap. Wuta diminumkan obat campur racun, dan mendapat kematian yang menyedihkan. Setelah dipukul babak belur oleh ibu Wang, Yun…
Bab 7 : Teratai emas menikmati kebahagiaan curian. Yun mengamuk di Kedai Teh. Sambil menyerigai lebar ibu Wang mendekati Teratai emas dan berkata : “Aku akan membeli arak bagus di…
Bab 6 : Ibu Wang mengincar uang comblang. Tipuan membuat Hsimen menikmati cinta terlarang “Ibu Angkat, sepuluh ons perak akan menjadi milikmu, bila kau berhasil menuntaskan urusan ini!” desak Hsimen.…
Hari berganti bulan, dengan berakhirnya bulan ke 12, lambat laun datanglah waktu bunga plum. Pada suatu pagi yang menyenangkan, Teratai emas sudah rapih berpakaian, ia hanya tinggal menunggu suaminya berangkat,…
Di balik tirai pintu, si cantik memintal benang lembut. Ibu Wang di kedai teh. Keesokan hari nya Wusung pindah ke rumah Wuta. Ketika beberapa Serdadu membawa masuk Koffer dan perlengkapan…
Suatu hari ditengah jalan Wu Sung mendengar seseorang memanggil : “Hei Wu Sung, lihatlah, aku disini!”. Ia berbalik, dan siapa yang ada di hadapan nya, Kakak nya Wu Ta yang…