Last Updated on 8 September 2020 by Herman Tan

FU (), atau kertas HU (ejaan hokkian) adalah selembar kertas yang biasanya berwarna kuning atau merah, yang diatasnya terdapat tulisan atau kaligrafi tertentu.

Pada umumnya, umat TAO meyakini sebuah Fu (符) merupakan lambang  yang berkhasiat (memiliki kekuatan magic), atau mempunyai kegunaan tertentu. Boleh jadi sebagai rahasia, juga sebagai kekuatan yang telah dipadatkan, sebagai inti dalam inti.

Menurut kegunaan dalam keyakinannya, Hu/Fu dapat dibedakan antara lain :

• Fu (符) yang digunakan agar pemakainya akan selalu aman dimanapun berada.
• Fu (符) yang digunakan agar sukses dalam sekolahnya.
• Fu (符) yang digunakan agar lancar dalam dagang (bisnis) atau pekerjaannya.

• Fu (符) yang digunakan agar cepat mendapatkan kejodohan.
• Fu (符) yang digunakan agar cepat mendapatkan keturunan.
• Fu (符) yang digunakan agar seisi rumah selalu dalam kondisi yang aman, sehat, serta penuh rejeki.

• Fu (符) yang digunakan agar cepat sembuh dari sakit.
• Fu (符) yang digunakan sebagai penangkal Kongtauw atau ilmu magic.
• Fu (符) yang digunakan untuk Po Un (匏安; pao an), yang berhubungan dengan Thaysui tahunannya.

Fungsi dari macam-macam Hu diatas, kalau misalnya Hu nya sendiri tidak ada kekuatan, lantas menjadi tidak bermanfaat ya percuma. Intinya, selembar Hu harus punya kekuatan, meski dicetak juga tidak apa-apa, yang penting diakui oleh Shen 神 (Dewanya). Jadi seperti uang, kalau tidak diakui Negara (sebagai otoritas), menjadi tidak bernilai.

Sama halnya juga dengan uang2 yang sudah lama/usang, juga tidak berlaku lagi, karena ada masa berlakunya (expire). Hu juga bisa memiliki masa berlaku, jika sudah ditarik, atau tidak diakui lagi oleh Shen 神 (Dewanya).

Hu dapat diumpamakan (sebagai) suatu kekuatan magis yang terpinjam, tapi membentuk lambang. Ini adalah suatu cara yang sudah lama diterapkan. Yang membuat Hu harus konsentrasi penuh, kekuatan Hu dikarenakan tinggi rendahnya derajat yang membuatnya (makanya) menjadi berbeda-beda.” (修道寶鑑 hal. 183)

Hu sendiri bisa berasal dari :

1. Hu yang diturunkan dan kekuatannya berasal dari Shen 神 (Dewa) nya langsung.
2. Hu yang dibuat oleh seseorang daose yang memiliki Kunglik (power) yang besar, dan disetujui (untuk digunakan) oleh Shen 神 (Dewa) nya.

Sebagai manusia yang hidup dalam jaman modern ini, memang sepintas agak sulit menerima keberadaan, keyakinan, bahkan kemanjuran dari kertas Fu ini. Namun justru disinilah merupakan salah satu keunggulan dan keunikan Agama TAO, dalam hal melayani kepentingan masyarakat dan umat TAO pada khususnya.

Bila ditinjau secara kejiwaan manusia, hal ini juga secara tidak langsung akan memelihara harapan dan keyakinan umat yang memakainya, sehingga akan menambah kepercayaan diri dan daya juangnya, dalam mencapai tujuan kehidupan masing-masing.

Sedangkan sisi negatifnya adalah, banyak pihak yang sengaja mengkomersialkan keberadaan kertas Hu/Fu tersebut, ditambah kecerobohannya dalam menjelaskan sesuatu; bahkan dengan sengaja menambah-nambah cerita ketahayulan yang tidak bertanggung jawab, atau ada pula yang menakut-nakuti umat.

Ini semua akan memberikan pandangan yang sangat menyakitkan hati para umat terhadap manfaat dari Fu sendiri.

Dalam Hu sendiri memiliki bagian-bagian, seperti ada bagian kepalanya (pembuka), ada badannya, ada isinya, lalu ada ekornya (kunci). Cara penggunaan dari Hu sendiri, ada yang untuk ditempel (di rumah atau di tempat usaha), ada yang untuk disimpan di laci, di dompet, dan ada pula Hu yang untuk dibakar (tapi tidak untuk diminum, tapi dipercikan).

Baca juga : Inilah Rahasia Dibalik Penulisan Kertas Kuning HU (Fu; 符)!

Sekarang ini, ada beberapa tokoh Agama TAO yang berusaha untuk mengumpulkan semua jenis Fu yang pernah ada di dunia, sejak jaman dahulu sampai saat ini.

Rencananya mereka akan membuat sebuah buku untuk memberikan penjelasan yang ilmiah, tentang apa arti dan fungsi Fu yang sebenarnya, supaya tidak ada lagi kemisteriusan tentang Fu yang selama ini banyak dipakai sebagai isu untuk menyudutkan Agama TAO.

Disalin dari buku Serba Serbi Agama TAO hal.21

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?