Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan Manado
Bagi etnis Tionghoa Indonesia, angin segar mulai berhembus ketika dicabutnya Inpres No 14/1967 dan diterbitkannya Kepres No. 6/2000 oleh Presiden Gusdur, yang memperbolehkan warga Tionghoa mengekspresikan segala bentuk kebudayaannya, termasuk kebebasan mempelajari bahasa Mandarin.
Sejak saat itu (awal tahun 2000), sekolah2 dan universitas2 swasta mulai “berani” untuk menyediakan program jurusan sastra mandarin secara terang-terangan.
Bahkan beberapa diantara mereka menggunakan papan nama berhuruf hanzi di depan gerbang masuk. Hingga saat ini, sekolah2 negeri, bahkan sekolah berbasis islam seperti Madrasah berlomba-lomba menyediakan pembelajaran bahasa Mandarin.
Sebagai info, pada akhir tahun 1960-an sekolah-sekolah Tionghoa Zhonghua Xuexiao (中华学校) ditutup pemerintah, dan menganjurkan para orang tua yang memiliki anak yang bersekolah disana agar pindah masuk ke sekolah umum negeri atau swasta.
Yang melawan hanya ada 1 jalan : Ikut diangkut ke pulau buru, pulau tempat tahanan PKI. Disana kerjanya cuma 1 : memelihara pikiran agar tidak menjadi gila!
Satu-satunya pendidikan resmi bahasa mandarin hanya tersedia di tingkat universitas, yakni di Universitas Indonesia, itupun dengan jumlah yang dibatasi (sekitar 25 mahasiswa/i per tahun) dan diawasi ketat oleh pemerintah. Itulah salah satu titik nadir terendah etnis Tionghoa di Indonesia, dianggap tamu di rumah sendiri.
Generasi muda Tionghoa di Indonesia harus tahu, bahwa kebebasan yang didapat mereka saat ini tidak begitu saja terjadi. Ada sejarah kelam dan pengorbanan dibalik itu …
Kembali ke topik, untuk menentukan jurusan mana yang akan kita tempuh di tingkat universitas bukanlah sesuatu yang mudah. Banyaknya pilihan yang ditawarkan masing-masing universitas justru semakin membuat kita kebingungan. Salah satu hal yang kita pikirkan dalam memilih jurusan adalah prospek kerja saat kita lulus.
Tiongkok adalah negara yang menguasai perekonomian dunia hingga saat ini, sehingga banyak para calon mahasiswa yang berlomba-lomba untuk mempelajari hal-hal tentang negeri panda tersebut; salah satunya dengan memilih jurusan sastra mandarin.
Dirangkum oleh Yinhua Daily, berikut adalah 13 Universitas di Indonesia yang memiliki jurusan Sastra Cina :
1. Universitas Indonesia – Depok, Jawa Barat
Potong cerita, sewaktu disodori proposal oleh mahasiswa/i UI jurusan Sastra Cina pada 2016 kemarin penulis sempat bertanya, mengenai kenapa begitu banyak kata CINA yang tercantum pada proposal tersebut? Selain itu juga digunakan pada nama jurusannya.
Jawaban dari mereka adalah “Di lingkungan UI, kami menggunakan kata Cina untuk merujuk pada RRC, contohnya nama jurusan kami yaitu Program Studi Cina. Hal ini sama sekali TIDAK merujuk pada etnis Tionghoa di Indonesia.”
Asumsi penulis sendiri, anggap saja mereka masih menggunakan “ejaan lama”. Padahal standar penulisan yang baku saat ini adalah RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Hal ini terjadi ketika Presiden SBY mengeluarkan Keppres No. 12 Tahun 2014. Hal ini juga dikuatkan dalam situs wikipedia berjudul Republik Rakyat Tiongkok.
Ok lanjut ke topik. Universitas Indonesia merupakan universitas yang memiliki jurusan Sastra Cina tertua di Indonesia. Ini merupakan satu-satunya universitas yang masih membuka kelas sastra cina disaat era orde baru berkuasa. Kebanyakan lulusannya pada saat itu hanya bekerja di tingkat diplomatik, atau sebagai penerjemah resmi negara.
Program studi Cina di Fakultas UI ini juga memiliki mata kuliah menarik lainnya, seperti Bahasa Cina Klasik Dasar, Kesusasteraan Cina, dan mata kuliah lainnya.
Seluruh dosen pengajar di program studi ini adalah ahli di bidang linguistik sejarah dan budaya Tiongkok, sehingga menjadikan program studi ini menjadi program yang melahirkan lulusan terbaik di Indonesia.
Website Program Studi Sastra Cina Universitas Indonesia : http://fib.ui.ac.id/akademik/program-sarjana-s1/program-studi-cina.html
2. Universitas Brawijaya – Malang, Jawa Timur
Program studi sastra Cina di Universitas ini tidak hanya memberikan bekal untuk sekedar mengerti bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok saja, namun juga memfasilitasi mahasiswa untuk mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan dengan memberikan fasilitas mata kuliah yang mendukungnya.
Website Program Studi Sastra Cina Universitas Brawijaya : http://fib.ub.ac.id/BastraCina/
3. Universitas Sumatera Utara – Medan, Sumatera Utara
Program studi sastra Cina mulai tersedia di USU pada tahun 2007 yang bekerja sama dengan Universitas Jinan dalam hal meningkatkan kualitas pendidikannya.
Dengan melakukan kerja sama ini, beberapa pengajar didatangkan langsung dari Cina. Hal yang menarik adalah Universitas ini menyediakan mata kuliah Bahasa Hokkian, Bahasa Cina Profesi, dan Kewirausahaan.
Website Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara : http://sastrachina.usu.ac.id/
4. Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta
Program studi sastra Cina disini disediakan dalam Program Studi Diploma 3 Bahasa Mandarin. Artinya, para mahasiswa akan dididik dengan ahli madya di bidang sastra Cina yang terampil berbahasa Mandarin secara tulis dan lisan.
Setiap mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan studinya selama 6 semester, disertai dengan beberapa mata kuliah pendukung lainnya.
Website Program Studi Diploma 3 Bahasa Mandarin UGM : http://sv.ugm.ac.id/akademik/program-studi/program-studi-ips/bahasa-mandarin
5. Universitas Bina Nusantara – Jakarta
Universitas Bina Nusantara memiliki Chinese Department (Departemen Program Studi Cina) yang menjadi salah satu program terbaik di BINUS. Program studi ini berkerja sama dengan beberapa industri internasional, seperti Huawei dan Bank of China yang dikhususkan untuk menghasilkan lulusan terbaik yang siap bekerja.
Universitas BINUS juga memberikan fasilitas bagi mahasiswa/i nya agar dapat melanjutkan studinya di S2 jurusan linguistik, pengajaran, sastra, dan bisnis. Universitas ini merupakan salah satu rujukan teratas calon mahasiswa asal Indonesia dalam mengambil program studi sastra mandarin, ketimbang jauh-jauh keluar negeri.
Website Chinese Department BINUS University : http://chinese.binus.ac.id/
6. Universitas Al-Azhar – Jakarta
Meski bernuansa islami, universitas ini ternyata menyediakan Program S1 Sastra Cina sejak tahun 2005 dengan tujuan untuk menguasai bahasa dan budaya Cina, dan menjadi nilai tambah untuk menjembatani hubungan Indonesia dan Tiongkok di berbagai bidang.
Universitas UAI ini juga merupakan salah satu universitas yang ditunjuk resmi Confucius Institute (perwakilan lembaga resmi Tiongkok untuk pengajaran sastra Mandarin di berbagai belahan dunia) untuk memberikan fasilitas yang semakin memadai bagi mahasiswa Sastra Mandarin.
Website Sastra China Universitas Al-Azhar : http://fs.uai.ac.id/program-studi/sastra-china
7. Universitas Bunda Mulia – Jakarta
Program studi bahasa dan budaya tionghoa di Universitas Bunda Mulia dibuka pada tahun 2008 dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora.
Program studi ini menekankan adanya pembinaan SDM yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bahasa, kebudayaan, sejarah, dan perdagangan Tiongkok. Universitas ini juga menjalin kerja sama dengan Shanghai Normal University dan Guangxi Normal University Tiongkok.
Sebagai catatan, UBM ini merupakan salah satu universitas yang mencantumkan Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa pada papan nama jurusannya.
Website Program Studi Bahasa dan Budaya Tionghoa Universitas Bunda Mulia : http://www.ubm.ac.id/bt/
8. Universitas Kristen Petra – Surabaya
Program studi Sastra Tionghoa di sini tidak hanya menekankan adanya pembelajaran bahasa Cina, namun juga mempelajari Sastra dan Budaya Cina. Pada semester 7, mahasiswa/i di Universitas Kristen Petra diberikan kesempatan untuk mengikuti program Immersion (layaknya studi magang/kerja sama) di salah satu universitas sastra terbaik Tiongkok.
Website Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra : http://tionghoa.petra.ac.id/
9. Universitas Kristen Indonesia – Jakarta
Universitas Kristen Indonesia menyediakan tenaga pendidik yang profesional dengan teknologi berbasis ICT untuk memafasilitasi mahasiswa dalam program studi bahasa Mandarin ini. UKI juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk berkuliah di Fujian Normal University di Tiongkok sejak semester 5 dan 6.
Nantinya, lulusan mahasiswa/i universitas ini akan mengantongi 2 ijazah (double degree program, CMIIW) dari UKI dan Fujian Normal University China. Namun menilik dari websitenya, ijazah lokal yang akan didapat adalah bertitel S.Pd. So, kemungkinan besar orientasi perkuliahanmu akan condong ke sistem keguruan.
Website Program Studi Pend. Bahasa Mandarin Universitas Kristen Indonesia : http://www.uki.ac.id/halaman/index/20171013-pendidikan-bahasa-mandarin
10. Universitas Nasional – Jakarta
UNAS membuka program dual degree Bahasa Mandarin. Setiap mahasiswa diharusnya untuk menyelesaikan program D3 di UNAS selama 6 semester.
Setelah itu, mahasiswa akan melanjutkan studi ke College of International Studies, Guangxi University, China selama 2 tahun untuk mendapatkan gelar strata 1. Jika tidak mau juga tidak mengapa; namun kamu hanya akan mendapat gelar Ahli Madya (A.Md), gelar setara D3.
Website Program Bahasa Mandarin Universitas Nasional : http://mpr.unas.ac.id/d3-bahasa-mandarin/
11. Universitas Widya Kartika – Surabaya
Universitas yang bermarkas di Surabaya ini memiliki 2 program bahasa Mandarin, yaitu program D3 dan S1.
Khusus untuk Program D3 akan dijalani selama 6 semester, yang dibagi menjadi 2 bagian; yakni 3 semester pertama ditempuh untuk menguasai bahasa Mandarin dasar, dan 3 semester berikutnya ditempuh untuk menguasai bahasa Mandarin tingkat menengah.
Setiap mahasiswa/i yang terdaftar di program studi yang didirikan pada tahun 2001 ini akan dibekali dengan penguasaan budaya serta kesenian Tiongkok. Untuk program D3 sendiri memiliki 2 jurusan, yakni jurusan bisnis dan pengajaran.
Untuk program S1, kurikulum perkuliahan akan ditempuh selama 8 semester. Lulusan program studi bahasa tionghoa D3 juga dapat melanjutkan studi S1 di Chongqing Normal University, atau dengan universitas terkemuka lainnya di Tiongkok.
Website Program Bahasa Mandarin Universitas Widya Kartika : https://www.widyakartika.ac.id/site/program-studi/bahasa-sastra/
12. Universitas Kristen Maranatha – Bandung
Universitas Kristen Maranatha memiliki program D3 jurusan bahasa Mandarin, dan program dan S1 untuk program Sastra China. Masing-masing program juga menyediakan beberapa mata kuliah tambahan di bidang pariwisata, bisnis, pengajaran, serta beberapa mata kuliah pilihan/konsentrasi dalam bidang ekonomi atau budaya Tionghoa.
Program studi S1 yang dijalankan selama 8 semester dari universitas ini bertujuan untuk menghasilkan calon sarjana yang menguasai bahasa Mandarin serta budaya Tionghoa secara baik, luas dan mendalam. Setiap lulusan S1 dari program studi ini disiapkan agar memiliki kemampuan berbahasa Mandarin dengan tingkat HSK level 5 sampai 6. wow!
Aktivitas dalam perkuliahan juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan soft skills mahasiswa, seperti diskusi kelompok, kunjungan kerja, field trip, study tour, dan kegiatan-kegiatan kompetisi regional maupun nasional.
Website D-III Bahasa Mandarin : https://www.maranatha.edu/prodi/d-iii-bahasa-mandarin/
Website S-1 Sastra China : https://www.maranatha.edu/prodi/s-1-sastra-china/
13. Universitas Negeri Semarang – Semarang
Universitas ini merupakan satu-satunya universitas di Jawa Tengah yang menyediakan program S1 pendidikan Bahasa Mandarin. Padahal, Jawa Tengah saja memiliki jumlah penduduk ±36 juta! Bisa kamu bayangkan donk gimana kerasnya persaingan untuk menembus jurusan ini, hehe.
Perkuliahan akan ditempuh selama 4 tahun dan setiap lulusannya akan mendapatkan gelar S.Pd (Sarjana Pendidikan). Yap! Itu artinya pekerjaan utamamu adalah menjadi guru di sekolah. Mata kuliah yang diberikan selama menempuh pendidikan ini yaitu Tang and Song Poetry Reading, Ancient Chinese dan Chinese Audio Visual.
Website Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Semarang : http://unnes.ac.id/prodi/pendidikan-bahasa-mandarin-s1/
Catatan : Penggunaan kata CINA dikecualikan dari artikel ini, karena sebagian Universitas di Indonesia (terutama universitas negeri) memang masih menggunakan kata CINA pada papan nama jurusannya.
Ni hao, hallo
PT. Indonesia BTR New Energy Material, perusahaan PMA China bergerak di bidang industri manufaktur pembuatan bahan baku baterai lithium berlokasi di kendal dan morowali sedang membuka lowongan mandarin speaker untuk berbagai posisi.
Jika berminat, silahkan mengirimkan cv terbaru ke alamat email : btrrecruitment23(at)gmail(dot)com
Xiexie
Terima kasih atas info menarik ini, sangat membantu bagi pelajar yang ingin masuk prodi Bahasa Mandarin.
Di Unesa juga ada lohh prodi Pendidikan Bahasa Mandarin! Silakan check website inii!
Ni hao.. Hallo..
Saya dari Bimbingan Kursus Bahasa Mandarin di daerah Permata Hijau – Kebayoran Lama, saat ini sedang membutuhkan Guru Pengajar / Laoshi untuk kelas offline (onsite), kriteria yang dibutuhkan adalah lulusan dari Sastra China di Universitas, pernah/ada pengalaman mengajar.
Kalau ada teman2 yang tertarik, silahkan hubungi atau bisa kirim CV nya ke email successlearningcenter(dot)ph(at)outlook(dot)com. Terima kasih
Halo, rekan Mahasiswa/Mahasiswi.
PT Qingsong Business Indonesia sedang membutuhkan Mandarin Translator dalam jumlah banyak.
Jika berminat, bisa mengirimkan CV ke email berikut: qingsongindonesia.hr(at)gmail.com
Perusahaan bergerak di bidang consulting dan untuk lokasi kantor ada di ASG Tower-PIK.
Thank you!