Last Updated on 1 May 2021 by Herman Tan

Meraih kesuksesan tentunya ada keyakinan kuat di baliknya. Itulah sebagian besar pemikiran para tokoh-tokoh Tioghoa di Indonesia, mulai dari pengusaha, politikus, penulis hingga motivator.

Tak heran jika kehidupan mereka melenggang sukses dengan lebih cepat. Namun, tidak banyak yang melihat apa saja sebenarnya semboyan serta motto hidup para tokoh tersebut hingga bisa sukses sampai hari ini.

Kebanyakan hanya tahu suksesnya saja, tetapi sebenarnya ada usaha luar biasa yang mereka kerjakan. Hal ini terlihat sepintas dari rahasia kata-kata bijak mereka yang luar biasa. Penasaran? Simak dulu 10 kata bijak para tokoh Tionghoa Indonesia berikut ini :

1.“Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit; dan berinvestasilah dengan apa yang kamu miliki.” – Soedono Salim (Liem Sioe Liong)

Inilah quote dari konglomerat ternama di Indonesia sejak jaman keluarga Cendana berkuasa. Pengusaha Tionghoa pemilik usaha Salim Group ini menyarankan agar supaya kita menghindari pemakaian kartu kredit. Padahal, saat ini banyak sekali pekerja pemula yang malah memakai kartu kredit untuk menopang gaya hidup modern mereka.

Rupanya ini yang membuat Liem Sioe Liong berhasil meraih kesuksesan, yakni menahan diri dari berhutang dan membeli sesuai kemampuannya saja. Jika ada uang berlebih maka akan dilarikan pada produk2 investasi. Nah, sepertinya memang ini adalah tips menarik yang harus kita contoh.

2. “Jika sebuah pohon ditanam di dalam pot atau di dalam rumah tidak akan pernah meninggi, tapi akan terjadi sebaliknya apabila ditanam di sebuah lahan yang luas.” – Mochtar Riady

Sebagai salah satu pengusaha papan atas di Indonesia, tidak banyak yang tahu di balik kesuksesan seorang Mochtar Riady. Namun kata-kata bijak yang jadi andalan bos Lippo Group ini menyiratkan bahwa yang diperlukan untuk menjadi sukses adalah kesempatan!

Ya, benar, mampu melihat kesempatan dan peluang memang tidak dapat dilakukan semua orang. Tetapi jika ingin sukses, berusahalah untuk melihat kesempatan yang ada.

Melalui kesempatan, maka kemungkinan untuk mengalami perkembangan yang lebih baik tentu akan lebih mudah tercapai. Sehingga kesuksesan sejatinya dapat dimulai dari memanfaatkan kesempatan tersebut.

3. “Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar.” – Tung Desem Waringin

Motivator yang satu ini tentu sudah banyak dikenal oleh orang. Karena itu tak heran jika kata-kata motivator nomor 1 di Indonesia ini selalu bijak untuk didengarkan. Menariknya lagi, ternyata pria keturunan Tionghoa ini memang pantang menyerah dan tidak pernah putus asa saat pertama kali belajar menjadi seorang motivator.

Terlihat jelas dari motto hidupnya yang tak kenal kata gagal. Secara otomatis, maka ketika mengalami suatu kegagalan akan terus mencoba kembali hingga berhasil. Rupanya itulah kunci utama dari kesuksesan yang diraihnya saat ini.

4. “Bila sudah berhasil, kalau tidak mempertahankan inovasi dengan strategi yang benar, strategi yang disesuaikan dengan kemajuan jaman, bisa mengalami something menjadi nothing.” – Hary Tanoesoedibjo

Kata-kata salah satu tokoh kenamaan Tionghoa di Indonesia ini ada benarnya. Jika kita lihat perkembangan jaman, maka banyak pengusaha yang tidak menyangka bahwa saat ini usaha online/digital berkembang lebih pesat daripada yang offline.

Inilah salah satu bentuk perubahan yang tak pernah diduga sebelumnya. Ini juga tantangan bagi para pengusaha untuk tetap inovatif dan dapat bersaing seiring perkembangan jaman. Jika tidak, maka kesuksesan yang pernah diraih tentunya bisa mengalami kemunduran.

5. “Antara mimpi dan kenyataan, ada yang namanya kerja keras.” – Merry Riana

Sebagian besar anak muda Indonesia dan Singapore pasti tahu siapa Merry Riana. Bermula dari kisah hidupnya yang dituangkan lewat buku “Mimpi Sejuta Dolar”, nama entrepreneur dan motivator muda yang satu ini langsung melejit dan terkenal setibanya dia kembali ke Indonesia.

Siapa sangka ternyata wanita cantik keturunan Tionghoa ini ternyata sangat ulet dan tekun, serta pantang menyerah. Inilah yang membawanya menuju kesuksesan hari ini. Luar biasa memang.

6. “Seorang entrepreneur adalah dia yang inovatif dan mampu mewujudkan cita-cita kreatifnya. Oleh karena itu, seorang entrepreneur mampu mengubah padang ilalang menjadi kota baru, pembuangan sampah menjadi resort indah, kawasan kumuh menjadi gedung2 pencakar langit, tempat ribuan orang bekerja.

Intinya : Enterpreneur mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas.” – Ir Ciputra

Prinsip yang dimiliki oleh pengusaha real estate terkenal di Indonesia ini memang benar adanya. Hanya orang yang mampu berpikir inovatiflah yang dapat memaksimalkan potensi sesuatu.

Karena itu, pola pikir seperti ini memang seharusnya kita miliki jika ingin berhasil dalam mengembangkan suatu usaha, begitu kata Pak Ci, sapaan akrabnya.

7. “Kita tersenyum saat kehidupan berjalan lancar itu biasa, tetapi masih bisa tersenyum saat kehidupan berjalan tidak menyenangkan itu baru luar biasa.” – Andrie Wongso

Kata bijak yang diberikan oleh motivator ulung yang juga berguru ke Tung Desem Waringin ini merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Tetapi, seseorang yang mampu bertahan dalam situasi yang paling sulitlah yang akan keluar sebagai pemenang!

Karena itu jangan khawatir apabila hari ini masih mendapat kegagalan, karena pada saatnya nanti akan diraih suatu keberhasilan yang tidak diduga-duga.

8. “Jadilah manusia berintegritas yang bertanggung jawab terhadap keluarga, pekerjaan dan masyarakat.” – Eka Tjipta Widjaja

Tak kalah bijak dengan kata-kata bijak Andrie Wongso sebelumnya, motto pendiri Sinar Mas Group ini merupakan kunci sukses jika ingin menjadi pengusaha ternama.

Kecintaan dan dedikasinya pada keluarga, pekerjaan dan bahkan masyarakat sudah ia buktikan. Terutama setelah beliau mendirikan Eka Tjipta Foundation, yang peduli pada beragam masalah sosial di masyarakat.

Oleh karena itu, jika memang ingin sukses jangan melupakan tanggung jawab utama yang di atas. Dengan belajar selalu memenuhi tanggung jawab, maka secara tidak langsung akan memperoleh hasil kerja keras yang setimpal.

9. Pendidikan teori di universitas belum tentu mampu menjawab tantangan dalam mengelola bisnis. Pengalaman adalah sisi lain yang wajib dijalankan anak-anak saya,” – Sofyan Wanandi

Memang tak lengkap jika kita hanya belajar dari teori saja. Tetapi seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru yang terbaik. Jadi jika sudah menjadi lulusan dari universitas kenamaan, sebaiknya jangan tinggi hati/berbangga dulu.

Berusahalah untuk selalu mencari berbagai macam pengalaman. Dengan demikian, tentunya akan lebih mudah dalam menghadapi masalah yang benar-benar terjadi dalam setiap situasi yang dihadapi. Demikian menurut Pak Sofyan, owner Gemala Group, yang juga sempat berkiprah di kancah perpolitikan Indonesia.

10. “Perusahaan yang kuat adalah perusahaan yang mampu memberikan perlindungan bagi karyawannya.” – Kwik Kian Gie

Menjadi warga keturunan Tionghoa tidak menyurutkan keinginan Kwik Kian Gie untuk berkiprah di dunia politik. Di satu sisi dia juga gigih dalam menjalankan bisnisnya.

Prinsip yang dipegang juga cukup menakjubkan. Ditengah banyaknya pengusaha yang melupakan kesejahteraan para karyawan / bawahannya, namun tidak demikian dengan tokoh kenamaan yang satu ini.

Dia berpendapat bahwa dengan mengutamakan kesejahteraan karyawan, maka bisnis yang dijalankan dapat meningkat lebih pesat. Inilah salah satu pedoman yang bisa ditiru oleh para pengusaha2 lainnya.

Jangan hanya memikirkan keuntungan bisnis semata serta mengorbankan kesejahteraan karyawan; namun berusahalah sebaliknya.

Itulah 10 kata bijak para tokoh Tionghoa Indonesia yang bisa dijadikan contoh yang baik. Seluruh motivasi dan keyakinan mereka tidak ada yang terlihat salah atay merugikan.

Justru ternyata membuahkan kesuksesan seperti yang telah mereka miliki sekarang. Karena itu, tidak perlu ragu lagi, coba saja jalankan satu-persatu hal-hal di atas, maka niscaya kesuksesan akan menanti kita di masa depan.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?