Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Negeri tirai bambu terkenal dengan gaya masaknya yang beragam, namun para koki disana telah mengidentifikasi 8 gaya ciri khas yang dianggap unik. Tradisi kuliner ini menentukan cara bagaimana memasak dan menyajikan hidangan ala Tiongkok serta dipandang sebagai acuan, masing-masing memilik gaya dan ciri khas tersendiri.

Berikut 4 ciri khas utama hidangan ala Tiongkok :

Ciri Khas Hidangan Sichuan & Hunan : menggunakan bumbu2 yang pedas.

• Ciri Khas Hidangan Anhui & Fujian : menyertakan unsur makanan unik dari daerah pegunungan mereka.

• Ciri Khas Hidangan Guangdong (Kanton), Fujian, Zhejiang, Jiangsu : menu utama berupa makanan laut/seafood, pada umumnya menyukai rasa manis, namun tidak menyukai bumbu yang terlalu berlebihan.

• Ciri Khas Hidangan Shandong : segar dan asin, memiliki banyak variasi hidangan laut.

ilustrasi : chinahighlights.com

Untuk lebih jelasnya, 8 macam gaya masakan khas tirai bambu dijelaskan dengan rinci dibawah :

1. Masakan Guangdong / Kanton (粤菜; Yuecai)

ilustrasi : chinahighlights.com

• Memiliki rasa yang lebih manis, makanan diproses dengan cara direbus secara perlahan, serta suka menggunakan tambahan saus.

Sajian hidangan Kanton merupakan gaya yang paling dikenal dunia Internasional. Propinsi Guangdong dan Hongkong dikenal dengan hidangan khas makanan laut dan berbagai varian nasi. Sajian masakan ala kanton cenderung memiliki rasa manis, namun tidak memiliki rasa yang kuat karena hanya menggunakan sedikit bumbu.

2. Masakan Sichuan (川菜; Chuancai)

ilustrasi : chinahighlights.com

• Memiliki rasa pedas yang menantang, kerap kali membuat bibir menjadi kebas karena menggunakan banyak cabe,  serta penggunaan bumbu2 berat.

Propinsi Sichuan memproduksi menu hidangan yang paling banyak disajikan di seluruh rumah makan/restoran Tiongkok. Hidangan mereka terkenal dengan cita rasa pedas, serta penggunaan bumbu2 berat seperti bubuk lada yang jarang digunakan oleh hidangan di wilayah lain.

3. Masakan Jiangsu (苏菜; Sucai)

Masakan ala Jiangsu lebih condong ke rasa asin dan manis

• Segar, memiliki rasa yang cukup asin dan manis, banyak menyediakan masakan laut, sup serta sajian yang artistik.

Propinsi Jiangsu dan kota terbesar di Tiongkok yaitu Shanghai memiliki banyak koki dengan seni memasak yang tinggi, sehingga makanan2 dari mereka seringkali disajikan dalam jamuan makan malam resmi untuk pemerintah.

Yang membuat hidangan daerah ini istimewa adalah teknik memasak yang indah serta menghasilkan hidangan yang kaya aroma, disertai tampilan yang artistik.

4. Masakan Zhejiang (浙菜; Zhecai)

• Lunak, menggunakan tangkapan hasil laut yang segar, hidangan terkenal ikan air tawar dan rebung, disertai beraneka ragam metode memasak

Propinsi Zhejiang adalah propinsi yang terletak di sebelah Selatan Jiangsu serta berbatasan dengan kota Shanghai, sehingga gaya memasak mereka terbilang serupa; meskipun Zhejiang memiliki metode memasak yang sedikit lebih ringan.

Mereka lebih fokus menyediakan makanan segar., bahkan seringkali menyajikan hidangan mentah, setengah matang, segar dan renyah, tergantung pada musim. Masakan mereka lebih mirip dengan gaya masakan Jepang.

5. Masakan Fujian/Min (闽菜; Mincai)

Masakan ala Fujian yang utama adalah makanan laut/seafood, termasuk kepiting

• Lebih ringan, memiliki rasa manis dan asam yang lembut, menggunakan bahan dan bumbu yang berasal dari laut dan pegunungan.

Propinsi Fujian terkenal dengan hidangan laut dan sup yang lezat, rasa yang kuat namun pas, sehingga tidak meninggalkan aroma bumbu rempah.

Penggunaan bahan makanan yang berasal dari laut dan pegunungan membuat masakan mereka menghasilkan rasa yang tidak biasa. Mencicipi masakan dari daerah ini, bagaikan merasakan sebuah petualangan kuliner yang penuh kejutan.

6. Masakan Hunan (湘菜; Xiangcai)

• Cukup berbumbu, memiliki rasa pedas dan asam, cenderung menggunakan gaya masak menumis, menggoreng, mengukus dan mengasap.

Jika Anda menggemari masakan khas Sichuan, maka bisa jadi Anda juga akan menggemari masakan khas Hunan yang bahkan memiliki rasa yang lebih pedas. Hidangan Hunan terbilang lebih nikmat karena meskipun pedas namun tidak menggunakan bubuk merica yang membuat bibir menjadi kebas.

Wilayah ini merupakan daerah pertanian yang kaya dengan hasil bumi, dengan aneka macam sayuran dan rempah, dan dari bahan-bahan lokal inilah masakan mereka dibuat.

7. Masakan Anhui (徽菜; Huicai)

• Berbahan dasar aneka tumbuhan dan hewan liar, lebih menyukai gaya memasak dengan merebus, serta lebih banyak mengandung minyak.

Masakan khas Anhui terasa lebih menantang daripada masakan Fujian. Lokasinya di pedalaman, memiliki gunung-gunung besar seperti Yellow Mountain/Pegunungan Kuning yang menjadi sumber dari bahan makanan dan rempah liar yang beraneka ragam.

Pada dasarnya hidangan mereka merupakan makanan pedesaan asli. Beberapa hidangan mereka diberi sentuhan bahan khas unik sehingga menghasilkan rasa yang tidak biasa. Beberapa hidangan terasa manis karena adanya penambahan gula pada masakan mereka.

8. Masakan Shandong (鲁菜; Lucai)

• Asin dan renyah, menyukai cara memasak perlahan serta berbahan dasar hasil laut.

Shandong merupakan salah satu wilayah maju pertama di daratan Tiongkok dan menciptakan pola dan gaya memasak di wilayah bagian utara. Dengan wilayah pantai yang panjang, maka hasil laut menjadi bagian terpenting dalam bahan masakan mereka.

Masakan Shangdong menghadirkan rasa asli hidangan laut dengan cara mencampurnya dengan bumbu yang ringan serta cara memasak yang perlahan, Mereka juga sering mencampur cuka dan garam pada masakan.

Tidak seperti hidangan di wilayah selatan, wilayah ini menyajikan banyak makanan berbahan gandum, termasuk pada mie.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?