Last Updated on 18 April 2021 by Herman Tan

Sama seperti Indonesia, Tiongkok juga memiliki banyak suku bangsa. Selain suku bangsa Han, yang mengambil lebih dari 91% dari total populasi 1,3 milyar penduduk, terdapat 55 kelompok etnis lain yang hidup bersama secara harmonis di daratan luas ini.

Pakaian adat, festival dan adat istiadat mereka unik dan beraneka ragam. Berikut 9 kelompok etnis Tiongkok selain Han :

1. Suku Zhuang

Etnis Zhuang, nomor 2 terbanyak setelah etnis Han di Tiongkok

Diantara 55 kelompok suku bangsa Tiongkok, etnis suku Zhuang (壮族; Zhuàngzú) memiliki populasi kedua terbesar (sekitar 17 juta; 1,27%) setelah Han. Penduduknya sebagian besar tinggal di Daerah Otonomi Guangxi dan Provinsi Yunnan.

Selain itu, persebaran suku Zhang juga terdapat di provinsi Guangdong, Hunan, Guizhou, dan Sichuan di bagian selatan Tiongkok.

2. Suku Hui

Bagaimana? Apakah terlihat mirip dengan Muslim Tionghoa di Indonesia?

Kelompok etnis suku Hui (回族; Huízú) adalah etnis minoritas Tiongkok yang paling banyak terdistribusi, dengan populasi minoritas ketiga terbesar yaitu 10,5 juta jiwa (0,80%). Sebagian besar dari mereka tinggal di Daerah Otonomi Ningxia di barat laut Tiongkok.

Komunitas Hui juga banyak terkonsentrasi di ibukota Provinsi Gansu, Xinjiang, Qinghai, Hebei, Henan, Yunnan dan Shandong. Sebagian besar etnis Hui menganut agama Islam Sunni.

3. Suku Manchu

Model rambut ‘ala Wong Feihung’ merupakan salah satu ciri khas etnis Manchu yang paling mudah dikenal pada jaman dulu

Kelompok etnis suku Manchu (满族; Mǎnzú) merupakan populasi minoritas keempat terbesar, dengan berpenduduk lebih dari 10,3 juta jiwa (0,78%), dan kebanyakan tinggal di tiga provinsi di timur laut Tiongkok; yakni provinsi Liaoning, Heilongjiang dan Jilin).

Provinsi Liaoning memiliki lebih dari setengah populasi total suku Manchu. Sejak berdirinya dinasti terakhir, Dinasti Qing (1616-1912), terjadi banyak perkawinan silang dan pembauran antar sukubangsa Han dan Manchu, sehingga perbedaan antara keduanya telah berangsur-angsur berkurang.

4. Suku Uygur

Tampak kegiatan sholat di jalan raya oleh pemeluk agama Islam di Tiongkok

Kelompok etnis suku Uygur (维吾尔族; Wéiwú’ěr zú), yang berarti kesatuan atau persatuan, adalah kelompok minotitas kelima terbesar di Tiongkok. Weiwuer zu merupakan nama panggilan yang digunakan untuk anggota kelompok etnis Uygur.

Dengan populasi sekitar 10 juta jiwa (0,75%), suku Uygur terkonsentrasi tinggal di Daerah Otonomi Xinjiang. Yang lainnya tersebar di Provinsi Hunan dan Henan. Sebagian besar dari etnis ini beragama Islam.

5. Suku Miao

Kelompok etnis suku Miao (苗族; Miáozú) adalah salah satu dari suku minoritas yang memiliki banyak populasi yang tersebar di dalam dan di luar Tiongkok daratan, dengan total 9,4 juta jiwa (0,70%).

Tersebar di seluruh dunia, diaspora suku Miao terdapat di 5 benua dan banyak negara, termasuk Thailand, Laos, Vietnam, Prancis, Inggris, Kanada, Australia, dan Amerika Serikat, dsb.

Di Tiongkok sendiri, mereka menghuni berbagai lahan di wilayah Selatan-Tengah, termasuk permukiman di Provinsi Guizhou, Hunan, Yunnan, Sichuan, Guangxi, Hubei, dan Hainan.

Sekitar 4 juta populasi Miao saat ini terkonsentrasi di Guizhou, dimana menyumbang lebih dari separuh total populasi Miao di Tiongkok.

6. Suku Tibet

Dengan populasi lebih dari 6,2 juta jiwa (0,47%), etnis suku Tibet (藏族; Zàngzú) tinggal terutama di Daerah Otonomi Tibet bagian tenggara Tiongkok, dan menyebar ke provinsi tetangga seperti Qinghai, Gansu, Sichuan dan Yunnan.

Orang Tibet memiliki bahasa lisan dan tulisan mereka sendiri. Bahasa Tibet termasuk dalam bahasa Kamboja, sistem bahasa Sino-Tibet. Sebagian besar etnis Tibet beraliran agama Buddha Dalai Lama.

7. Suku Mongolia

Etnis Mongolia umumnya terkonsentrasi di wilayah Inner Mongolia, Tiongkok

Kelompok etnis suku Mongolia (蒙古族; Ménggǔ zú) memiliki populasi sekitar 5,9 juta jiwa (0,44%), dan sebagian besar tinggal di Daerah Otonomi Mongolia Dalam di wilayah utara Tiongkok.

Sisanya tinggal di provinsi di Provinsi Jilin, Heilongjiang, Liaoning, Xinjiang, Hebei, dan Qinghai. Orang Mongol dikenal sebagai negara berkuda, dan peternakan adalah industri unggulan mereka. Mereka membanggakan penunggang kuda yang bagus, dan menyukai panahan dan gulat.

8. Suku Dong

Kelompok etnis suku Dong (侗族; Dòngzú) adalah sebuah etnis minoritas Tiongkok yang jumlah populasinya sekitar 2,8 juta jiwa (0,21%) menurut sensus penduduk pada tahun 1990. Populasi penduduk suku Dong dapat ditemukan terutama di provinsi Guizhou dan Hunan, serta di Daerah Otonomi Guangxi.

9. Suku Yao

Kelompok etnis Yao (瑶族; Yáozú) memiliki populasi lebih dari 2,8 juta jiwa (0,21%), dan terutama tinggal di Provinsi Guangxi, Hunan, Yunnan, Guangdong, Guizhou dan Jiangxi. Sebagian besar orang Yao adalah petani yang tinggal bersama dalam kelompok kecil yang tersebar luas di seluruh wilayah pegunungan.

Selain itu, terdapat juga etnis minoritas lain, yang disebabkan karena dekatnya perbatasan antar Negara, seperti etnis :

Tampak wanita beretnis Chaoxianzu, keturunan korea. Kecantikannya? Berani diadu dengan orang Korea asli.

A. Kelompok etnis Korea (朝鲜族; Cháoxiǎn Zú) dengan populasi sekitar 1,8 juta orang (0,14%). Umumnya mereka tinggal di wilayah timur laut Tiongkok, Provinsi Heilongjiang, Jilin dan Liaoning.

Di perkotaan seperti Beijing dan Shanghai juga mulai tumbuh permukiman warga Korea, termasuk warga pendatang dari Korea Selatan. Prefektur Otonomi Korea Yanbian di Jilin adalah daerah dengan konsentrasi warga etnis Korea terbesar, sekitar 900 ribu jiwa pada tahun 2010.

Wanita etnis Kazakh

B. Kelompok etnis Kazakh (哈萨克族; Hāsàkè zú) dengan populasi sekitar 1,4 juta orang (0,11%)

C. Kelompok etnis Rusia (俄罗斯族; Èluósī zú) dengan populasi sekitar 15 ribu orang (0,001%)

Simak pula : 45 kelompok etnis minoritas lain di Tiongkok

Catatan : Berdasarkan sensus Tiongkok tahun 2010; belum termasuk masyarakat diaspora dan perantauannya.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?