Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Islam menyebar dari Negara Arab ke Tiongkok lebih dari 1.300 tahun yang lalu. Saat ini populasi umat Islam di negeri tirai bambu mencapai ±14 juta orang, yang tersebar di berbagai kelompok etnis; seperti Hui, Yugur (Uigur), Kazak, Ozbek, Tajik, Tatar, Kirgiz, Dongxiang Sala dan Banan.

Para pemeluk Islam terutama tinggal di Provinsi Xinjiang, Ningxia, Ganxu dan Qinghai di barat laut Tiongkok. Ada juga komunitas Islam yang tersebar di hampir setiap kota-kota besar di Tiongkok.

Jika Anda memiliki ketertarikan dengan dunia Islam dan sejarahnya beserta perkembangannya di Asia, dengan alasan apakah Anda memiliki keterikatan personal atau memang hanya merasa tertarik saja, Tiongkok menawarkan banyak penemuan dan tempat tujuan bagi wisatawan yang ingin tahu lebih banyak mengenai salah satu agama besar yang tertua ini.

A. Sejarah Islam di Tiongkok

Penyebaran Islam di Tiongkok

Pada tahun 1910 diperkirakan jumlah umat Muslim di Tiongkok sekitar 1-2% dari seluruh penduduk Tiongkok, atau berjumlah sekitar 7 juta orang.

Selama era komunisme di Tiongkok, diskriminasi agama dan pendidikan anti agama merebak secara intens, mengakibatkan kemunduran hebat pada semua agama dan kepercayaan disana, tidak terkecuali bagi agama dan komunitas Islam.

Bagaimanapun, pada era modern Tiongkok, Islam dan banyak agama lain di dunia menemukan kebangkitannya. Islam dianggap sebagai agama yang paling akhir tiba di Tiongkok, setelah sebelumnya agama Budha dan Kristen.

Para pedagang Muslim mulai berdatangan ke negara ini pada masa dinasti Tang (618-907) dan diperkirakan ratusan ribu pemeluk Islam dibawa pada dinasti Yuan (1271-1368) oleh bangsa Mongol.

Banyak pemimpin Mongol menjadi mualaf dan agama ini menyebar dengan cepat di wilayah Asia Tengah karena menaklukan suku-suku nomaden dan beberapa kerajaan yang terletak diantara Saudi Arabia dan Tiongkok oleh kaum Muslim.

B. Islam di Tiongkok Saat Ini

Tampak perwakilan pemerintah Tiongkok, Yu Zhengsheng pada ulang tahun ke-60 berdirinya Asosiasi Islam China, Agustus 2013 silam

Perkembangan baru di dunia Islam Tiongkok yang menyebarkan pengetahuan dan minat terhadap Islam adalah perjalanan yang dilakukan masyarakat Tiongkok ke negara-negara Islam. Menunaikan ibadah Haji, atau melakukan ziarah ke Mekkah merupakan salah satu rukun Islam.

Pada masa lalu, terutama paska kekaisaran Mongol, perjalanan darat sangat sulit dan seringkali tidak mungkin dapat dilakukan mengingat kondisi perang dan bahaya kejahatan di jalanan. Demikian pula pada masa Revolusi Kebudayaan, kaum Muslim Tiongkok tidak diperkenankan melaksanakan ibadah Haji.

Namun pada tahun 1979, pembatasan ini digugurkan. Dikatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir 50.000 umat muslim telah melaksanakan ibadah Haji. Hubungan dengan negara Islam ini telah melahirkan banyak komunitas Muslim pada Tiongkok modern.

Dewasa ini, beberapa warga Tiongkok telah menjadi muslim sejak lahir, dikarenakan orang tua mereka telah menjadi mualaf. Terlepas dari itu, Islam telah menjadi bagian integral dalam kehidupan keimanan bangsa Tiongkok.

Islam merupakan agama terbesar ketiga di negeri panda ini setelah Buddha dan Kristen, dengan jumlah sekitar 20-30 juta orang.

C. Kelompok Etnis Muslim Tiongkok

Tampak umat muslim Tiongkok yang sedang menjalankan ibadah (foto : chinanews.com)

Kelompok etnis Muslim Tiongkok pada umumnya tinggal di sepanjang perbatasan Tiongkok modern di wilayah Yunnan, Tibet, Xinjiang, Gansu, dan provinsi Henan. Dari total kurang lebih 50-an kelompok etnis di Tiongkok, sekitar 10 diantaranya adalah pemeluk agama Islam.

Uighur adalah kelompok etnis Muslim terbesar dengan sekitar 10 juta orang hidup di Tiongkok terutama di wilayah Xinjiang. Etnis ini juga dapat ditemukan pada beberapa daerah lain di Tiongkok.

Kelompok etnis terbesar kedua adalah Kazakh. Sekitar 2 juta anggota kelompok ini hidup di Tiongkok, terutama di wilayah Xinjiang.

Sementara Hui adalah kelompok etnis Muslim yang juga mendiami beberapa daerah di Tiongkok.

Umat Muslim di Tiongkok pada umumnya mengenakan kopiah berwarna putih bagi pria dan hijab bagi wanita untuk menunjukkan identitas kepercayaan mereka.

Baca jugaInilah 9 Kelompok Etnis Selain Han di Tiongkok

D. Produk Makanan Halal di Tiongkok

Makanan halal di Tiongkok mudah dijumpai

Dalam bahasa Mandarin, makanan halal disebut Qing Zhen Cai (清真菜); yang umumnya merupakan masakan dari etnis Hui dan etnis Muslim lainnya di sana. Makanan halal dan restoran muslim dapat ditemukan hampir di semua kota-kota besar Tiongkok.

Tempat makanan halal Muslim di Tiongkok menawarkan pilihan-pilihan makanan unik yang tidak biasa Anda temukan di tempat makan tradisional Tiongkok pada umumnya.

Banyak warga Muslim Tiongkok yang memiliki restoran, menawarkan pilihan makanan Halal, dikarenakan adanya aturan pembatasan untuk beberapa bahan makanan tertentu bagi warga Muslim.

Karena sebagian besar produk makanan di Tiongkok menggunakan daging babi atau minyak babi, maka agak menyulitkan bagi warga Muslim disana untuk menemukan produk makanan yang tepat.

Beberapa restoran Muslim di Tiongkok dikenal membuat mie sendiri dari tepung terigu dan tentunya tidak menggunakan minyak babi untuk bahan memasak atau daging babi untuk makanan.

Sebaliknya, di restoran Halal Anda akan menemukan produk daging sapi dan domba. Roti dan permen yang tidak termasuk dalam makanan tradisional Tiongkok juga dapat ditemukan di restoran Muslim.

Baca jugaInilah 3 Makanan Halal di Tiongkok Yang Perlu Anda Coba

E. Masjid di Tiongkok

Niujie Mosque, Masjid Paling Bersejarah dan Megah di Tiongkok

Bangunan Masjid pertama kali muncul di Tiongkok hampir 1.400 tahun yang lalu. Sekarang terdapat lebih dari 20.000 masjid di seluruh negeri dengan penduduk terbanyak di dunia ini!

Saat ini, masjid sudah sangat mudah ditemukan pada hampir setiap kota di Tiongkok. Muslim Tiongkok maupun kaum pendatang bersama-sama mengambil bagian pada tiap kegiatan ibadah termasuk Sholat berjamaah.

Masjid di Tiongkok juga berperan sebagi pusat kebudayaan bagi masyarakat Muslim dengan menawarkan kegiatan-kegiatan keagamaan dan perayaan hari besar umat Islam.

Mengingat sejarah panjang yang menyertai hubungan Tiongkok dengan Islam, maka terdapat berbagai masjid klasik dan modern disertai perpaduan arsitekturnya dengan budaya lokal yang beragam. Banyak bangunan masjid yang diperbarui pasca Revolusi Kebudayaan.

Baca jugaInilah 5 Masjid Yang Berarsitektur Paling Menakjubkan di Tiongkok

F. Situs Turis Muslim di Masjid Agung Tiongkok

Tampak umat muslim di Shanghai Tiongkok sedang melaksanakan sholat Idul Fitri di jalan raya pada Juli 2014 lalu

Tertarik untuk menjelajah sejarah Islam Tiongkok lebih dalam? Pembaca dapat mengambil tur ke wilayah-wilayah yang diminati, seperti :

1. Perjalanan tur ke Jalur Sutera untuk eksplorasi sejarah perkembangan budaya Islam di Tiongkok.

2. Mengunjungi kota Kashgar untuk melihat situs yang luar biasa dan sejarah abadinya.

3. Menikmati perjalanan ke Shanghai Muslim Market untuk menikmati rasa, suasana, serta merasakan bagaimana menjadi Muslim di Tiongkok.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?