Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk memberi terbaik, baik dalam bentuk bungkusan merah tradisional Angpau, atau dalam bentuk barang material lainnya. Namun berhati2 lah, bahkan pemberian yang paling murah hati pun bisa tercemar, jika Anda menunjukkan etika yang buruk saat memberi hadiah.
Berikut adalah 6 etika sederhana pemberian hadiah di saat Tahun Baru Imlek. Ini akan membantu Anda memberikan hadiah yang tepat, dengan cara yang benar, dan pada waktu yang tepat.
Untuk beberapa saran lainnya, baca juga artikel 5 Tips Hadiah Yang Cocok Untuk Diberikan Pada Saat Imlek.
1. Pilih Hadiah Tahun Baru dengan Warna yang Tepat
Saat memberikan hadiah di Tahun Baru Imlek, perhatikan baik2 warna hadiah, serta warna kertas pembungkus yang digunakan.
Pilihan terbaik adalah warna merah dan atau kuning emas, karena semuanya melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Hindari warna hitam, putih, bahkan biru, karena semuanya diasosiasikan dengan warna perkabungan!
2. Berikan Hadiah Tahun Baru Dalam Jumlah yang Tepat
Angka 1 artinya satu, persatuan, keutuhan.
Angka 2 artinya sepasang, harmonisasi.
Angka 3 artinya banyak, stabilitas.
Angka 4 artinya kematian!
Angka 5 artinya lima keberuntungan (福).
Angka 6 artinya lancar, keberuntungan.
Angka 7 artinya kesucian, misteri (dalam Taoisme, angka 7 adalah angka “keramat”)
Angka 8 artinya kekayaan, kesuksesan.
Angka 9 artinya umur panjang, vitalitas.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan hadiah adalah takhayul orang Tionghoa pada angka2 tertentu. Jangan pernah memberikan jumlah uang yang mengandung angka 4, karena angka empat (四; Shi) terdengar mirip dengan kata kematian (死; Si).
Selain 4, sebagian besar bilangan genap lainnya adalah pilihan yang aman. Angka paling beruntung adalah 8, jadi angka seperti 88, atau 888 adalah jumlah yang ideal untuk diberikan.
Selain uang, aturan ini juga bisa diikuti dalam hal memberi barang lain. 1 set yang berisi 4 item harus dihindari; sedangkan 1 set yang berisi 8 item dianggap membawa keberuntungan. Baca juga 8 Hal Seputar Angka Hoki Dan Angka Sial untuk mengetahui angka2 apa saja yang dikeramatkan.
3. Saat Memberi atau Menerima Hadiah, Selalu Gunakan 2 Tangan!
Ini adalah kebiasaan yang secara tradisional diperluas ke pemberian hal2 lain, seperti ketika akan memberi uang dan kartu nama. Ini adalah bagian penting dari etika pemberian hadiah di seluruh negeri, karena menunjukkan rasa sopan santun dan sikap hormat kepada senior.
4. Pastikan Kertas Uang yang akan Diberikan itu Baru
Saat memberi uang, pastikan kertas uang yang akan diberikan itu baru. Masyarakat Tiongkok akan menarik uang dari bank beberapa hari sebelum Imlek sebagai persiapan. Memberi uang yang catat atau sobek dianggap sebagai bentuk merendahkan!
5. Mulailah dengan Memberikan Hadiah Kepada Anggota Keluarga Tertua
Selalu mulai dengan memberikan hadiah kepada anggota tertua (atau yang paling senior), jika memberikan uang ke sekelompok besar orang (seperti staf karyawan), atau ke keluarga besar.
6. Jangan Membuka Angpau atau Hadiah Lainnya di depan Pemberinya!
Menerima hadiah dan langsung membukanya di depan pemberinya dianggap sebagai sikap yang buruk! Orang yang menerima hadiah seharusnya segera mengucapkan terima kasih ketika menerima, sebelum kemudian mengesampingkan hadiah untuk dibuka secara pribadi nanti.
Jika melakukannya, ini dianggap sebagai tanda si penerima tidak menunjukkan rasa terima kasih atau rasa hormat. Apalagi kultur budaya di Indonesia yang umumnya tidak tahu malu, ketika anak2 menerima Angpau, mereka akan segera membukanya, lalu saling membandingkan isinya, dan setelah mengetahui isinya sedikit, mengucapkan “yahh, isinya cuma noceng..”
Diharapkan jika Anda menerima hadiah, Anda akan melakukan hal yang sama; simpan dulu, lalu buka di lain waktu.