Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan

Belum genap setahun barongsai resmi menjadi salah satu cabang olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) telah mengirimkan atlet barongsai untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Barongsai International Dragon and Lion Dance Federation (IDLDF) ke 5.

Acara ini diselenggarakan di Putian, Fujian, China, 14-18 November 2013.

fobi world lion dance championshipSebelum berangkat, Tim Indonesia diberi arahan oleh Ketua Umum FOBI, Dahlan Iskan dan Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, serta mendapat restu dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Rombongan Tim Indonesia yang dipimpin : Halex Halim (Ketua Kehormatan), Hedy Laurent (Ketua Kehormatan), Haris Chandra (Bendahara Umum/Ketua Bidang Luar Negeri), Sunarjaya Tjitjih (Wakil Ketua Harian -1), Ronald Syarif (Wakil Ketua Harian -2) dan Natalia Indriyani (Wakil Sekjen) ini menginap di Hotel Resort Goodview, Putian.

Kongres Barongsai Dunia

Tanggal 15 November 2014 diadakan Executive Committee Meeting IDLDF (International Dragon and Lion Dance Federation) dan Kongres Barongsai Dunia. Hasil dari Kongres diantaranya adalah terpilihnya Kepengurusan IDLDF baru, dengan susunan sbb :

President : Hu Jiayan (China)

Vice President :
– Leong Lik Thong (Malaysia)
– Ang Mong Seng (Singapura)
– Chan Weng Kit (Macao, China)
– Magnee Joseph (Belgia)
– KUNCORO WIBOWO (INDONESIA)

Secretary General : Liu Bei Jian (China)

Treasurer & Secretariat Director : Yu Hao (China)

Executive Members :
– Jimmy K. Wong (Amerika Serikat)
– Huang Wu (Thailand)
– Kong Piu Wai (Hongkong, China)
– Wu Kuo Hui (Chinese Taipei)
– Tan Keng Hiang Jeffrey (Singapura)
– HARIS CHANDRA (INDONESIA)
– to be nominated (Filipina)

Selain menetapkan dan mengesahkan kepengurusan baru, Kongres juga membahas : (1) Laporan persiapan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia ke-5 IDLDF di Putian, (2) Laporan Kerja dan Keuangan IDLDF, dan (3) Menetapkan tanggal dan tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia ke-6.

fobi world lion dance championship 1
Tim Barongsai Indonesia (FOBI) yang berfoto bareng saat penyelenggaraan World Lion Dance Championship berlangsung di Putian, China (foto 1,3,4); dan Penyambutan saat tiba di Indonesia (foto 2)

Kejuaraan Barongsai Dunia

Pertandingan Kejuaraan Barongsai Dunia yang dilaksanakan tanggal 16-17 November 2013, diikuti 16 negara : Australia, Canada, Chili, China, Chinese Taipei, Filipina, Hongkong China, INDONESIA, Italia, Korea, Macau China, Malaysia, Mauritius, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Pada Kejuaraan Dunia kali ini, China praktis tampil amat dominan dalam menyapu medali emas.

Total kategori yang dipertandingkan dalam Kejuaraan Dunia kali ini ada 15, yaitu masing-masing Barongsai, Peking Sai dan Wulong bertanding di 5 kategori : Traditional, Compulsory, Optional, Speed, dan Obstacle.

Sebagai pemula, Tim Indonesia berhasil meraih prestasi yang membanggakan dengan 3 medali perak dan 2 medali perunggu. Kelima medali tersebut diperoleh dari nomor :

– Nanshi (Barongsai) : 1 medali perak + 1 medali perunggu

– Beishi (Peking Sai) : 2 medali perak

– Wulong (Naga/Liong) : 1 medali perunggu

fobi world lion dance championship 2
Tampak para peserta pertandingan World Lion Dance Championship ke 5, Putian, China

Modernisasi

Kejuaraan Dunia Wulong saat ini sudah diwarnai modernisasi. Musik pengiring tidak lagi standar : Tambur, Gembreng, Kenong, seperti yang biasa kita lihat, tetapi sudah diganti dengan CD lagu, berisi kompilasi/aransemen gabungan dari beberapa jenis musik.

Pemain Wulong dari Chinese Taipei menggunakan pemain bola Cu seorang penari balet/balerina dengan kostum baju balet dan diiringi lagu klasik yang dipadu dengan musik tradisional. Pemain bola Cu berdansa dengan pemain kepala naga. Bola Cu nya sendiri dimodifikasi menjadi bentuk permen lolipop.

Penonton sangat antusias menonton “Wulong Lolipop” dan memberi sambutan meriah. Sementara Tim Wulong Malaysia menggunakan aransemen/kompilasi lagu “Rasa Sayange” dari Indonesia, dipadukan dengan irama tradisional.

Tim FOBI/INDONESIA yang tampil di katagori Beishi Tradisional bertanding dengan alur cerita 3 ekor Peking Sai dan Kabayan, diiringi musik kompilasi lagu Sunda, gamelan Bali, lagu Jali-Jali Betawi dan Bengawan Solo, berhasil mencuri perhatian penonton dan mendapat sambutan amat meriah.

Hasil yang cukup baik ini tentunya semakin memicu semangat seluruh jajaran kepengurusan FOBI dan atlet barongsai Indonesia untuk lebih berprestasi di masa mendatang.

Sumber : FOBI Humas

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?