Last Updated on 9 September 2021 by Herman Tan

起來!不願做奴隸的人們!Arise! All who refuse to be slaves!

Mars Para Sukarelawan (hanzi : 义勇军进行曲; pinyin: Yiyongjun Jinxingqu), atau March of the Volunteers, adalah lagu kebangsaan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Lirik lagu ditulis pada tahun 1934 oleh Tian Han (田汉), dan kemudian dibuatkan musik instrumental nya pada tahun 1935 oleh Nie Er (聂耳) untuk film patriotik Children of Troubled Times tahun 1935.

Lagu ini kemudian dijadikan lagu kebangsaan sementara Republik Rakyat Tiongkok pada 27 September 1949. Pada tahun 1960-an, lagu ini sempat tidak digunakan dan diganti secara tidak resmi dengan lagu Dongfang Hong (东方红), karena creatornya, Tian Han, dipenjara selama 2 tahun karena terlibat dalam Revolusi Budaya.

Di eranya Deng Xiaoping (鄧小平), tepatnya pada 4 Desember 1982, lagu ini diperbolehkan untuk dinyanyikan kembali oleh masyarakat Tiongkok, dan pada 14 Maret 2004 diangkat menjadi lagu kebangsaan secara konstitusional.

Mandarin (Hanzi – Pinyin)

起來! 不願做奴隸的人們!
Qǐlái! Búyuàn zuò núlì de rénmen!

把我們的血肉, 築成我們新的長城!
Bǎ wǒmen de xièròu zhùchéng wǒmen xīnde chángchéng!

中華民族到了最危險的時候.
Zhōnghuá Mínzú dào le zùi wēixiǎnde shíhòu,

每個人被迫著發最後的吼聲.
Měige rén bèipòzhe fāchū zùihòude hǒushēng.

起來! 起來! 起來!
Qǐlái! Qǐlái! Qǐlái!

我們萬眾一心,
Wǒmen wànzhòngyīxīn,

冒著敵人的炮火, 前進!
Màozhe dírén de pàohuǒ, Qiánjìn!

冒著敵人的炮火, 前進!
Màozhe dírén de pàohuǒ, Qiánjìn!

前進! 前進! 進!
Qiánjìn! Qiánjìn! Jìn!

Terjemahan Inggris

Arise! All who refuse to be slaves!
Let our flesh and blood become our new Great Wall!

As the Chinese nation faces its greatest peril,
All forcefully expend their last cries,

Arise! Arise! Arise!
Our million hearts beat as one,

Brave the enemy’s fire, March on!
Brave the enemy’s fire, March on!
March on! March on! On!

Terjemahan Indonesia (CMIIW)

Bangkit! Wahai kalian yang tak sudi diperbudak!
Dengan darah dan daging kita, bangun Tembok Besar kita yang baru!

Bangsa Tionghoa telah sampai pada masa tergentingnya,
Setiap orang harus mengeluarkan teriakan terakhirnya,

Bangkit! Bangkit! Bangkit!
Sejuta hati kita menjadi satu,

Hadapi tembakan musuh, maju!
Hadapi tembakan musuh, maju!
Maju! Maju! Maju!

Catatan : Meskipun Hongkong dan Makao merupakan bagian dari Tiongkok, namun mereka (hanya bersedia) memutar lagu kebangsaan Tiongkok ini secara instrumental, alias tanpa dinyanyikan (tidak ada lirik). Jadi, jangan kaget kalau di ajang turnamen internasional, atlet dari ke-2 wilayah ini tidak ikut bernyanyi.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?