Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan

Indonesia berhasil menduduki posisi ke 2 pada 13th World Wushu Championship 2015 dengan meraih 7 emas, 3 perak, 6 perunggu. Sementara Tiongkok keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan 14 emas dan 1 perak.

Menurut situs resmi Kejuaraan Dunia Wushu 2015 yang dilangsungkan di Istora Senayan Jakarta 13-18 November 2015 ini turut berpartisipasi sebanyak 904 atlet dan ofisial dari 73 negara kontingen.

Selain itu, pada kejuaraan wushu kali ini juga ikut diramaikan oleh kedatangan aktor bintang film Jet Li sebagai duta wushu internasional yang diundang khusus oleh IWUF (International Wushu Federation). Berikut medali-medali yang berasil diraih oleh tim Wushu Indonesia :

hasil kejuaran dunia wushu indonesia
Hasil akhir Kejuaraan Dunia Wushu XIII di Jakarta, 13-18 November 2015 – Sumber dari website resmi : 13thwwc2015.com

TAOLU

Gold

1. Lindswell Kwok – Women Taijiquan dan Taijijian
2. Charles Sutanto – Men Jianshu dan Qiangshu
3. Juwita Niza Wasni – Women Nangun dan Nandao

Silver

1. Ivana Ardelia Irmanto – Women Nandao

Bronze

1. Fredy – Men Taijiquan
2. Juwita Niza Wasni – Women Nanquan
3. Harris Horatious – Men Nangun
4. Ivana Ardelia Irmanto – Women Nangun

SANDA

Gold

1. Yusuf Widiyanto

Silver

1. Yosef Fau Neounnub
2. Moria Manalu

Bronze

1. Junita Malau – Women 48 KG
2. Gunawan – Men 52 KG

tim wushu indonesia
Tampak Ketua Umum PB Wushu Indonesia Master Supandi Kusuma diabadikan bersama 3 pewushu Indonesia yang berhasil meraih medali, masing2 Ivana Ardelia Irmanto (kiri), Charles Sutanto (tengah) dan Juwita Niza Wasni pada Kejuaraan Dunia Wushu 2015 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (17/11) – Foto : analisadaily.com

Atas hasil yang dicapai ini (peringkat runner-up dengan raihan 7 emas, 3 perak dan 6 perunggu), perwakilan PB Wushu Indonesia Master Supandi Kusuma mengaku puas, karena tim Wushu Indonesia berhasil memperbaiki peringkat setelah pada kejuaraan dunia wushu 2013 sebelumnya hanya berhasil meraih 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu, serta hanya berhasil menduduki posisi 11.

Berstatus sebagai tuan rumah pada kejuaraan wushu kali ini, Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) menurunkan 8 atlet sanda (5 putra, 3 putri) dan 8 atlet taolu (5 putra, 3 putri). Kontingen Indonesia sendiri mengikuti 13 nomor pertandingan di nomor taolu dan 8 kelas pertarungan pada nomor sanda.

Kapan Wushu Menuju Olimpiade?

Sebagai info, Kejuaraan Dunia Wushu sendiri sebelumnya sudah berlangsung sebanyak 12 kali, dimulai pertama kali pada tahun 1991. Cabang olahraga Wushu sendiri sudah dipertandingkan secara resmi pada tingkat level SEAGAMES dan ASIAN GAMES.

Aktor laga asal Tiongkok, Jet Li, berharap agar wushu akan menjadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade.

“Wushu semakin banyak peminatnya, dan olahraga ini mengajarkan saya banyak hal. Karena itu, saya mengharapkan agar wushu bisa digelar di Olimpiade” – Jet li

Cabang olahraga Wushu sendiri memang belum masuk secara resmi dalam nomor yang dipertandingkan di ajang multi event empat tahunan terbesar, Olimpiade. Namun belakangan, beberapa negara mulai melempar wacana agar olahraga yang berasal dari Tiongkok ini bisa segera dipertandingkan di Olimpiade.

Sementara Olimpiade terdekat sendiri akan berlangsung tahun depan di Brasil pada Juni 2016. Wushu sendiri sebelummya memang pernah dipertandingkan, tepatnya pada Olimpiade 2008 Beijing, namun saat itu hanya berstatus sebagai laga eksebisi (perolehan medali tidak digabungkan ke klasemen umum).

Indonesia sendiri sebenarnya sudah sangat siap jika Wushu masuk sebagai salah satu cabang dalam Olimpiade. Berbekal pengalaman dan hasil di berbagai level kejuaraan baik single event maupun kejuaraan dunia, Indonesia tidak perlu khawatir soal prestasi karena pasti akan banyak atlet yang membawa medali emas.

Selain itu pemerintah dan banyak tokoh besar juga turut men support penuh tim wushu Indonesia.

Namun sebagai pertimbangan, panitia penyelenggara olahraga Olimpiade sendiri tentu tidak akan dengan mudah menerima sebuah cabang olahraga, apalagi olahraga yang tidak memiliki dasar perhitungan jelas soal perolehan nilai atau poin.

Sebagai info, perhitungan nilai di Wushu di kategori Taolu sendiri bersifat cukup subjektif, atau hanya berdasarkan penilaian juri (terdiri dari beberapa juri). Meski penampilan seorang atlet sempurna, namun belum tentu dinilai maksimal.

Penilaian subjektif seperti ini umumnya sangat rawan dicampuri oleh kepentingan perwakilan negara yang berstatus sebagai tuan rumah.

Beberapa jenis olahraga di Olimpiade sendiri memang ada yang menggunakan penilaian subjektif seperti senam, judo dan Taekwondo. Namun jumlah olahraga berdasarkan penilaian subejektif ini akan sangat dibatasi; dan lebih mengutamakan cabang-cabang olahraga yang terukur.

Blog Tionghoa.INFO Selamat kepada tim Wushu Indonesia atas hasil yang dicapai pada 13th World Wushu Championship 2015 ini. Apresiasi tinggi juga kepada panitia penyelenggara pada Kejuaraan Wushu Dunia XIII yang telah menyukseskan kejuaraan Wushu tertinggi di dunia ini.

Semoga tim Wushu Indonesia dapat terus berprestasi kedepannya; dan semoga juga olahraga Wushu dapat diterima menjadi salah satu cabang olahraga baru di tingkat Olimpiade!

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?