Last Updated on 1 May 2021 by Herman Tan

Makanan Tiongkok (chinese food) merupakan makanan yang paling popular di dunia. Tetapi makanan Tiongkok yang khas memiliki berbagai macam perbedaan dengan makanan barat. Inilah 15 fakta untuk memberikan edukasi dan mengejutkan Anda seputar masakan Tiongkok :

1. Merupakan Rasa Yang Paling Besar variasinya – Tidak Ada Yang Sama

Tahukah Anda bahwa makanan Tiongkok memiliki 5 rasa utama yang harus di seimbangkan sesuai pengobatan tradisional Tiongkok, yakni manis, asam, asin, pahit dan pedas?

Rasa sangat bervariasi di seluruh penjuru Tiongkok. Sebagai contoh, masakan Sichuan terkenal dengan rasa pedasnya, masakan Hongkong terkenal dengan rasa manis dan gurih, masakan utara dengan rasa asinnya, dan makanan minoritas selatan dengan rasa asam.

Baca jugaMengenal Bubuk 5 Rempah Tiongkok : Wu Xiang Fen

2. Pembagian Makanan Tiongkok Utara dan Selatan (Tepung & Beras)

Roti kukus

Wilayah utara Tiongkok yang dingin dan kering lebih cocok memproduksi gandum, sehingga orang-orang utara mengkonsumsi pangsit, mie tepung, roti kukus, dan roti isi.

Di selatan, orang Tiongkok memakan semangkuk nasi dengan hampir seluruh lauk (sama halnya kebanyakan jenis buah dan sayur), dan hanya saat tertentu saja makan makanan berbahan tepung.

3. Orang Tiongkok Memakan Hampir Semua Yang Bergerak

Orang asing sering terkejut dengan makanan Tiongkok. Banyak makanan Tiongkok yang membuat orang asing merasa aneh atau tersinggung, seperti misalnya hotpot anjing, serangga, kalajengking, ular, tikus, kuping babi, kepala, kaki, hati, usus, dan darah rebus!

Baca juga : Sudahkah Kamu Mencoba 5 Macam Makanan Khas Tirai Bambu Yang Memiliki Nama Unik Ini?

4. Orang Tiongkok Lebih Banyak Makan Buah dan Sayur daripada Orang Barat!

Beragam sayuran di pasaran

Orang Tiongkok makan lebih banyak buah atau sayuran daripada orang Barat; yang lebih condong mengkonsumsi daging (produk hewani).

5. Variasi Sayuran Yang Menakjubkan!

Variasi yang gila tidak hanya terbatas pada daging, banyak sayuran dan buah di Tiongkok yang tidak pernah Anda lihat atau dengar sebelumnya, seperti pomelo, mentimun pahit, ubi jalar panjang, jamur pohon, dan puluhan jenis tanaman lain yang tidak terterjemahkan, karena hanya ada di Tiongkok saja.

6. Harus Segar – Makanan Kalengan/Beku Umumnya Dihindari

Pasar segar (dimana hewan hidup yang baru dipotong, dan sayuran yang baru dipetik dijual) berlimpah di Tiongkok. Terdapat pasar segar hampir satu di setiap blok perumahan; dimana banyak dijubeli masyarakat lokal setiap hari.

Freezer atau kulkas tetap ada, tetapi sayuran segar merupakan keharusan. Makanan kalengan umumnya dibenci/dihindari.

Satu lagi, menurut pengobatan tradisional Tiongkok, makanan harus dimakan sesuai musimnya untuk melawan terlalu banyak yin (udara dingin) dan yang (udara panas), kekeringan, atau kelembapan. Misalnya lobak putih besar (unsur “yang” tinggi) yang sangat popular di musim dingin.

7. Mereka Mengolah Seluruh Bagian Menjadi Makanan

Ikan saus asam manis

Orang Tiongkok tidak suka membuang2 makanan! Jadi seluruh bagian hewan akan disajikan (diolah menjadi bahan makanan). Misalnya ikan yang tidak difilet, namun hanya isi organnya yang dikeluarkan, dengan kepala dan tulang yang utuh. Terkadang tulang cukup lunak untuk dikunyah (setelah di presto).

Orang Tiongkok yakin, daging di dekat tulang adalah yang terbaik, dan sumsum merupakan nutrisi. Jadi tulang sengaja dicacah menjadi serpihan untuk melepaskan sumsum., Kaldu tulang sangat popular di Tiongkok.

Baca jugaHargailah Setiap Berkah

8. Seluruhnya Dipotong Seukuran Mulut 🙂

Orang Tiongkok tidak makan dengan pisau, garpu, atau sendok. Mereka umumnya makan dengan sepasang sumpit yg terbuat dari kayu. Karena sumpit tidak bisa digunakan sebagai pisau atau sendok, maka seluruh makanan dibuat menjadi lembut atau dipotong menjadi seukuran gigitan manusia sebelum dimasak.

9. Tiongkok Memakai 45 Miliar Pasang Sumpit per Tahun

Rata-rata,  2 hingga 3 pasang sumpit per bulan dipakai 1,4 milyar populasi Tiongkok. Untuk menekan penggunaan sumpit, pemerintah telah mengenakan pajak sumpit sekali pakai untuk mengurangi penggunaan. Cara lainnya adalah mendorong penggunaan sumpit berbahan metal atau keramik.

Kebanyakan sumpit sekali pakai berbahan kayu lunak atau bambu. Jadi kurang lebih 100 mil persegi atau kira2 seluas 1 area hutan, atau sekitar 50.000 ton! Jika masih kurang ngeh, coba bayangkan truk berisi sumpit, yang berbaris sepanjang 30 mil …

10. Hal Yang Sama Dapat Dimasak Berlusin Cara

Seperti udang Bubba di Forest Gump, ada banyak cara untuk memasak masakan Tiongkok. Contohnya, sebuah ikan bisa kukus, direbus, di goreng cepat, ditumis, digoreng rendam, dibakar, dipanggang, diasap, direndam dalam air garam, diacar cuka, dicampur kecap, atau disaus asam manis.

Baca juga7 Metode Memasak ala Tirai Bambu

11. Nama Menu Dapat Menyesatkan

Orang Tiongkok suka memberikan nama unik pada makanan. Beberapa nama tidak ada kaitannya dengan bahan makanan. Contohnya:

♦ ‘Husband wife lung slices‘, atau ‘potongan paru suami istri’, bukan merupakan kanibalisme, tetapi merupakan irisan tipis paru-paru, lidah, atau potongan lain sapi yang dibumbui dengan minyak cabai.

♦ ‘Ants climb trees‘ (蚂蚁上树 mǎyǐ shàng shù), atau ‘semut memanjat pohon’, merupakan bihun dengan babi cincang pedas.

Ingat, ‘Ayam ladang’, atau ‘Field chicken‘ (田鸡; tiánjī) adalah katak. Seorang guide tur atau penerjemah umumnya akan membantu Anda untuk menghindari kejutan. Sama halnya dengan ‘Ayam pengemis’, atau ‘Beggar’s chicken’ (叫化鸡; jiàohuā jī).

12. Makanan Merupakan Simbol

Kue bulan, penganan khas masyarakat Tiongkok saat perayaan musim gugur

Orang Tiongkok menambahkan arti tertentu pada beberapa makanan, seperti bentuk, warna, pengucapan dan legenda. Mitos dan tradisi membuat beberapa makanan tertentu harus dimakan untuk festival atau even tertentu untuk memohon berkat.

Contohnya, kue bulan yang berbentuk bundar, atau kue ronde yang berbentuk bulat, melambangkan reuni keluarga pada pertengahan musim gugur dan pada saat festival Dongzhi.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?