Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan

Hawa udara di Changchun, Tiongkok sangatlah dingin. Li Yuan Yuan memanggul sang ibu yang lumpuh kedua kakinya sambil menggendong putrinya yang berusia dua tahun buru-buru ke rumah sakit karena sang ibu terkena serangan jantung lagi.

Orang-orang yang berlalu lalang di jalan memandang mereka bertiga dengan mata terbelalak, semua takjub melihat seorang wanita yang kelihatannya kurus lemah justru memiliki tenaga untuk memanggul satu orang sambil menggendong satu lagi.

Menurut laporan “City Evening Post”, pada suatu pagi tanggal 13 Pebruari 2008, Li Yuan Yuan telah memakaikan baju bagi anaknya dan sang ibu yang baru sembuh dari sakitnya.

Sekitar jam 10 pagi, Yuan Yuan berjongkok di depan sang ibu, meletakkan kedua kaki ibu di pinggangnya lalu memanggul sang ibu; kemudian menggendong putrinya yang berdiri di atas tempat tidur.

Kedua tangan Yuan Yuan dipakai untuk menyangga sang ibu, sedangkan sang ibu membantu merangkul cucunya mengitari leher Yuan Yuan.

Dengan cara inilah tiga orang tersebut saling berangkulan dengan susah payah keluar dari rumah sakit. Sang ibu yang telah lumpuh selama 21 tahun, dan selama itu pulalah Yuan Yuan terbiasa memanggul sang ibu keluar masuk rumah sakit.

Ketika Yuan Yuan berusia 7 tahun terjadilah sebuah kecelakaan lalu lintas yang benar-benar telah merubah kehidupannya. Karena kecelakaan ini ibunda mengalami kelumpuhan pada kedua kaki yang diperparah dengan menghilangnya sang ayah. Sejak saat itu, Yuan Yuan menjadi tulang punggung rumah tangga.

Karena tidak ada penghasilan, Yuan Yuan menghidupi keluarga dengan menjadi pemulung. Uang hasil kerja kerasnya habis terpakai untuk mengurus sang ibu.

Rasa bakti Yuan Yuan kepada orang tua sangat menyentuh hati para tetangga. Banyak tetangga yang dengan sukarela memberi bantuan kepada sang ibu dan putrinya ini. Karena sepanjang tahun hanya mampu berebahan, otot kaki sang ibu sering kejang, sakitnya tak tertahankan.

Ada seorang tetangga yang berprofesi sebagai seorang dokter Akupuntur, setiap hari membantunya memberikan terapi akupunktur terhadap ibunya.

Ia bahkan mengajarinya menggunakan teknik akupunktur sederhana. Sejak berusia 11 tahun, Yuan Yuan sudah dapat menggunakan teknik akupunktur untuk meringankan rasa sakit ibunya.

Setiap kali sang ibu keluar masuk rumah sakit untuk perawatannya, Yuan Yuan, gadis yang tinggal di Changchun, Tiongkok ini, selalu menemani sang ibu.

Dengan penuh pengabdian yang luar biasa, Yuan Yuan memanggul sang ibu diatas punggungnya. Bukan hanya sekali dua kali, tanpa terasa, Yuan Yuan sudah memanggul ibunya selama 21 tahun lebih!

Bahkan sampai setelah menikah dan memiliki seorang putri, pengabdiannya pada sang ibu tidak berkurang. Di mana pun dan kapan pun, Yuan Yuan tidak pernah meninggalkan sang ibu. Dia dan suaminya bersama-sama memikul tanggung jawab untuk mengurus sang ibu.

Meskipun rumah tangganya tidak terbilang kaya, tapi mereka sudah sangat puas. Sang ibu mengakui, meski hidup dalam keadaan menderita selama 21 tahun ini, namun dia sangat puas.

Sang ibu menyatakan bahwa dia merasa dirinya sungguh-sungguh dapat menikmati kehangatan kasih dalam keluarga. Yuan Yuan sendiri mengungkapkan, selama 21 tahun ini, dirinya sangat bahagia. Yuan Yuan bersyukur karena dia adalah seorang anak yang masih memiliki seorang ibu.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?