Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Di Tiongkok, kata ‘halal’ disebut dengan Qingzhen Cai (清真菜). Produk makanan halal mudah didapatkan di kebanyakan kota besar Tiongkok yang memiliki populasi umat Muslim. Restoran kecil dan warung halal juga bertebaran di kota besar dan kecil karena banyaknya pendatang Muslim dari daerah Tiongkok barat.

Restoran halal di Tiongkok biasanya dikelola oleh kaum pendatang Muslim dan menawarkan makanan halal yang terjangkau karena masakan daging yang disajikan merupakah masakan yang telah umum di daerah Tiongkok barat.

Produk makanan halal di Tiongkok mulai diproduksi lebih dari 1.000 tahun yang lalu pada masa Dinasti Tang tatkala Islam mulai diperkenalkan di Tiongkok.

Para pengusaha Arab, musafir dan kaum misionaris melakukan perjalanan melalui Jalur Sutera kemudian menetap di beberapa tempat seperti Xian, Kaifeng, Guangzhou, Quanzhou, Yangzhou dan Hangzhou.

Para pendatang Arab ini merupakan nenek moyang dari suku Hui di Tiongkok saat ini. Produk makanan halal di Tiongkok mengalami perkembangan, berbagai masakan baru diciptakan pada masa Dinasti Yuan disaat kaum etnis minoritas Hui terbentuk.

Produk makanan halal di Tiongkok merupakan perpaduan rasa antara masakan asli Timur Tengah dengan masakan tradisonal Tiongkok, dan ini menciptakan gaya tersendiri. Produk makanan dan olahan dari gandum lebih sering dikonsumsi daripada beras, sedangkan makanan ringan pada umumnya dibuat dari tepung terigu.

Dalam masakan halal di Tiongkok, rasa manis mendapatkan tempat tersendiri, mungkin dikarenakan kecenderungan warga Arab yang menyukai rasa manis. Daging kambing dan sapi juga banyak dikonsumsi.

Makanan Halal Terkenal di Tiongkok

Domba Panggang Utuh merupakan masakan khas asli Timur Tengah dengan bumbu tradisonal Tiongkok

1. Domba Panggang Utuh (烤全羊)

Domba Panggang Utuh (烤全羊; kǎo quán yáng) atau Roasted Whole Lamb merupakan hidangan paling terkemuka di Propinsi Xinjiang, dan masakan ini juga dapat ditemukan di kota-kota besar di Tiongkok. Hidangan ini dibuat dari bahan-bahan pilihan dan diolah dengan menggunakan tekhnik memasak khusus.

Pada saat persiapan memasak, campuran dari tepung, kuning telur, garam, jahe, merica bubuk dan air dibalurkan pada seluruh bagian tubuh domba yang siap dipanggang. Domba kemudian dimasukkan ke dalam oven khusus dan dipanggang selama kurang lebih satu jam.

Saat akan dihidangkan, sutera berwarna merah dililitkan pada bagian leher domba sebagai ornamen, serta jintan segar dimasukkan ke dalam bagian mulut domba. Domba disajikan utuh, sementara orang dapat langsung menikmati dengan cara memotong sendiri dagingnya dengan pisau yang telah disediakan.

Mie Tarik Daging Sapi Lanzhou. Anda tertarik mencobanya?

2. Mie Tarik Daging Sapi Lanzhou (兰州牛肉拉面)

Mie Tarik ini juga dikenal dengan ‘Mie Sapi Lanzhou’ (兰州牛肉拉面; lánzhōu niúròu lāmiàn) atau Lanzhou Hand Pulled Noodles with Beef dan merupakah hidangan umum bagi masyarakat setempat. Pengunjung dapat menyaksikan hidangan ini disajikan pada setiap sudut kota dan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat disana.

Juru masaknya hanya memerlukan waktu 1-2 menit saja untuk meregangkan adonan tepung hingga berubah menjadi kumpulan mie setipis jarum. Saat ini, rumah makan kecil yang menjual Mie Sapi Lanzhou tersebar pada hampir seluruh kota di Tiongkok. Kebanyakan tempatnya tersembunyi di gang-gang sempit atau jalan-jalan kecil.

Daging Domba Olahan Tangan

3. Daging Domba Dengan Tangan (手抓羊肉)

Masakan Daging Domba Olahan Tangan (手抓羊肉; shǒu zhuā yángròu) atau Hand-taken Lamb memiliki sejarah panjang yang menaunginya hingga ribuan tahun. Dinamakan seperti itu karena cara menikmati sajian ini adalah dengan menggunakan tangan, tanpa bantuan alat makan.

Daging domba direbus di dalam sup bersama beberapa bumbu seperti lada, bawang dan jahe. Proses ini berlangsung hingga daging menjadi empuk. Sajian ini dapat dihidangkan panas, dingin atau digoreng.

RESTORAN MUSLIM DI TIONGKOK

• Beijing Muslim Restaurants
• Guilin Muslim Restaurants
• Chongqing Muslim Restaurants
• Hangzhou Muslim Restaurants

• Hong Kong Muslim Restaurants
• Guangzhou Muslim Restuarants
• Muslim Restaurants in Beijing
• Harbin Muslim Restaurants

• Shanghai Muslim Restuarants
• Shenzhen Muslim Restaurants
• Suzhou Muslim Restaurants
• Xian Muslim Restaurants

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?