NegaraTiongkok memiliki kurang lebih 30 juta orang yang bekerja sebagai petani sayur. Petani-petani itulah yang memproduksi separuh dari kebutuhan sayur (蔬菜; shūcài) masyarakat dunia. Maka dari itu, tidak heran kalau misalnya kita mendengar ada menu makanan yang bernama capcay yang merupakan makanan dengan kombinasi 10 sayuran.

Di bawah ini akan kami berikan informasi seputar beberapa sayuran khas Tiongkok yang ternyata ada juga di Indonesia.

1. Terong (茄子; qiézi)

Jangan salah fokus dengan bentuknya yang panjang!

Terong Tiongkok merupakan sayuran panjang yang kulitnya berwarna ungu. Sayuran ini biasanya dimasak dengan cara digoreng bersama daging maupun juga ditambahkan saus bawang putih. Salah satu makanan khas Tiongkok yang banyak digemari dan bahkan menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia adalah terong rebus.

2. Kecambah, Taoge (黄豆芽; huángdòuyá)

Sayur taoge, hhmm, enakkk.

Perlu anda tahu bahwa kecambah berasal dari tunas kacang kedelai. Di dalam kecambah, mengandung beberapa zat seperti vitamin A, vitamin B, dan juga vitamin C.

Umumnya, masyarakat Tiongkok menyajikan kecambah, alias taoge, untuk dibuat sebagai campuran sup, atau dijadikan sayur yang dicampur potongan daging. Namun tidak sedikit juga yang langsung memakannya mentah-mentah. Bagi anda yang ingin memperoleh manfaat yang lebih tinggi dari kandungan kecambah, maka disarankan untuk memakannya dalam kondisi mentah.

3. Kacang Tanah (花生; huāshēng)

Di Indonesia, kacang tanah biasanya dijiadikan camilan malam, yang dijual oleh penjual keliling.

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa kacang tanah merupakan salah satu sayuran khas Tiongkok yang ada di Indonesia. Kacang tanah kebanyakan dijadikan sebagai makanan berat bagi masyarakat Tiongkok; sementara masyarakat Barat sendiri umumnya menjadikan penganan ini sebagai makanan ringan.

Kandungan protein yang cukup tinggi membuat siapapun yang makan kacang tanah akan cepat kenyang. Khusus di Wuhan, Hubei, kacang disajikan dengan cara dicampur cabe merah, dan kemudian disajikan sebagai topping lezat untuk mie. Sementara di Chengdu, Sichuan, kacang tanah biasanya dihidangkan sebagai campuran masakan ayam kungpao.

4. Tomat (番茄; fānqié)

Buah tomat, sering dijadikan saos tomat.

Tomat termasuk salah satu sayuran yang jarang digunakan oleh masyarakat Tiongkok, kecuali digunakan oleh masyarakat yang tinggal di Sichuan, Xinjiang, dan juga Guilin. Masyarakat disana senang menggunakan campuran tomat dan cabe dalam masakannya agar lebih “nendang”.

Meskipun begitu, tomat menjadi salah satu jenis sayuran yang digemari, dan menjadi incaran penduduk Tiongkok, untuk dijadikan bumbu campuran daging, ikan atau telur. Ada beberapa perbedaan penyebutan tomat. Di daerah utara, tomat disebut sebagai xihongshi, sementara di daerah selatan disebut dengan fanqie.

Selain itu, Tiongkok terkenal sebagai penghasil tomat terbesar di seluruh dunia, dengan 31% dari total produksi tomat. Di belahan dunia barat, tomat banyak dipakai pada makanan pizza dan hamburger. Selain itu, tomat juga sering dijadikan sebagai saus, seperti di restoran cepat saji atau fastfood.

5. Pare (苦瓜; kǔguā)

Rasa pahit pada pare ternyata memiliki efek baik buat kesehatan.

Pare termasuk sayuran khas Tiongkok yang memiliki rasa tidak biasa. Pare juga disebut dengan labu Tiongkok, yang memiliki bentuk mirip dengan mentimun, namun memiliki warna kulitnya hijau gelap dan bertekstur “agak bopeng”.

Seperti nama mandarinnya, yakni Ku (pahit), tanaman pare memang mempunyai rasa yang cukup pahit. Untuk mengurangi rasa pahitnya, biasanya akan direndam dalam air garam selama beberapa jam. Beberapa manfaat yang terkandung dalam pare adalah dapat menghambat dan mengatasi masalah alzheimer, kanker, anti malaria, anti virus, maupun juga untuk kesehatan jantung.

Pare juga termasuk sayuran yang dianjurkan bagi para penderita diabetes atau kencing manis.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?