Last Updated on 24 December 2020 by Herman Tan

Setiap tahunnya selalu ada empat (4) shio yang Ciong (冲; Chong), atau yang dalam perhitungan ilmu fengshui peruntungannya kurang bagus di tahun yang sedang berjalan (dikenal dengan istilah ciong Thay sui/Tai sui).

Hal ini dipercaya akan membawa kesialan bagi orang2 yang shionya sedang cocok dengan tahun kelahiran mereka (12 tahun sekali).

Karena menurut perhitungan astrologi Tiongkok, orang2 di tahun zodiak lahir mereka (本命年; běn mìng nián), atau yang secara harafiah berarti “asal tahun kehidupan”, akan “menyinggung” bintang Thay Sui (太岁; Tai Sui).

Sebagian orang yang meyakini akan cenderung menyesuaikan arah tempat tidur, meja kerja, bahkan semua perabot dimana mereka tinggal dan bekerja untuk menjauh dari Tai Sui, dan “menempatkan Tai Sui di belakang mereka” dalam upaya untuk menghasilkan keberuntungan.

Sebagai contoh, pada tahun 2019 (shio babi), Tai Sui akan berada di barat laut. Jadi pada tahun 2019 pemilik shio babi akan menyesuaikan perabotan di tempat tinggalnya untuk menghadap ke arah tenggara untuk menarik keberuntungan. Bahkan ketika melakukan sesuatu yang penting, seperti negosiasi bisnis.

Mereka2 yang bershio ini sebisa mungkin akan menghadap ke tenggara, sehingga peluang untuk berhasil meningkat.

A. Apa itu Bintang Tai Sui? Bagaimana Asal Usulnya?

Tai Sui sebenarnya bukan bintang sungguhan! Tai sui adalah sebuah bintang khayalan yang mengubah arah/posisi 30° setiap tahunnya, yang mengorbit matahari setiap 12 tahun.

Ini kira2 sama dengan planet Jupiter, yang membutuhkan waktu ±11,862 tahun untuk 1x mengelilingi matahari. Dari situlah ide bintang Tai sui ini berasal.

Tail Chinese constellation map Wei Xiu

Sebenarnya, Thay Sui itu bukan wujud sesosok Dewa atau apa. Namun, cuma sebuah istilah dalam ilmu Astronomi Tiongkok kuno.

Ahli2 Astronomi Tiongkok kuno dulu telah menyadari, bahwa dari 5 bintang (planet) yang besar, terutama Mu Xing 木星 (bintang kayu, Jupiter), dalam peredarannya mengorbit selama 12 tahun, tepatnya 11,88 tahun (hitungan tahun bumi) dalam 1 lintasan lengkap.

Artinya kalau dihitung dari 1 titik di langit, Mu Xing ini akan beredar sesuai lintasan orbitnya, dan kembali ke titik tersebut dalam kurun waktu 12 tahun bumi. Ini berarti saat Mu Xing bergerak dengan jarak 1/12 lintasan orbitnya, maka waktu di bumi sudah berlalu selama 1 tahun.

Maka dari itu, orang2 jaman dulu menyebut Mu Xing sebagai Sue Xing (bintang umur, Sue = umur). Mu Xing beredar 1 putaran, yang berarti 12 tahun, dan 12 tahun inilah yang dipakai untuk menentukan standar tahun dan umur yang dijabarkan dalam 12 istilah tahun waktu.

Untuk lebih mudahnya, istilah2 ini kemudian dilambangkan dalam nama2 binatang (Shio), yang tak lain hanya sebagai patokan semu saja, untuk sekedar mempermudah suatu perhitungan (atau mengingat) dalam praktek suatu ritual keagamaan.

Baca juga : Sejarah Dewa Thay Sui

Para ahli Astronomi Tiongkok juga mengamati bahwa Mu Xing ini bergerak dari arah barat ke timur, sedangkan bintang2 lainnya bergerak dari arah timur ke barat. Hal ini akan menyulitkan mereka dalam menentukan tahun dengan khusus melihat Mu Xing saja.

Oleh karena itu, mereka lantas secara abstrak menentukan seolah2 diseberang posisi Mu Xing, diandaikan ada sebuah “bintang” yang tidak kelihatan. Yang bergerak berbalik/berlawanan arah dari gerakan Mu Xing.

Dengan demikian, maka akan sesuai dengan arah gerakan bintang2 lainnya, sehingga memudahkan dalam menentukan waktu dalam astronomi Tiongkok Kuno. Nah “bintang” yang tidak kelihatan/nampak itulah dinamakan Thay Sue (Sue Yin, bintang Sue yang abstrak). Kata “Thay Sui” berarti Sue” yang paling awal.

Karena itu, kita tahu kalau para Astronomi Tiongkok kuno itu menggunakan arah dan posisi “bintang maya” ini sebagai petunjuk untuk menentukan awal sebuah tahun baru.

Sedangkan bagi manusia, setiap penambahan 1 tahun berarti penambahan umur juga. Makanya “bintang maya” diberi nama Thay = yang awal, sedangkan Sue = Umur. Jadi, Thay Sue adalah bintang yang paling awal dalam menentukan hitungan umur seseorang.

B. Lantas Kenapa Dalam Sistem Perhitungannya Menggunakan “Sosok” Tertentu”?

Itu tidak lain sama seperti pertanyaan kenapa Shio menggunakan nama2 binatang tertentu sebagai lambangnya. Itu tak lain cuma sebagai patokan semu saja, untuk sekedar mempermudah suatu perhitungan (dan dalam mengingat) dalam praktek suatu ritual keagamaan.

Dalam perjalanannya, Tai Sui kemudian berkembang menjadi satu konsep persembahyangan terhadap Dewa-Dewa Tai sui, dan telah disembah oleh leluhur bangsa Tionghoa, yang diturunkan dari generasi ke generasi. Orang2 kemudian bersembahyang kepada Dewa Tai sui untuk menyingkirkan kemalangan, sambil berdoa memohon berkah di tahun tersebut.

C. Daftar Tahun Shio dan Posisi Bintang Tai Sui Setiap Tahunnya

Jika memungkinkan, Anda dapat menyesuaikan posisi tempat tidur, kursi dan meja kerja untuk menjauh dari Tai Sui.

Tahun 2016 : Monyet : arah barat daya (240 °)
Tahun 2017 : Ayam : arah barat (270 °)
Tahun 2018 : Anjing : arah barat laut (300 °)

Tahun 2019 : Babi : arah barat laut (330 °)
Tahun 2020 : Tikus : arah utara (0 °)
Tahun 2021 : Kerbau :  arah timur laut (30 °)

Tahun 2022 : Macan :  arah timur laut (60 °)
Tahun 2023 : Kelinci :  arah timur (90 °)
Tahun 2024 : Naga : arah tenggara (120 °)

Tahun 2025 : Ular : arah tenggara (150 °)
Tahun 2026 : Kuda : arah selatan (180 °)
Tahun 2027  : Kambing  : arah barat daya (210 °)

D. Dengan Menghadap Arah Sebaliknya – Menghadap Jauh dari Bintang Tai Sui!

Banyak orang sering diberitahu oleh para peramal nasib bahwa bintang Tai Sui akan membawa sial. Sebenarnya dalam teori fengshui, Anda dapat memanfaatkan Tai Sui untuk membawa keberuntungan, yakni dengan menghadap ke arah yang berlawanan (arah sebaliknya, 180 °).

Jika tidak bisa mencapai posisi maksimal 180°, paling tidak, posisi Anda tidak menghadap langsung (direct) ke posisi bintang Tai Sui. Meski setiap tahun posisi bintang Tai Sui selalu berubah, namun dia memiliki siklus yang selalu berulang setiap 12 tahun. Siklusnya tercantum pada daftar diatas.

Selain itu, menurut tradisi orang Tionghoa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang untuk menangkis kesialan di tahun zodiaknya (ciong). Seperti memakai pakaian yang berwarna merah, atau mnegenakan aksesoris giok (liontin, anting, cincin, atau gelang).

Baca juga : Sejarah Dewa Thay Sui

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?