Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengenai apa maksud dari tulisan dan simbol yang tertera pada kertas Hu? Ya! Sebagian etnis Tionghoa sudah tentu tidak asing lagi dengan benda yang satu ini. Bagi yang dulu suka nonton film2 Vampir, konon sang vampir akan berhenti melompat setelah selembar Hu ditempel di jidatnya!

Untuk itu kita akan coba menjelaskan bagian tulisan dan simbol yang tercantum dalam selembar kertas Hu, sehingga paling tidak Anda tahu cara membacanya dan apa maknanya.

1. Asal Sejarah Penulisan Kertas Hu : Zhang Daoling / Thio Tian Su

Singkatnya, Hu berasal dari dialek Hokkian (Hanzi : 符; pinyin : ), sering juga disebut Shenfu (神符). Orang-orang yang bisa menulis kertas jimat ini disebut Fulu (符籙).

Cara penulisan pada kertas berwarna kuning ini berasal dari pendeta Thio Tian Su (Hanzi : 张道陵; pinyin : Zhāng dàolíng) yang merupakan pendiri Agama Tao () di jaman dinasti Han (206 SM – 220 M).

Zhang Daoling, atau Zhang Tian Shi (張 天師; 34-156 M) sendiri diketahui merupakan keturunan generasi ke 8 dari Zhang Liang (张良), seorang ahli strategi dan Negarawan yang hidup di jaman Dinasti Han barat. Beliau dianggap sebagai Dewa oleh pemeluk Taoisme, dan sering divisualisasikan dengan seekor harimau.

Bersama Han Xin (韓信) seorang jenderal militer, dan Xiao He (萧何) yang merupakan seorang penasehat, mereka bertiga menjadi abdi Kaisar Dinasti Han, Liu Bang (劉邦), yang dikenal sebagai 漢初三傑 (Hàn chū sān jié), atau “Tiga Pahlawan dari Dinasti Han awal”.

Zhang Daoling sendiri merupakan pendiri aliran ZHENG YI DAO (正一道). Setelah Tiongkok perang saudara (menjadi komunis), mereka pindah ke Taiwan pada tahun 1949.

Di Taiwan, aliran ini dikenal dengan sebutan aliran TIAN SHI DAO 天师 道, dimana saat ini telah berada di generasi ke 64. Semua ketuanya diketahui bermarga Zhang, dimana berasal dari keturunan Zhang Daoling langsung.

2. Lalu Bagaimana Riwayat Perkembangan Kertas Hu Hingga Saat Ini?

Pada awalnya Hu merupakan kertas yang berisi tulisan permohonan, doa, dan berkat oleh para Daoshi (pendeta Tao) atau para medium (diyakini sebagian orang telah dirasuki oleh roh dewa/leluhur), yang dipercaya oleh penganut Taoisme merupakan “instruksi” dari Dewa/i langsung sebagai ramuan obat (tambahan) untuk penyakit.

Lalu seiring perkembangan, kertas Hu mulai lazim ditempel di depan pintu rumah-rumah masyarakat yang dipercaya dapat melindungi rumah dan seisi nya dari pengaruh energi buruk serta meningkatkan keberuntungan.

Contoh Hu pada abad ke 8

Meski Hu (符; Fu) dipercaya telah ada sejak jaman pendeta Zhang Daoling hidup, namun bukti catatan otentik “tertua” mengenai hal ini adalah kitab Huangdi Yinfujing (黃帝陰符經), sebuah kitab yang berasal dari jaman dinasti Tang (sekitar abad ke 8 Masehi).

Kitab ini secara harafiah berarti Yellow Emperor’s Hidden Talisman Classic; sebuah kitab klasik yang di dalamnya merupakan kumpulan catatan mengenai  konsep2 Taoisme, astrologi Tiongkok, teknik meditasi Neidan, dan catatan mengenai teknik rahasia penulisan Fu.

Namun kebanyakan orang tidak tahu bahwa kertas Hu sebenarnya merupakan “dekrit” Kaisar. Pada masa-masa kekaisaran, para Taois/pendeta Tao umumnya merupakan bagian dari pejabat pemerintah (saat ini seperti Kementerian Agama).

Menurut kepercayaan pada masa itu, baik surga maupun neraka tidak jauh berbeda dari bumi; dimana semua diatur oleh para pejabat/birokrat. Pejabat2 ini diberikan stempel atau cap sebagai bukti otoritas kekuasaan (atas wewenangnya) dari Kaisar.

Yang akan membuat anda terkejut adalah : kenyataannya bahwa struktur penulisan kertas jimat Hu yang berasal dari Tiongkok ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari surat-surat resmi pemerintah pada masa kini. Ada logo otoritas/nama pejabat yang mengeluarkan, keputusan/pesan, dan petugas yang menandatangani.

Untuk memberikan bukti kepada pembaca, kita akan menunjukkan perbandingan antar sisi dari sebuah kertas Hu pada umumnya dengan contoh (sampel) surat pemerintah :

Perbandingan antar sisi antara kertas Hu dengan surat resmi pemerintahan.

Baca juga : Jenis Ragam dan Manfaat Kertas Hu (Fu; 符)

Sama seperti bagaimana maksud dari surat pemerintah yang dibuat untuk segenap warganya agar membaca dan mematuhi isi surat itu; kertas Hu juga pada dasarnya merupakan sebuah dekrit Kaisar untuk segenap warga negaranya; baik yang ada di bumi (manusia) maupun yang ada di surga (Dewa/i) dan dimensi alam lain (roh, hantu).

Sebagai contoh (logikanya), jika ada sebuah kertas Hu berisi dekrit yang berisi perintah “Jangan membahayakan,”; tentu sebagai warga negara yang baik, mereka (pada roh hantu) akan terikat/dibatasi oleh keputusan tersebut dan wajib mengikutinya.

Contoh yang lain, misalnya dalam kertas Hu di atas tertulis keputusan yang mengatakan, “Lindungi siswa dan bantu dia untuk sukses dalam studi.” Dalam hal ini, para roh/hantu akan memenuhi keputusan tersebut (melindungi siswa, dan membantu siswa untuk berhasil dalam studinya).

Sebagai info, pada bagian “petugas penandatanganan”, biasanya para imam Taois akan menandatangani ATAS NAMA dari beberapa Dewa-Dewi.

Mereka tidak akan menggunakan namanya sendiri. Seperti yang pembaca lihat, hal ini TERNYATA memiliki kesamaan seperti saat ini, dimana para petugas junior (baik yang di kantor swasta maupun pemerintahan) menyusun surat2 atas nama bos besar pemimpin kantor/pemerintahan mereka.

Citra penggunaan kertas Hu ini “diperburuk” oleh industri perfilman di Hongkong sendiri, seperti pada serial Vampire Expert tahun 1995, yang tokoh utamanya diperankan oleh Lam Ching Ying.
Lam Ching Ying dalam film 殭屍道長 (Jiangshi Daochang) 1995

Baca juga : Jenis Ragam dan Manfaat Kertas Hu (Fu; 符)

Kesimpulannya adalah : Hu merupakan selembar kertas yang berisi bertuliskan hanzi (termasuk berupa simbol dan stempel) yang dipadatkan, yang berisi berbagai jenis permohonan doa dan berkat oleh para Daoshi, yang dipercaya oleh penganut Taoisme (kelenteng) telah mendapat berkat dari Dewa-Dewi.

Hu dapat diumpamakan (sebagai) suatu kekuatan magis yang terpinjam, tapi membentuk lambang. Ini adalah suatu cara yang sudah lama diterapkan. Yang membuat Hu harus konsentrasi penuh, kekuatan Hu dikarenakan tinggi rendahnya derajat yang membuatnya (makanya) menjadi berbeda-beda (修道寶鑑 hal. 183).

Semoga info ini dapat menambah informasi pembaca tentang seluk beluk Hu ini.

Catatan artikel ini : (1) Beberapa kata/kalimat memerlukan pendekatan diksi yang lebih baik, (2) merupakan pandangan subjektif penulis, (3) tidak bermaksud mewakili teori penulisan Fu (符) secara keseluruhan, dan (4) kebijaksanaan pembaca dibutuhkan.

Referensi : autumnfloods.com
Special thanks : Kisko P

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

One thought on “Inilah Rahasia Dibalik Penulisan Kertas Kuning HU (Fu; 符)!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?