Last Updated on 24 August 2021 by Herman Tan

Marga Li (Hanzi : ; pinyin : Li) adalah nama yang paling banyak digunakan orang di Tiongkok, di belakangnya ada Marga Wang atau Ong [].

Menurut catatan, Marga Li sendiri digunakan sebagai marga keluarga oleh 93 juta (sekitar 7,9% dari total penduduk Tiongkok) orang di Tiongkok dan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.

Marga Li juga menduduki urutan nomor 4 dalam Buku Ratusan Marga Tionghoa Bai Jia Xing [百家姓].

Marga Li diucapkan ‘Lei’ dalam bahasa Kanton, dan sering dieja ‘Lee’ di Hong Kong, Taiwan, dan oleh banyak masyarakat Tionghoa perantauan. Di Macau, marga Li dieja sebagai ‘Lei’ karena pengaruh Portugis.

Jumlah populasi pemakaian marga China di dunia (han chinese surname).

Di Indonesia, marga Li dieja ‘Lie’ karena pengaruh Belanda. Marga Li juga banyak terdapat di negara Korea Utara, Korea Selatan, Vietnam dan juga Negara-negara sekitar lainnya di Asia Tenggara. Terutama di Korea Utara, Marga Li merupakan Marga terbesar kedua di Negara tersebut setelah marga Kim.

Marga Li juga merupakan marga penguasa sewaktu Kaisar Dinasti Tang (keluarga kaisar Dinasti Tang) Li Yuan (李淵).

Anaknya adalah Li Shimin (李世民) yang bergelar Tang Tai Zong (唐太宗) yang merupakan salah satu Kaisar yang paling bijak sepanjang sejarah kerajaan Tiongkok;

sehingga ditetapkan sebagai Marga Negara [国姓] dan diberikan kepada atau di adopsi oleh banyak orang selama periode tersebut, dan menjadi salah satu marga keluarga yang paling umum pada zaman itu.

Ejaan alternatif untuk Marga Li :

Mandarin : Li
Hokkian : Lee, Lie
Hakka : Li

Kanton : Lei
Tiociu : Loi
Vietnam : Ly
Korea : Lee; juga dieja Yi (Korea Selatan), Ri (Korea Utara), Rhee. Memakai karakter huruf yang sama : 李

Menurut sejarah, nama keluarga Li berasal dari Dali yang dipegang oleh Gao Yao, seorang menteri legendaris dari Dinasti Xia, dan pada awalnya ditulis dengan karakter yang berbeda, 理.

Laozi (dikenal juga dengan nama Li Er; 李耳) yang merupakan pendiri Taoisme, adalah orang dalam catatan sejarah pertama yang diketahui memiliki nama keluarga dan dianggap sebagai nenek moyang pendiri julukan itu.

Di Indonesia sendiri sejak G30S tahun 1965, pemerintah mengeluarkan aturan yang mewajibkan pemilik marga tionghoa harus di romanisasi/di-Indonesiakan dengan alasan untuk pembangunan karakter dan nasionalisme bangsa.

Karena mayoritas orang Tionghoa di Indonesia adalah pendatang dari Hokkian, maka nama-nama Tionghoa berdialek Hokkian lebih lazim daripada dialek-dialek lainnya. Marga Li sendiri di Indonesia umumnya telah berubah menjadi Lijanto, Liman, Liedarto, Lieva, Lika.

Tokoh-tokoh Terkenal Marga Li :

1. Li Er [李耳] : Pendiri Agama Tao. Juga dikenal sebagai seorang filosofi hebat pada masa Musim Semi dan Musim Gugur, yang lebih dikenal dengan nama Lao Zi (老子).

2. Li Shi Min [李世民] : Kaisar Dinasti Tang yang kedua dengan gelar Kaisar Tang Tai Zong [唐太宗]. Merupakan salah satu Kaisar yang paling bijak sepanjang sejarah Kerajaan di Tiongkok.

3. Li Mu [李牧] : Seorang jenderal yang terkenal dari Negara Zhao. Dia bersama dengan Bai Qi, Wang Jian, dan Lian Po dikenal sebagai Empat Jenderal Terbesar era Negara-negara bagian berperang.

4. Li Xiao Long [李小龍] : Adalah seorang legenda aktor bela diri Tiongkok yang lebih dikenal dengan nama Bruce Lee. Dia lahir dan di Amerika Serikat, namun masa kecil hingga remajanya tinggal di Hong Kong.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

One thought on “Sekilas Mengenai Marga Li 李 (Lee, Lei)”
  1. Semua marga Li segera perluas dan tinggal di negara yang tidak ada marga Li atau hanya sedikit marga Li.

Leave a Reply to Alkev Edrio Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?