Last Updated on 29 September 2021 by Herman Tan Manado
Sudah merupakan adat masyarakat Tionghoa untuk merayakan Festival Qing Ming (清明节), atau Ceng Beng setiap tahun. Festival ini melibatkan seluruh keturunan/anak cucu, untuk menghormati leluhur mereka yang telah berpulang, dengan cara mengunjungi dan membersihkan makam, membakar dupa, dan menawarkan makanan sesajian serta doa.
A. Fengshui Makam (Yin Feng Shui 阴风水)
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Yin Feng Shui 阴风水 (fengshui makam). Kunci utama fengshui makam adalah bukan berapa banyak uang yang Anda menghabiskan untuk membuat dan mempercantik desain makam, melainkan penetapan arah dan lokasi makam, yang dapat mempengaruhi nasib keturunan/generasi berikutnya dari almarhum.
Berikut 6 poin yang perlu diperhatikan saat membangun makam :
1. Memilih lokasi yang baik, dengan latar belakang pegunungan yang indah dan arah aliran air yang benar, sesuai dengan kriteria 青龙白虎 (Qinglong Baihu) di sebelah kiri dan kanannya (penjelasan lihat di video paling bawah).
2. Memilih hari yang baik untuk groundbreaking (peletakan batu pertama).
3. Melakukan perhitungan dengan saksama (skala mikro) untuk posisi dan kedalaman lubang makam.
4. Pastikan peti mati memiliki ukuran keselarasan yang tepat.
5. Pastikan penentuan arah/sudut batu nisan (墓碑; Mubei; Bongpai). Hal ini sangat penting, diibaratkan seperti piringan satelit, yang jika tidak diarah yang tepat, maka signalnya juga kurang bagus.
6. Pastikan aliran keluarnya air di lokasi yang tepat, karena akan menentukan kekayaan dan kesehatan bagi anak cucu yang ditinggalkan.
Berikut 6 poin saat akan meninjau (memperbaiki) makam :
1. Tidak ada pohon besar yang terletak di dekat makam. Jika ada, segera tebang sampai ke akar!
2. Batu nisan/bongpay tidak mengalami perubahan warna/2 warna (menjadi luntur). Jika ditemukan, segera dicat kembali.
3. Batu nisan tidak boleh retak! Jika ditemukan adanya keretakan, harus memilih hari yang baik untuk diperbaiki.
4. Desain makam tidak boleh di semen/di tutup (di cor) menjadi kedap air dan udara secara penuh. hal ini akan menyebabkan aliran Qi menjadi buruk.
5. Pastikan tidak memiliki aliran air yang datang dari arah belakang makam, karena itu seperti menuangkan air di kepala!
6. Tidak ada genangan air yang menggenangi di dalam/depan kubur.
Baca juga : Membeli Kuburan Makam Sendiri, Apakah Tabu Bagi Masyarakat Tionghoa?
Singkatnya, kita dapat memahami bahwa Yin Feng Shui (fengshui makam) sangat penting bagi keturunannya. Hal ini dapat mempengaruhi keberuntungan dari generasi ke generasi berikutnya, terlepas di mana Anda berada di dunia.
B. Fengshui Shengji (生基风水)
Di Tiongkok kuno, hal pertama yang dilakukan setelah Kaisar naik tahta adalah menemukan lokasi Fengshui yang tepat, sebagai tempat untuk membangun makamnya sendiri (生基; Shengji), agar bisa umur panjang dan memberdayakan dinasti.
Teori Makam Yin Feng Shui adalah tulang leluhur akan menerima energi Qi (气) dari langit dan bumi setelah dikuburkan. Setelah tulang nenek moyang menerima Qi Fengshui yang baik, keturunan2 yang memiliki hubungan DNA dengannya akan memiliki keberuntungan dan mendapatkan manfaat darinya.
Adapun teori Shengji Fengshui adalah untuk memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dari Makam Yin Feng Shui yang dibuatnya sebelum meninggal. Dalam aturannya, Shengji Fengshui hanya dapat dilakukan terutama untuk orang yang telah berusia 60 tahun keatas.
Mereka yang kurang dari 60 tahun dapat mengikutinya, namun dengan alasan khusus (misalnya mengidap penyakit serius), ditambah dengan memeriksa Bazi mereka.
Baca juga : Inilah 8 Bagian Yang Terdapat di Kubur/Makam Cina
Feng Shui menekankan keseimbangan, harmoni dan desain yang stabil. Benda aneh atau tajam dapat dianggap sebagai Sha Qi (Qi negatif yang mematikan). Gunung merupakan salah satu faktor penting dalam Fengshui, tapi bukan seperti gunung buatan manusia.
C. Manfaat Fengshui Makam
Penggunaan ilmu Feng Shui tidak hanya terbatas untuk perumahan tempat tinggal saja, tetapi juga meliputi area makam perkuburan.
Fengshui bukanlah Agama, melainkan mempelajari hubungan energi Qi (alam) terhadap manusia.
Mungkin banyak yang bertanya, mengapa makam orang2 yang telah meninggal ternyata masih memiliki dampak terhadap orang2 yang masih hidup (yang ditinggalkan)?
Feng Shui percaya bahwa semua manusia merupakan “energi pusat” dengan sendirinya. Energi (Qi) tidak akan berhenti; bahkan ketika kita mati, itu masih tetap ada di dalam tulang kita, seperti yang kita kubur ke dalam bumi.
Kemudian tulang kita akan menerima energi bumi, baik itu fengshui baik maupun fengshui buruk, akan mempengaruhi langsung ke generasi berikutnya yang memiliki koneksi/hubungan DNA dengan kita. Ini adalah teori dasar Yin Feng Shui.
Baca juga : Fengshui Kuburan : Dikremasi vs Dikubur; Mana Yang Lebih Baik?
Sebagai catatan, dari perspektif agama, cermin Bagua (八卦) berasal dari Taoisme, yang bertujuan untuk melindungi seisi rumah dari gangguan hantu dan roh jahat. Sebenarnya ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Fengshui. Jika ada tetangga Anda yang menggantung itu di rumahnya, itu tidak akan memiliki dampak negatif kepada Anda.
Feng Shui bukan berbicara tentang agama, melainkan tentang arah dan aliran Qi. Meskipun memasang cermin Bagua dan sebagainya, itu tidak akan mengubah arah rumah Anda, tidak akan membuat poin buruk Anda menghilang!
Cobalah untuk tidak menggantung benda ini, kecuali rumah Anda terlalu memiliki hawa Yin; dimana itu diperlukan sebagai perlindungan dari energi negatif.
Kesimpulannya, Nasib seseorang itu sebenarnya ditentukan oleh :
• 33,4% ditentukan oleh Bazi 八字 (karakter kepribadian, kecerdasan mental, kemampuan; 品格,智慧,能力)
• 33,3% ditentukan oleh Fengshui 风水 (fengshui rumah tinggal dan fengshui makam leluhur; 居家与祖坟风水)
• 33,3% Usaha 努力 (pendidikan, kerja keras, perbuatan amal; 读书,勤劳,行善)
Kredit foto : Louis Loh (羅一鳴)
Apakah baik nisan yang arahnya pas berhadapan dengan jalan lurus menurun
Saya perlu lihat foto sekeliling makam nya seperti apa.
Kalau untuk mencari hari baik kapan mulai membangun makam dan kapan memasang bongpay bisa tanya ke siapa ya?
Coba tanya ke orang2 yg bisa lihat hari di Tongshu
Namun menurut adat orang Kanton, makam dapat dibangun TANPA PERLU melihat hari, asalkan selesai dalam waktu 100 hari pasca almarhum/ah meninggal.
Jika sudah lewat 100 hari baru mau bangun, maka dianjurkan untuk melihat hari di Tongshu untuk memulai pembangunan makam dan memasang/membuka bongpay.
Demikian info, semoga membantu.
Terima kasih atas jawabannya…
Apa ada referensi orang yg bisa lihat Tongshu khususnya di Surabaya?
Untuk penambahan hiolo di bongpay apakah boleh di lakukan dengan membobok bong pay atau penambahan hiolo dengan di lem(dijadikan satu dgn bongpay yg sudah jadi). Mana yg lbh baik dan kapan bisa melakukan perubahan bongpay
Sebaiknya di-lem saja pada bagian depan/altar bongpay. Jangan sampai merusak kepala bongpay-nya.
Kalau pada makam2 yang baru, tidak apa2.
Karena hanya penambahan hiolo, tidak perlu sampai melihat tongshu atau hari baik.
Demikian info & salam hangat