Last Updated on 16 August 2021 by Herman Tan Manado

Marga Liu (Hanzi sederhana : 刘; Tradisional : 劉; pinyin : Liú) adalah adalah sebuah nama marga Tionghoa yang umum digunakan. Menurut catatan, Marga ‘Wang’ sendiri merupakan marga dengan jumlah pengguna terbanyak ke 4 di Tiongkok dengan jumlah 5,38%, atau sekitar 72,4 juta jiwa.

Itupun belum termasuk dengan masyarakat perantauan dan keturunan yang menggunakan marga romanisasi di luar Tiongkok. Marga ‘Wang’ sendiri menduduki urutan 252 dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing [百家姓].

Jumlah populasi pemakaian marga China di dunia (han chinese surname).

Penulisan ejaan lain untuk Marga Liu

♦ Lau, Law, Lao, Lauw (Hokkian, Kanton, Teochiu)
♦ Lieu, Liew (Hakka)

3 Versi Sejarah Marga Liu

Berasal dari Marga Qi (祁)

Menurut catatan sejarah, Kaisar Yao bermarga Yi Qi (伊祁). Keturunan Kaisar Yao kemudian dianugrahi sebuah wilayah yang kelak akan menjadi sebuah Negara adipati (sebuah negara kecil yang dipimpin oleh seorang adipati), yaitu Negara Liu (sekarang terletak di sekitar wilayah Hebei, Kabupaten Tang).

Keturunan Kaisar Yao ini kemudian menggunakan nama Negaranya sebagai Marga.

Berasal dari Marga Du (杜)

Du Bo (杜伯) merupakan seorang yang menjabat Menteri di Dinasti Zhou, dibawah pemerintahan Kaisar Zhou Xuan Wang (周宣王). Karena merasa gusar, Du Bo kemudian dibunuh oleh sang Kaisar karena menasehatinya agar tidak membunuh orang-orang yang tidak bersalah.

Setelah kematian Du Bo, Keluarga dan anak cucunya kemudian mengungsi ke Negara adipati Jin (晋国). Negara tersebut dipimpin oleh pemerintahan Kaisar Ji Huan (姬驩) yang bergelar Jin Xiang Gong (晋襄公). Kelak, cucu Du Bo yang bernama Shi Hui (士会) berhasil menduduki jabatan penting di pemerintahan.

Pada tahun 621 SM, Kaisar Negara Jin, Ji Huan (姬驩) mangkat. Kematian sang Kaisar menyebabkan terjadinya perebutan kekuasaan oleh saudara2 Kaisar dalam istana. Hal ini dikarenakan Putra Mahkota Ji Yigao (姬夷皋) dianggap masih terlalu muda untuk memimpin sebuah Negara.

Terdapat kelompok2 (petinggi di istana) yang mendukung saudara Kaisar lainnya, yakni Pangeran Ji Yong (姬雍) untuk menjadi Kaisar berikutnya; dan ada juga kelompok2 yang mendukung Pangeran Ji Le (姬乐) sebagai Kaisar.

Shi Hui yang pada awalnya diutus untuk segera menjemput Putra Mahkota (keturunan Kaisar) yang sedang berada di Negara Qin (秦) agar dapat segera naik tahta menggantikan Ayahnya.

Namun karena situasi perpolitikan di Negara Jin (terjadi perebutan kekuasaan oleh saudara2 Kaisar diatas), akhirnya Shi Hui sementara terpaksa tetap tinggal di Negara Qin, hingga memungkinkannya untuk kembali bersama putra mahkota.

Sebagai bentuk pengabdian kepada Negara, keturunan Shi Hui kemudian menggunakan Liu [刘) sebagai marga, dimana nadanya sama dengan Liu (留) yang artinya “tinggal”.

Berasal dari Marga Ji (姬姓)

Pada masa Dinasti Zhou Timur, Kaisar Zhou Kuang Wang (周匡王) menganugrahi Putra Sulungnya Wang Ji (王季) sebuah wilayah di Kota Liu (sekarang wilayah Henan, Kabupaten Yan Shi) dengan gelar Liu Kang Gong (刘康公). Kelak, keturunannya kemudian mengunakan nama kota tersebut sebagai Marganya.

Tokoh-tokoh terkenal Marga Liu

1. Liu Bang (刘邦), merupakan pendiri Dinasti Han (202 SM – 220 M).
2. Liu Bei (刘备), merupakan pendiri dan Kaisar Negara Shu pada masa 3 Negara (三國).
3. Liu Yifei (刘亦菲) atau Crystal Liu, kelahiran Wuhan, 25 Agustus 1987, merupakan artis/bintang film terkenal asal tirai bambu.
4. Liu Shishi (刘诗诗) atau Cecilia Liu, kelahiran Beijing, 10 Maret 1987, merupakan artis/bintang film terkenal asal negeri panda.

By Herman Tan Manado

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

2 thoughts on “Sekilas Mengenai Marga Liu 刘 (Lau, Law, Lao)”
  1. Halo kak. Saya cornelia dari jakarta. Saya mau tanya, dalam penulisan nama pada paspor tiongkok (contoh: wang, yao) apakah nama yang di depan itu berarti marga ya? Terima kasih

    1. Ada perbedaan penulisan paspor Indonesia, paspor orang asing (abjad), dan paspor orang Tiongkok (aksara hanzi).
      Kalau paspor Indonesia, pertama ditulis nama, baru diikuti nama tengah (apabila ada), dan terakhir marga.
      Kalau paspor orang asing, seperti orang2 barat pada umumnya (eropa, USA), formatnya sama dengan paspor Indonesia.

      Sementara paspor orang Tiongkok dan Taiwan, apabila memakai nama dalam aksara Hanzi, maka akan diikuti dengan penulisan Pinyin (cara baca & abjad romawi nya).
      Dan yang ditulis didepan adalah MARGA, baru diikuti nama pertama, dan nama kedua (atau nama generasi, apabila ada).
      Yang unik adalah paspor orang Singapore dan Hongkong, dimana yang ditulis didepan adalah NAMA INGGRISNYA, baru diikuti nama mandarin dalam pinyin.

      Untuk lebih jelasnya, kedepannya akan kita coba buat 1 artikel untuk membahas hal ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?