Last Updated on 16 August 2021 by Herman Tan Manado
Marga Zhao (Hanzi sederhana : 赵, tradisional : 趙; Pinyin : Zhao) merupakan marga berperingkat ke-7 yang paling banyak digunakan masyarakat Tiongkok. Marga Zhao sendiri menduduki urutan pertama dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa, Bai Jia Xing 百家姓.
Zhao sendiri adalah nama marga dari kaisar pendiri Dinasti Song (960-1279), Zhao Kuangyin 趙匡胤 (yang bergelar Song Taizu 宋太祖) ketika daftar/list tradisional marga Tiongkok ini dibuat.
Dalam dialek bahasa kanton (Guangdong dan Hongkong), marga Zhao disebut Chiu, sementara dalam dialek bahasa Hokkian (Fujian dan Taiwan), marga Zhao disebut Teo. Marga Zhao juga sering ditulis Chao dalam sistem Wade Giles (sistem romanisasi untuk bahasa mandarin yang dimulai pada pertengahan abad ke-19).
Di Vietnam, marga ini disebut (berhubungan) dengan Triệu, dan di Korea disebut (berhubungan) dengan Cho/Jo (조).
Baca juga : Daftar Urutan Marga Tiongkok (Tionghoa)
Sejarah Marga Zhao Menjadi Marga Utama Pada Bai Jia Xing
Marga Zhao (赵) adalah marga Tiongkok paling kuno, dan asal usulnya terselubung dalam legenda. Kisahnya bermula dari masa pemerintahan Raja Zhou Mu Wang (周穆王), pada masa pemerintahan Dinasti Zhou Barat (1045 – 771 SM).
Selama pemerintahan Raja Mu dari Zhou, ada seorang pejabat bernama Zaofu (造父), yang memiliki talenta luar biasa dalam melatih kuda dan mengendarai kereta tempur. Ia mendapat rasa hormat dari Raja Mu.
Selama berperang dengan negara bagian Xu di Timur (wilayah yang berbeda secara etnis) yang menolak kepemimpinan Raja Zhou, Zaofu mengendarai kereta perang dan mengawal Raja Mu kembali ke ibukota Zhou.
Ceritanya dimulai ketika Raja Mu bersama rombongan pergi menuju wilayah barat, untuk berburu dengan kereta kuda. Setelah sampai di Gunung Kunlun, sang Raja mabuk dan bernyanyi2 hingga menjadi lupa waktu.
Pada saat yang bersamaan, Adipati Xu Yan (徐偃) dari wilayah tenggara memberontak, sehingga Raja Mu harus segera bergegas pulang ke Ibukota. Kemampuan mengendarai Zaofu (造父) benar2 terlihat ketika berhasil menempuh jarak ribuan Li (1 Li sekitar 500 meter) hanya dalam tempo sehari, sehingga mereka bisa tiba tepat pada waktunya.
Sang Raja pun segera melancarkan serangan, dan berhasil mengalahkan pasukan Adipati Xu Yan.
Sebagai bentuk terima kasih, Raja Mu memberi Zaofu kewenangan sebagai penguasa kota Zhao (tradisional 趙, modern 赵), yang sekarang bernama Kabupaten Hongdong, Provinsi Shanxi.
Kota Zhao sendiri merupakan bagian dari negara Jin, selama Periode Negara-Negara Berperang / Warring States Period (475 – 221 SM; sebuah masa di penghujung Dinasti Zhou). ketika Dinasti Zhou (1046 – 256 SM) mulai runtuh. Pada tahun 403 SM, Negara Jin runtuh dan terpecah menjadi 3 negara bagian yang lebih kecil, dimana salah satunya adalah negara bagian Zhao (趙).
Zhao sendiri adalah negara bagian terakhir yang ditaklukkan oleh Negara Qin, selama penyatuan wilayah daratan Tiongkok.
Seperti halnya semua nama keluarga (klan) Tiongkok, penggunaan marga Zhao terus bertambah sering dengan adanya perkawinan, dan pengadopsiannya oleh masyarakat yang berasimilasi dengan budaya Han.
Nama keluarga Zhao sendiri mengalami perkembangan besar, terutama setelah Zhao Kuangyin 趙匡胤 menjadi kaisar pertama (sekaligus pendiri) Dinasti Song pada tahun 960; yang mengarah ke-300 tahun pemerintahan klan Zhao atas wilayah daratan Tiongkok.
Baca juga : Bai Jia Xing : Asal Usul Marga Tionghoa di Indonesia
Pada masa inilah catatan Ratusan Marga Tionghoa, Bai Jia Xing 百家姓 yang terkenal disusun.
Bai Jia Xing sendiri merupakan kompilasi daftar semua nama keluarga (marga) China, dimana marga Zhao (趙) menjadi marga pertama yang tercantum, yang merupakan nama klan (penguasa) kekaisaran Dinasti Song.
Jumlah marga yang dimuat dalam catatan Bai Jia Xing sendiri berjumlah 507, dan merupakan referensi utama untuk sejarah masing2 marga tradisional.
Keturunan Zaofu (造父) kemudian mengambil nama Zhao sebagai marga, untuk menandakan prestige mereka sebagai penguasa kota tersebut. Menurut Catatan Sejarawan Besar (史記; Shiji) yang ditulis Sima Qian (司马迁), menyebutkan bahwa Zaofu adalah keturunan dari Raja legendaris Zhuanxu, Shaohao, dan Kaisar Kuning.
Tokoh-tokoh Marga Zhao Yang Terkenal
1. Zhao Kuangyin (Hanzi : 趙匡胤; rentang hidup 927 – 976) : Adalah seorang Kaisar Song Taizu 宋太祖, pendiri Dinasti Song.
2. Zhao Yun (Hanzi : 趙雲; rentang hidup 168 – 229) : Adalah seorang Jenderal militer Liubei (Shu Han) selama era Sam Kok.
3. Zanilia Zhao Liying (Hanzi : 赵丽颖; lahir 1987) : Seorang artis terkenal asal Tiongkok, pemeran utama pada film Princess Agents 2017.
4. Angie Chiu (Hanzi : 赵雅芝; Pinyin : Zhaoyazhi; lahir 1954) : Seorang artis terkenal asal Hong Kong, pemeran tokoh Bai Shuzhen pada film Legenda Siluman Ular Putih 1992.