Last Updated on 6 December 2019 by Herman Tan

Sebuah nama melambangkan karakter Tiongkok, yakni Ming (名), yang berarti sebuah reputasi / ketenaran. Jika seseorang hidup dengan menjadi orang yang baik sesuai dengan reputasinya, maka orang tersebut akan disebut sebagai “Ming Bu Xu Chuan” (名不虚传), yang artinya kira-kira “reputasinya (orang itu) tidak sia-sia, benar-benar sesuai namanya”.

Namun, ketika seseorang ternyata berlaku tidak seperti reputasinya, maka ia akan dicemooh dan mendapat julukan sebagai “Ming Chun Shi Wang” (名纯失望),  yang artinya kira-kira “namanya benar-benar sebuah kekecewaan”. Jika ada seseorang yang menjadi terkenal, maka ia akan disebut “Ming Man Tian Xia” (名满天下), atau nama terkenalnya sudah menyebar ke seluruh dunia!

Baca juga : Mau Punya Nama Mandarin? Simak 4 Cara Pemberian Nama Tionghoa Berikut

A. Aturan Penamaan Tionghoa : Terdiri Dari 3 Huruf!

Perlu anda ketahui bahwa pada dasarnya sebuah nama Tionghoa terdiri dari 3 karakter, YAKNI :

Huruf pertama adalah Marga atau Nama Famili/Keluarga, yang sudah diwariskan sejak dahulu oleh leluhurnya.

Marga Tionghoa yang digunakan oleh orang Tionghoa di Indonesia umumnya karakter tunggal  (单姓; Dānxìng), atau marga dengan 1 huruf). Misalnya 李 (Li), 王 (Wang), 張 (Zhang), Chen (陈), 楊 (Yang) atau Huang (黄), atau yang lainnya.

♦ Huruf kedua merupakan NAMA GENERASI, NAMA TENGAH, yang menunjukkan tingkatan generasi dalam keluarga.

Yang kedua, yakni nama generasi, atau nama tengah, yang akan menjadi nama tengah seseorang. Di jaman dahulu, terdapat sebuah asosiasi Tiongkok yang telah membuat sebuah keputusan bahwa nama generasi yang akan dipilih harus berbeda dengan karakter yang akan digunakan oleh generasi sebelumnya.

Nama generasi juga berfungsi untuk memperkuat kesatuan dalam keluarga, dan biasanya akan ditentukan oleh kepala keluarga dari garis patriarki.

Misalnya nama kung-Kung saya Tjong Nyi Chai (dalam bahasa hakka/khek).
Terus nama papa saya Tjong Ik Sin (juga dalam bahasa khek).
Terus nama saya Tjong Se Wie (juga dalam bahasa khek).

Silsilah nama Nyi, Ik dan Se itu biasanya sudah disusun oleh nenek moyang, dan sudah diatur 3-7 generasi dibawahnya; Nama silsilah ini biasanya disusun berdasarkan kata-kata syair. Seperti pada contoh diatas, nama-nama ‘Tjong Nyi Chai’, Tjong Ik Sin’, dan ‘Tjong Se Wie’ mungkin menggunakan syair yang bunyinya ‘Nyi Ik Se’.

Jadi jika sudah sampai di akhir syair (‘Se’), maka akan kembali ke kata yang pertama (‘Nyi).

Nama Keluarga, atau Nama Generasi ini biasanya berbentuk sajak/puisi, yang kata awal hingga kata akhirnya TIDAK ADA YANG SAMA. Sehingga dari nama Keluarga, dapat menunjukkan generasi ke berapa dari ‘Keluarga Besar’. Contoh Sajak (telah ditranslate) : “Air Dari Gunung Mengalir Melalui Sungai Menuju Laut”.

Maka, yang nama Keluarganya ‘Laut’ akan memanggil ‘Sungai’ sebagai Kung Kung, karena 3 generasi diatasi ‘Laut’. Bukan karena usia. Panggilan2 kekerabatan seperti ini biasanya berlaku pada pertemuan keluarga besar.

Kalau di kampung halaman leluhur, jika kita bertanya pada tetua disana, hanya dengan menyebut She/Marga dan 3 nama generasi keluarga (kita, papa, kung kung), maka akan ketemu dengan keluarga besar kita disana.

Catatan : Ada pula yang nama tengahnya justru berada di belakang. Contohnya adalah keluarga perenang asal Singapore, Quah Ting Wen (柯婷文; 1992), Quah Zheng Wen (柯政文; 1996), dan Quah Jing Wen (柯静文; 2000).

Aturan penamaan Cina di Indonesia : Bolehkah menamai anak kita dengan nama Tionghoa?

Baca juga : Marga Tionghoa di Indonesia

♦ Huruf ketiga baru benar-benar namanya. Yup, hanya 1 huruf! Ibarat nama kecil.

Tapi untuk 2 huruf terakhir itu (padanan nama generasi dan nama sendiri) harus dicarikan huruf yang memiliki makna bagus. Seperti harapan, atau doa, atau hal2 yang bersifat naik/berkembang.

Namun yang unik, sebagian besar etnis Tionghoa yang lahir di tahun 1970-an akhir hingga saat ini bisa dibilang sebagai “lost generation”, alias tidak lagi memiliki nama Tionghoa, apalagi nama generasi/nama silsilah. Ini terjadi akibat gerakan anti China yang dimulai akhir tahun 1965 dan diskriminasi terhadap kaum Tionghoa pada 1998.

B. Bagaimana Seharusnya Memberi Nama Cina (Tionghoa) Pada Anak?

Hal pertama yang harus diingat adalah nama Tionghoa harus selalu di lihat secara keseluruhan. Nama belakang seseorang harus selaras dan saling mendukung dengan 2 nama lainnya. Jika tidak, hasilnya mungkin merupakan kombinasi yang sangat tidak diinginkan!

Misalnya, nama keluarga Qian (錢),  seharusnya tidak diikuti oleh karakter Zhi 只. Karakter “Qian” yang berarti “uang atau kekayaan” dan “Zhi” yang bermakna “berhenti” tidak cocok dipadukan.

Karakter  Yang, Liu, Du, atau Li yang mengandung arti “dahan/pohon”, tidak boleh dikombinasikan dengan karakter seperti Shi 石 atau Tie 铁, karena pohon tidak akan bertumbuh di batu atau besi.

Karakter Wang (王) yang berarti “raja”, seharusnya tidak di kombinasikan dengan kata seperti Dao Zong 倒终, karena nantinya akan terdengar seperti “terbalik” (倒, dao) dan “berakhir” (倒, zong).

karakter Jin (金) yang berarti “emas”, tidak boleh diikuti oleh karakter Huo 火 yang berarti “api”, atau karakter yang bertentangan dengan logam seperti “Shao”.

Selain itu, hindari membuat nama Cina yang bisa terdengar lucu, karena nantinya kelak hanya akan menjadi bahan olokan.

C. Memilih Nama Anak Yang Menguntungkan = Nama Fengshui

Orang Tionghoa sangat meyakini bahwa nama seseorang dapat mempengaruhi takdirnya kelak (kekayaan, kesehatan, keturunan, jabatan). Ketika orang tua memilih nama untuk anak-anaknya, maka ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti mencari karakter huruf yang terdengar menyenangkan, dan secara simbolik bermakna baik.

Prinsipnya, yin yang harus selaras. Kombinasi elemen dalam nama harus menguntungkan. Inilah nama Tionghoa yang berlandaskan pada prinsip2 fengshui.

Interaksi dari masing-masing karakter berkaitan dengan 5 elemen fengshui, tentang bagaimana menghasilan dan menghancurkan. Misalnya, Kayu terbakar untuk menghasilkan Api, yang menghasilkan Tanah, dimana Logam berada. Air muncul sebagai embun pada Logam, dan membantu Kayu untuk tumbuh.

Dalam rangka saling perusakan, Kayu meliputi Bumi; Bumi menyerap Air; Air menghancurkan Api. Kayu dipotong oleh Logam, dan Logam dibakar oleh Api.

5 elemen dalam fengshui

Baca juga : Pemberian Nama Tionghoa Menurut Fengshui Pada Anak

Ketika membuat nama Tionghoa yang baik, penting untuk mengikuti pendekatan sistematis, seperti analisis perhitungan tanggal lahir (Bazi, 八字), yakni terdiri dari 2 angka tanggal, 2 angka bulan, 2 angka tahun, dan 2 angka jam. Ini akan membantu dalam menemukan unsur apa yang hilang. Tambahan dengan menambahkan elemen yang hilang di nama.

Kemudian periksa karakter dan yin yang dari nama keluarga (marga). Dipercaya bahwa 8 karakter yang terdapat pada bazi, merupakan tanda takdir dari seseorang.

Oleh karena itu, penting untuk menganalisis tanggal lahir, untuk mengetahui apakah ada keseimbangan atau kekurangan dalam hal unsur-unsur dalam yin yang seseorang.

Jika ada keseimbangan dan harmoni dalam namanya, orang tersebut akan menikmati keberuntungan dan kelak akan membawa kehormatan bagi keluarganya. Namun jika tidak, kelak dia mungkin akan menemui kegagalan, dan bahkan akan memiliki kesehatan yang buruk. Dengan demikian, penting untuk mencari nama keberuntungan, sebuah “mantra” kesetimbangan dan harmoni.

Contoh dalam memberi nama berdasarkan fengshui pada anak :

Jika bayi lahir pada 10 Maret 1943, pukul 04 pagi, kita tahu Elemen kelahirannya adalah Kayu, Air, Api, dan Logam. Adalah baik untuk menambah Elemen Tanah dalam nama si bayi. Jika nama belakangnya diketahui berunsur Api, maka kombinasi elemen terbaik dalam namanya adalah Api – Api – Bumi, atau Api – Bumi – Logam, atau Api – Tanah – Tanah.

Kombinasi elemen seperti ini telah dicatat dan diterapkan oleh para ahli Fengshui Tiongkok sejak berabad-abad yang lalu.

Setelah elemen yang diinginkan dicatat, lanjutkan dengan menganalisis nama generasi (nama tengah) untuk mengetahui elemen, karakter (jenis kelamin yin atau yang), dan jumlah goresan yang akan membentuk huruf/karakter. Bagi orang Tiongkok segala hal tentang angka dan karakter dapat diklasifikasikan ke dalam gender yin atau yang.

Karakter yin dan yang dari seluruh nama harus memiliki keseimbangan, agar seorang bayi bisa tumbuh menjadi manusia yang seimbang dan cerdas. Setelah nama generasi (nama tengah) dianalisis, barulah nama belakang dapat diputuskan.

Setelah unsur dan jenis kelamin yin atau yang ditentukan, jumlah total goresan di seluruh nama harus diperiksa kembali untuk memastikan bahwa itu akan menjadi sebuah nama yang menguntungkan. Seorang ahli Fenghsui kadang mengaitkan nama seseorang, dengan horoskop tahun kelahiran, karena setiap pergantian tahun Imlek selalu dikaitkan dengan simbol binatang, yang memberi akan pengaruh pada mereka-mereka yang terlahir di tahun tersebut.

Akhirnya, nama yang telah disusun itu harus diperiksa kembali, dan memastikan agar ketika diucapkan, tidak terdengar konyol/jelek.

“Di masa lalu, agar bayi dapat tidur nyenyak, orang tua akan menyiapkan bantal kecil yang dibuat khusus untuk anak. Bantal itu akan diisi dengan beras dan biji tauge, dan itu bisa membantu sang bayi untuk tidur nyenyak tanpa terbangun karena kaget.”

D. Penamaan Bayi Berdasarkan Fengshui : Bazi Rule!

Memiliki nama yang baik adalah penting bayi yang baru lahir, karena nama itu dapat mengamankan kesuksesan sang anak untuk masa depannya. Nama yang baik juga dapat meningkatkan hubungan interpersonal seseorang, dan membantu orang tersebut mencapai prestasi dalam kehidupan dengan lebih mudah. Beberapa metode yang digunakan dalam penamaan nama bayi adalah :

Kompatibel dengan Bazi (jam, tanggal, bulan dan tahun lahir) si bayi.
Berdasarkan sistem 3 Kekuatan & 5 Struktur (San Cai Wu Ge).
Kompatibel dengan 81 Angka Ilahi (Divine Number).

Nama Mandarin (nama Cina) akan disesuaikan dengan latar belakang budaya, pendidikan/usaha (keluarga), dan kompatibel dengan keseimbangan 5 elemen, akan membantu sang anak dalam kehidupan akademik, karier, jodoh, kesehatan, dan keberuntungan.

Karakter penamaan bayi/anak paling baik didasarkan pada Kamus Kangxi, atau Emperor Kangxi’s Dictionary; karena didalamnya terdapat ribuan karakter huruf langka yang jarang dipergunakan. Jadi, bayi/anak Anda akan memiliki nama unik dan eksklusif, jauh dari kesan nama pasaran 🙂

Karakter mandarin yang digunakan dalam penamaan adalah mandarin tradisional (tradisional chinese), berdasarkan Kamus Kaisar Kangxi, atau Emperor Kangxi’s Dictionary (Hanzi : 康熙字典; Pinyin : Kāngxī Zìdiǎn) yang jumlah goresannya lebih banyak dan lebih klasik (digunakan Kaisar Kangxi).

Kamus Kangxi sendiri adalah kamus bahasa Tionghoa standar pada abad ke 18 hingga 19. Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing (Manchu) memerintahkan penyusunannya pada tahun 1710, dan diterbitkan pada tahun 1716. Kamus ini diberi nama sesuai nama era pemerintahan sang kaisar.

Kamus ini berisi ±47.000 aksara, meskipun sekitar 40% dari mereka hanya merupakan varian grafis. Selain itu, terdapat karakter huruf langka/kuno, dan beberapa di antaranya telah diverifikasi penggunaannya hanya digunakan sekali saja! Hanya sekitar 25% dari aksara-aksara ini yang umum digunakan hingga sekarang.

Perlu diingat! Bahwa jika menggunakan metode penamaan Fengshui, ADA KEMUNGKINAN tidak akan kompatibel (tidak cocok, kurang bagus) dengan nama generasi/nama tengah keluarganya. Penamaan bayi juga harus didasarkan pada 5 elemennya (dimana elemen yang dianggap lemah harus ditambal).

Paket pengerjaan nama mandarin (cina) yang ditawarkan, termasuk bingkai kayu buatan tangan berkualitas tinggi, yang berisi segel tali pusar, nama bayi yang dicetak dan cap, sisir rambut tradisional, foto bayi, dan puisi/poem nama bayi (Ilustrasi : fengshui-republic.com/services/baby-naming)

Oleh karena itu, aspek yang menguntungkan (Xi Yong Shen) si bayi akan diberi penekanan.

Meski demikian, analisis nama bukanlah segalanya! Karena harus disadari bahwa keberuntungan dan kehidupan seseorang tidak sepenuhnya bergantung hanya pada namanya.

Menurut kepercayaan orang Tionghoa, kehidupan seseorang juga dipengaruhi oleh nasib (masih bisa berubah), takdir (sisi mentok, tidak bisa berubah), fengshui dari lingkungan hidupnya, kebajikannya, serta latar belakang pendidikannya.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

22 thoughts on “Cara Memberikan Nama Tionghoa (Nama Cina, Nama Mandarin) Pada Bayi & Anak”
  1. Hallo salam kenal ko….
    Suami saya bermarga li,kedua anak laki2 saya belum punya nama Mandarin….
    Saya kepingin kasih nama tapi bingung tidak mudeng dengan hitunganya ko…apakah anda bisa membantu…
    Kelahiran 2019 dan 2020….

  2. Saya ingin nama anak perempuan cocok, anak saya lahir, hari Senin pukul 07:15, tanggal,29 Agustus 2022, mohon dibantu

  3. Salam kenal Ko, saya Conrad dari Bali. Saya ingin memberikan nama mandarin pada anak2 saya, tetapi saya bingung nama tengahnya, alm kakek saya Njoo Siok Hian,alm. papa saya Njoo Sien Tjhiang (artinya sarjana) , saya Njoo Kiem San ( gunung emas). Anak saya yg cowok calvert archibald njoo lahir 29 aug 2018 jam 12.45 wib, anak saya yg cewek chanel bernice njoo 29 aug 2019 jam 9 wita. Apa nama mandarin yg baik buat mereka ? Terimakasih

  4. Ko mau tanya dong. Kakek say Kam Tek Kui papa saya Kam Boen Hong. Kira2 marga kam itu berasal dari mana ya? Termasuk hokkien atau yg lain?

  5. Saya perempuan chinese,, marga bong.. Menikah dg laki” Manado.. Mama mertua saya chinese marga lay.. Kami sudah siapkan nama untuk anak pertama kami,, nama indonesia dg marga manado,, sesuai marga suami dan ayah mertua.. Tapi ingin juga memberi nama chinese untuk anak kami.. Jadi pakai marga bong atau lay?

    1. Halo, Unknown.
      Selain karena alasan atau pengecualian, mana bisa menggunakan marga Ibu? Sistem pemargaan masyarakat Tionghoa, adalah PATRIARKI, yg menggunakan garis Ayah sebagai marga.
      Jadi, anak pertama anda, sudah selayaknya menggunakan marga Tionghoa dari Ayah. Bukan dari marga Ibu.

      Demikian info dan salam hangat.

  6. Kata papa saya dulu sama suhu di kasih nama tan shu fang. Saya lahir di tahun naga emas. Sampai sekarang ga tau cara nulisnya gimana. Apa boleh minta dibantu bagaimana tulisannya?

    1. Kalau hanya berdasarkan pinyin, apalagi jangan2 itu pinyin dialek, maaf saya juga tidak bisa bantu banyak.
      Cukup sulit meraba penulisan hanzi-nya, sekalipun yg lulusan sastra mandarin.
      Maaf, bukannya sombong, cuma saya sudah banya mendengar keluhan, dari korban2 jebolan anak2 ingusan baru lulus sastra mandarin Indonesia, yg ternyata banyak salahnya dalam menamai orang wkwk.

      Tapi saya bantu 1 huruf deh. Ini baru huruf marga anda. Marga anda itu, bisa 3 kemungkinan :

      1. 譚 (Tan; hanzi sederhana 谭)
      2. 覃 (Tan)
      3. atau 陳 (CHEN), yang dalam dialek hokkian dibaca TAN.
      4. ada lagi, tapi karakter ini super langka. Tapi bisa jadi.

      Sisanya, karakter “Shu” dan “Fang” itu, setidaknya perlu di perjelas lagi. Misalnya, shu dari artian apa, dan Fang dari artian apa.
      Misalnya, kalau Anda hanya tulis karakter “Qing”, itu bisa berpotensi 6 huruf lho : https://www.tionghoa.info/macam2-karakter-huruf-qing-%e9%9d%92-dalam-bahasa-mandarin/

  7. Ko nama marga saya Tan
    Nama papà saya chia swie
    Kungkung saya tan djiejien
    Saya blm punya nama China , bisa bikin kan nama untuk saya ?
    Saya lahir 17 juli 1997
    Shio kerbau
    Nama saya Sukmawati Surya hartono

    1. Halo Sukma,
      Untuk penamaan yg hanya bermodalkan pinyin hokkian cukup sulit.
      1. Marga Tan yang anda punya, apakah Tan (陳), atau Tan (谭)?
      Referensi : https://www.tionghoa.info/daftar-urutan-marga-tiongkok/

      2. Melihat nama orang tua Anda, sepertinya berasal dari Hokkian. Nama2 orang2 Hokkian punya keunikan, dengan memiliki nama tengah/nama generasi. Nah, yg sulit, pasca 32 tahun era Orde Baru, etnis Tionghoa di Indonesia di bungkam, salah satunya dengan memaksa warna keturunan untuk meng-indonesiakan namanya (romanisasi nama). Sehingga ada “lost generation” khususnya mereka2 yg kelahiran 1965-an s/d 1990-an. Mengenai nama tengah ini bisa dibaca disini.
      Referensi 1 : https://www.tionghoa.info/pemberian-nama-tionghoa-menurut-fengshui-pada-anak/
      Referensi 2 : https://www.tionghoa.info/6-fakta-mengenai-nama-cina-nama-tionghoa-dan-marga-tionghoa/

      Jika Anda tidak punya, atau tidak tahu nama tengah/naga generasinya, tidak masalah. Saya sendiri merasa tidak layak untuk memberikan nama kepada seseorang. Jika masih ada, carilah kira2 orang yg Anda tuakan di keluarga, lalu minta mereka beri 1 nama Tionghoa untuk Anda. Atau jika Anda bersekolah/kuliah di Tiongkok, atau bisa juga lewat kursus online, untuk siswa/i asing yg tidak punya nama Mandarin biasanya akan bantu dibuatkan, untuk memudahkan mereka (guru/dosen) dalam memanggil.

      Kira2 demikian, semoga membantu 🙂

  8. Salam, saya mau tanya barangkali ada solusi. Saya sedikit concern karena saya dan adik tidak memiliki nama nama Chinese, padahal mama dan papa saya punya. Mama saya Song Fang Fang, dan papa saya Bwa Hok Sing (Orang bingung dengan marga papa saya karena terdengar asing dan katanya sih ada nama lain, tapi kami tidak ada yang tahu), budaya Tionghoa dalam keluarga kami tidak begitu kuat namun saya eager untuk mengetahui nama Chinese saya. Pernah saya tanya ke orang, katanya untuk membuat nama, akan lebih mudah apabila tahu tulisan Hanzi nya, sedangkan kami tidak pernah tahu tulisan hanzi dari nama papa dan mama kami. Jadi, saya harus bagaimana ya untuk mendapatkan nama Chinese kami? Posisi papa, mama, kakek dan nenek sudah meninggal, jadi saya sedikit bingung karena tidak ada yang bisa ditanyai lagi. Kami sangat berterima kasih atas bantuannya, Salam

    1. Menerjemahkan hanzi dari pinyin (ejaan) mandarin mungkin masih mudah.
      Tapi menerjemahkan hanzi dari pinyin (ejaan) hokkian, waduh, mungkin di tahun 1980-1990-an masih banyak tua2 yg ngerti.
      Dari marga bapakmu “Bwa”, saja, saya pribadi belum pernah mendengarnya. Apa sudah betul penulisannya?

      Yg punya nasib sepertimu di Indonesia banyak sekali.
      Ini akibat dari kebijakan orde baru (1967-1998) yg “memaksakan” himbauan peng-Indonesiaan nama Tionghoa.
      Akibatnya, banyak generasi muda Tionghoa yg sudah tidak mempunyai nama Cina lagi, dan hanya memiliki “marga2 aneh” yg sudah di Indonesiakan.

      1. Selamat malam,Mr Herman Tan,saya mau munta tolong di buatin nama China utk cucu saya
        Lahir tgl 26-06-2022,(tgl nasional)
        Jam .10.19 pagi Marga Ong
        Kami tdk memiliki nama tengah berdasarkan urutan keluarga .
        Mr.Herman Tan yg penting nama ny melengkapi unsur yg kurang di cucu saya,terima kasih 🙏 mohon bantuan ny . Salam hormat .

        1. Hi, Sylvia.
          Perlu diketahui, untuk membuat nama fengshui, perlu dihitung Bazi-nya. Lalu di lihat unsur apa yg kurang disana.
          Nama fengshui juga biasanya tidak bisa digabungkan dengan nama tengah (nama generasi). Jika keluarga anda masih menggunakan nama generasi, ini lebih sulit lagi untuk memasangkannya.
          Lalu biasanya akan dicarikan beberapa opsi nama untuk dipilih satu.
          Kalau semua gratis, mau makan apa ntar 🙂 Malah jadi terkesan murahan.

          1. Ko klo nama papa saya Lauw chung Hian, saya Lauw Kim sui, anak saya Lauw Han wen. Cucu saya apa ya ko. Xie xie

    2. Sekedar perkiraan, mungkin “Bwa” itu sekilas terdengar mirip “Phoa”. Maka kemungkinan marganya 潘. Mohon maaf jika keliru.

  9. berkaitan dengan pemberian nama mandarin, apakah ada yang tahu dimana ada master nya ? boleh tolong bantu share informasinya ?
    Terima kasih.

  10. Nama anak saya stevani dan juan veron setiawan ,marga dr papa phiong anak pertama stevani lahir 23.47 malam th shio macan anak ke dua lahir shio kuda kayu lahir jam 8 pagi..tolong bagus nama cina apa untuk ke dua anak saya,papa ga kasih nama cinas

  11. Kak, coba tolong saya untuk mencarikan nama anak laki”, nama nya yg sebelumnya adalah Xiao Men ( Raja Kecil ), dengan marga Saya (Zhan, atau ejaan hokkian Indonesia Tjiam ) apakah bisa jika di pakai lagi untuk nanti? Estimasi untuk lahir di bulan November awal atau Oktober akhir di Tahun ini
    Saya Mohon Balasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?