Last Updated on 14 July 2020 by Herman Tan

Sanyuan Gong adalah salah satu klenteng Taoist tertua di daerah Tiongkok Selatan. Menurut catatan, klenteng ini dibangun oleh prefek dari daerah Jin Timur (東晉) dan dibangun kembali pada masa dinasti Ming (大明朝代) dengan nama Sanyuan Gong.

Klenteng ini terletak di distrik Yuexiu (越秀區)di kota Guangzhou dan mempunyai sejarah lebih dari 1600 tahun. Diceritakan bahwa klenteng ini dibangun oleh pejabat dari dinasti Jin timur yang bernama Bao Jing (鮑靚) untuk anak perempuannya supaya bisa belajar Taoisme dan ilmu pengobatan.

Karena lokasinya berada di kaki gunung Yuexiu, maka klenteng ini dinamakan Lapangan Yuegang (越崗院). Pada jaman dinasti Ming, nama klenteng ini diubah menjadi Sanyuan Gong karena ada seorang astronomi yang diutus secara resmi oleh pemerintah Ming.

Diketahui bahwa lokasi klenteng tersebut mempunyai Qi/Khi yang sangat penting dan klenteng ini disarankan untuk beribadat kepada Sam Goan Tai Dee (三元大帝). Dari sinilah namanya diubah menjadi Sanyuan Gong.

IMG_0069
Tampak altar utama Klenteng San Yuan Gong

Klenteng ini juga mempunyai beberapa tempat sembayang bagi dewa dewi Taoist lainnya seperti ; Dewa Rejeki (財神公), Ma’Zu (天后聖母), Guan Di (關聖大帝), Tai Shang Lao Jun (太上老君), dan beberapa dewa lainnya.

Klenteng Sanyuan ini dilindungi oleh pemerintah Guangzhou karena mempunyai nilai sejarah dan budaya yang signifikan. Klenteng ini adalah tempat penting untuk berbagai macam festival traditional termasuk Siong Goan 上元 (tanggal 15 bulan pertama imlek), Tiong Goan 中元 (tanggal 15 bulan 7 imlek), dan He Goan 下元 (tanggal 15 bulan 10 imlek).

Jika anda ingin datang ke klenteng ini, anda bisa menggunakan kereta bawah tanah atau Guangzhou Metro. Dari Jalur nomor 1 turun di stasiun Gongyuan Qian (公園前), dan pindah ke jalur 2, turun di stasiun Sun Yat Sen Memorial (紀念堂) di exit C.

Pengunjung ataupun yang ingin bersembayang diwajibkan untuk membayar 1 RMB atau sekitar Rp.2000 sebagai biaya masuk. Di halaman luar terdapat orang yang menjual Hio, Kimchoa, dan lainnya.

By Kisko Poluan

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional @LSPR, Chinese Language and Literature @Xiamen University. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?