Last Updated on 17 April 2021 by Herman Tan

Sineas-sineas muda Indonesia kembali mengharumkan nama dunia perfilman Indonesia di kancah International. Kali ini jauh lebih sensasional dengan apa yang dilakukan Livi Zheng.

Perempuan keturunan Tionghoa kelahiran Jawa Timur pada 03 April 1989  ini memulai karirnya sebagai pemeran pengganti sejak usia 15 tahun.

Namanya mulai melambung lewat karya perdana sebuah film yang berjudul Brush With Danger (2014) yang berhasil menaklukan ranah perfilman Hollywood, Amerika Serikat, yang disebut-sebut sebagai kiblatnya perfilman dunia.

Film Brush With Danger sendiri sebetulnya sudah lebih dulu diputar di bioskop-bioskop Amerika Serikat sejak September 2014 lalu; diantaranya di San Francisco, San Jose, Austin, Dallas, New York City, Los Angeles, Seattle, Cleveland, dan Washington DC.

Film ini diputar di bioskop-bioskop Amerika selama kurang lebih 2 bulan dan selama film ini diputar banyak menuai pujian dari penonton.

Biodata Livi Zheng

livi zheng brush with danger

Pada usia empat tahun, Livi Zheng dan keluarganya berpindah ke Jakarta, Indonesia. Zheng memiliki seorang adik, Ken Zheng yang juga terlibat dalam film dan seni bela diri. Ia dan adiknya berpindah ke Beijing ketika ia berusia lima belas tahun, dan ke Amerika Serikat ketika ia berusia delapan belas tahun.

Livi kemudian memulai karier di dunia perfilman sebagai seorang stuntwoman di serial Laksamana Cheng Ho pada tahun 2008 ketika baru berusia 19 tahun.

Meskipun kini berkiprah di pusat industri perfilman dunia di Hollywood sebagai sutradaradi usia yang relatif muda, ternyata bukan perkara mudah bagi Livi pada awalnya. Mengawali karier di Hollywood sebagai stunt person, setelah itu mengambil kursus film dan mulai membantu di set/lokasi film.

Livi juga dihadapkan pada tiga hal yang membuat pelaku industri di Hollywood mengerutkan dahi : Asia, perempuan, dan muda.

Nama Lengkap : Livi Zheng
TTL : Blitar, Jawa Timur 3 April 1989
Status Kewarganegaraan : Indonesia

Riwayat Pendidikan :
*SMP Pelita Harapan, Banten.
*SMA di Western Academy of Beijing sambil belajar wushu di Martial Arts in Beijing’s Shi Cha Hai Sports School, almamater Jet Li; serta dilantik masuk ke dalam Komunitas Kehormatan Ekonomi Internasional.

*S1 Jurusan Ekonomi di University of Washington – Seattle; bergabung dalam tim Martial Arts (Karate, Wushu, Taekwondo) Washington dan memenangkan lebih dari 25 kejuaraan beladiri untuk kompetisi regional dan nasional AS.
*S2 Jurusan Sekolah Seni Sinematik (Perfilman) di University of Southern California, AS

Kegiatan :
Sutradara, pemain film, penulis naskah, pemeran pengganti (stuntwoman), produser film.
Ketua Asosiasi Perfilman Asia Amerika.

Sekilas Mengenai Film Brush With Danger

brush with danger

Livi Zheng menyutradarai, memproduksi, dan membintangi sebagai pemeran utama pada film Brush with Danger; yang pengambilan gambar selama hampir sebulan pada 2013 di Seattle, Washington dan Los Angeles, California.

Film tersebut mengisahkan tentang sepasang kakak beradik (Alice Qiang dan Ken Qiang) yang menggunakan segala kemampuan mereka untuk bertahan hidup di wilayah yang baru dikenalnya. Sederet aktor dan aktris Hollywood seperti Norman Newkirk, Nikita Breznikov, Michael Blend, Stephanie Hilbert, juga tampil dalam film ini.

Berikut adalah sinopsis menurut situs resmi :

“A painter, a fighter, both artists in their own way. Brother and sister, forced to flee their home, arrive at Seattle, The Emerald City, inside a shipping container. Trying to make their way in a new strange world the pair struggle to survive.

Until, one day, an art dealer, takes an interest in the sister’s painting, and the pair find themselves living a dream come true. The sister loses herself in her art, painting, and the brother seizes the opportunity to express himself, as a fighter. But it really is all just a dream. Conned by her patron into forging a long lost Van Gogh.

Purchased by a ruthless criminal with a passion for fine art. The brother and sister soon find themselves embroiled in Seattle’s criminal underworld and a Brush With Danger.

Berikut adalah trailer (dengan subtitle Indonesia) dari Brush With Danger :

Berikut informasi lengkap Brush With Danger : Link IMDB

Kebanggan Sebagai Orang Indonesia Pertama  (sutradara & produser) Yang Menaklukan Industri Hollywood

sineas livi zheng

Pasalnya, inilah yang menjadi sejarah karena setelah film The Raid : Redemption dan The Raid 2 : Brandal, film Indonesia yang diputar di bioskop Amerika adalah film Brush With Danger (BWD) karena yang lainnya kalau pun diputar di negeri Paman Sam baru sebatas di televisi atau format VCD dan DVD.

Dan kian menjadi spesial karena penggarapannya langsung ditangani oleh orang Indonesia, Livi Zheng, yang ketika itu baru berusia 23 tahun. Ia bertindak sebagai produser, sutradara dan pemain utamanya. Sementara adiknya Ken Zheng sebagai penulis skenario dan juga sebagai lawan main utama bagi Livi.

Mereka bekerjasama dengan filmakers Hollywood untuk mewujudkan impiannya membuat film bergenre action.

Menurut Livi, tak hanya saat diputar di bioskop saja filmnya mendapat pujian. Film Brush With Danger ini berhasil ikut serta diajang Piala Oscar 2015 kemarin karena tayang di lebih dari tujuh hari di bioskop Los Angeles, film ini berhasil masuk dalam seleksi nominasi Oscar untuk kategori Best Picture.

Dimana saat itu BWD bersaing dengan film – film Hollywood lainnya seperti Interstellar, Fury, Fox Catcher, dan The Hunger Games : Mockingjay. Namun sayang, film ini belum berkesempatan maju ke tahap selanjutnya

Maka pantaslah kedua kakak-beradik ini menjadi orang Indonesia pertama yang menaklukan Hollywood. Sebelumnya memang sudah ada nama-nama seperti Iko Uwais, Yayan Ruhian, Ray Sahetapi, Christine Hakim dan Joe Taslim yang sudah hadir di film-film Hollywood dan manca negara lain.

Tanpa bermaksud mengecilkan kehebatan mereka semua yang telah turut mengharumkan nama Indonesia dikancah perfilman dunia. Tapi langkah yang dilakukan Livi dan Ken harus diakui lebih dasyat lagi gebrakkannya.

“Dari SD saya memang sudah bercita-cita ingin menggeluti dunia film. Bruce Lee adalah yang menginspirasi saya untuk terjun ke dunia film. Tahun depan setelah kuliah saya selesai, saya akan fokus ke dunia film. Indonesia kaya beragam suka dan budaya. Saya ingin membuat Indonesia menjadi lebih dikenal lewat film,”

Menjadi Sosok Inspirasi Para Sineas Muda Indonesia

wawancara livi zheng

Saat ini, berkat kepopulerannya yang semakin meluas, undangan temu penggemar juga semakin banyak. Bahkan, berasal dari komunitas-komunitas yang tidak diduga seperti imigran asal Meksiko yang berada di AS.

Pada akhir Juli 2015 lalu Livi Zheng juga sempat Beijing untuk melakukan jumpa penggemar dan undangan menjadi pembicara di beberapa Universitas setempat.

Brush with Danger tayang di Beijing awal Mei 2015 lalu. Film ini ternyata menarik perhatian industri film dan para pembuat film di Tiongkok. Livi sempat diundang untuk menjadi pengajar tamu dan memberikan workshop di kampus-kampus jurusan sinematografi di Beijing.

Di Indonesia sendiri, undangan wawancara dan liputan langsung datang dari berbagai surat kabar, media elektronik, radio, maupun stasiun TV.

Bahkan Livi sendiri sudah bertemu langsung dengan beberapa pentinggi penting pemerintah dalam upayanya menembus pasar film di luar negeri, seperti Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Rencananya film Brush With Danger sendiri akan diputar serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 26 November 2015 nanti setelah dinyatakan lolos oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Livi Zheng sendiri mengaku menggeluti dunia film karena terinspirasi dari sosok bintang legenda asal Tiongkok, Bruce Lee.

Saat ini Livi sudah masuk tahap post production film kedua yang belum diberi judul; bergenre action thriller, yang dibintangi juga oleh sederet aktor dan aktris Hollywood seperti Tony Todd, John Savage, Keith David, Madeline Zima dan Sean Patrick Flannery. Kita tunggu saja penayangan film Brush With Danger ini.

Meski punya masa depan cerah di industri perfilman Hollywood dan kini tinggal di AS, namun Livi tidak berniat untuk beralih kewarganegaraan.

”Berkarya, berkarier, dan cari uang boleh di AS, tetapi kewarganegaraan saya akan tetap: Indonesia,”

Dirangkum dari : theatersatu.com; kompas.com; bintang.com; wikipedia.org

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?