Last Updated on 7 September 2020 by Herman Tan

Jalur sutra atau yang lebih dikenal dengan sebutan The Silk Road merupakan sebuah jalur perdagangan kuno antara masyarakat Tiongkok bagian timur, dengan Negara-Negara yang ada di belahan barat bumi. Jalur pedagangan tersebut dimulai dari kota Chang’an (saat ini bernama Xi’an) dan membentang sampai menuju ke Roma, Italia

Jalur sutra tersebut telah memberikan beragam kontribusi yang sangat besar, seperti di bidang politik, ekonomi, maupun pertukaran budaya, yang terjadi antara penduduk Tiongkok dengan masyarakat Asia Tengah, India, Roma, dan juga wilayah Asia Barat (Arab).

Di bawah ini beberapa fakta tersembunyi di jalur sutra di Tiongkok yang perlu anda tahu :

1. Sudah Dimulai Semenjak 2.100 Tahun Yang Lalu

Waktu tempuh jalur sutra modern.

Sekitar tahun 139 SM, seorang kaisar Dinasti Han yang bernama Han Wudi 汉武帝 (157 – 87 SM) telah mengirimkan Zhang Qian 張騫, seorang diplomat (officer) yang bertugas sebagai duta utusan ke Asia Tengah.

Berdasarkan keterangan catatan perjalanan Zhang, jalur-jalur yang dia lewati tersebut merupakan rute yang sangat menjanjikan dan menguntungkan untuk perdagangan.

2. Menjual Sutra Untuk Kuda

Fakta kedua mengapa dinamakan jalur sutra, adalah karena waktu itu Dinasti Han memang membutuhkan kuda dalam jumlah yang sangat banyak untuk digunakan sebagai kendaraan perang. Karena itu mereka menukarnya (menjual) dengan barang kain sutra, barang berharga yang mereka miliki.

3. Terdapat Setidaknya 5 Jalur Sutra

Peta jalur sutra, sejatinya memiliki beberapa jalur alternatif.

Di Tiongkok, terdapat kurang lebih 5 jalur sutra utama yang memiliki fungsi yang sama; Yakni sebagai jalur perdagangan, maupun digunakan sebagai jalur politik (kunjungan duta utusan ke wilayah / Negara lain).

4. Merupakan Rute Terpanjang : Mencapai 6000 Km!

Jalur sutra di Tiongkok menjadi satu-satunya jalur yang paling panjang, yang pernah ada di era kuno. Jalur tersebut dimulai dari kota Chang’an (saat ini bernama Xi’an, terletak di propinsi Shaanxi), kemudian melewati Asia Tengah, lantas kemudian mengarah ke bagian kota Konstatinopel (saat ini wilayah Turki) di bagian timur Benua Eropa.

Jarak dari jalur sutra tersebut kurang lebih mencapai 6000 Km!

5. Pedagang Barat Paling terkenal, Marco Polo

Seseorang pedagang yang paling terkenal di jaman jalur sutra adalah Marco Polo (1254-1324). Marco Polo yang berasal dari Venesia, Italia, terkenal setelah perjalanannya menyusuri wilayah kuno Tiongkok di era Dinasti Yuan (1271-1368).

Marcopolo yang sejak berusia 17 tahun sudah melakukan perjalanan ini berhasil bertemu dengan golongan dari Kubilai Khan, kaisar waktu itu. Semua catatan perjalanannya ditulis dalam buku “The Travels of Marco Polo”.

6. Jalur Sutra Mengubah Dunia

Jalur sutra juga terkenal sebagai jalur yang telah mengubah dunia. Hal ini dikarenakan jalur sutra telah membuka invasi yang terjadi antar benua, Renaissance (jaman pembaharuan), persebaran kerajaan, revolusi ilmiah, dan juga menjadi pertumbuhan besar bagi populasi yang ada di dunia.

7. Agama Buddha Masuk Melalu Jalur Sutra

Yungang Grottoes, goa kuno abad ke 5 masehi yang berisi 51 ribu artefak patung Buddha kuno, terletak di Shanxi, Tiongkok

Bukan hanya sebagai jalur perdagangan dan politik, ternyata jalur sutra juga digunakan sebagai jalur untuk menyebarkan agama buddha. Dengan kata lain, agama buddha masuk ke Tiongkok melalui jalur ini. Agama buddha masuk sekitar abad ke-1 Masehi, dibawa dari para pertama India, ke masa pemerintahan Kaisar Han Mingdi 漢明帝, Dinasti Han.

Baca juga : Inilah 4 Goa Kuno Yang Terkenal di Tiongkok

8. Nama Jalur Sutra Mulai Dipakai Sejak Abad ke-19

Nama jalur sutra sendiri diperkenalkan di tahun 1877, dimana seorang ahli geografi ternama asal Jerman, yaitu Ferdinand Van Richthoten, yang menuliskan “Jalur Sutra” ketika ia sedang menulis / menggambarkan peta jalur perdagangan Asia di masa lampau.

9. Memperkenalkan Lagi Jalur Sutra

Tampak jalan sutra modern yang dibangun pemerintah Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok menyadari peluang untuk meningkatkan pertumbuhan Negaranya, sehingga kemudian membuat / merevitalisasi jalur sutra agar berfungsi kembali. Selain itu, dengan adanya jalur sutra (silk road) yang sudah terkenal seantero dunia, maka transportasi perdagangan dan wisata juga menjadi lebih murah serta lebih efisien.

Hasilnya, Tiongkok akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

10. Dibukanya “Jalur Sutra MODERN” Oleh Pemerintah Tiongkok

Pada tahun 2011, kereta barang yang pertama berangkat menuju Eropa. Perjalanan kereta tersebut telah menghemat waktu perjalanan darat dari Jerman menuju Tiongkok menjadi 18 hari ,yang seharusnya mencapai 50 hari.

Selain itu, terdapat juga jalur darat yang sudah dibangun dari Tiongkok menuju St. Petersburg, Rusia, dengan jarak tempuh mencapai 5.400 km.

Jalur tersebut sudah dibuka pada tahun 2018 kemarin, yang memungkinkan sebuah kendaraan bisa sampai ke tempat tujuan hanya dalam tempo 10 hari.

Dengan dibukanya jalur-jalur darat ini, memungkinkan Tiongkok mengirim dan menerima barang dari benua Eropa, dengan harga yang lebih murah, ketimbang harus menggunakan jalur laut, atau lewat kargo udara.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

One thought on “10 Fakta Dibalik Jalur Sutra Tiongkok”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?