Impian Paviliun Merah (紅樓夢;  Hóng Lóu Mèng), atau Dream of the Red Chamber, mungkin adalah novel klasik Tiongkok terbaik. Penulisnya bernama Cao Xueqin (曹雪芹) yang hidup pada masa dinasti Qing (lahir 1715 M; meninggal 1763 M).

Novel yang dipublikasikan pertama kali pada tahun 1791 M menggambarkan romansa tragedi antara Jia Baoyu (贾宝玉) dari klan bangsawan, dengan seorang wanita biasa, Lin Daiyu (林黛玉). Keduanya baru berusia sekitar 12 tahun saat pertama kali bertemu.

Novel ini memberikan gambaran sejarah klan feodal dari masa kejayaan hingga kehancurannya. Ada lebih dari 400 karakter yang dideskripsikan dengan begitu hidup dalam novel ini, seperti Wang Xifeng, Xue Baochai, dan Qing Wen.

Dengan kisah yang mengagumkan dan gaya bahasa yang luar biasa, novel Impian Paviliun Merah telah telah mencapai puncaknya dalam karya sastra novel klasik Tiongkok, serta memiliki posisi yang penting dalam sejarah sastra dunia!

Review :

Hong Lou Meng menyerap cara ekspresi paling elegan dari orang Tiongkok, baik syair, puisi dan lagu. Novel ini juga menggunakan berbagai aspek dari budaya klasik Tiongkok, seperti arsitektur, masakan, taman, dan lukisan. Novel ini penuh dengan eleganitas yang tidak dapat dicapai/ditandingi oleh novel2 biasa.

Maka novel ini tidak hanya harus dilihat oleh orang yang terpelajar. Mao Zedong bahkan pernah menganjurkan jenderalnya, Xu Shiyou, agar membacanya juga.

Kisah cinta dalam Hong Lou Meng ditulis dengan begitu elegan, hingga sampai pada tataran tanpa cela, tulisan-tulisan dalam novel itu begitu indahnya. Tidak heran, pakar Hong Lou Meng, Jiang Hesen berkata, Tiongkok boleh kehilangan Tembok Raksasa, tapi tidak boleh kehilangan Hong Lou Meng.

Kesimpulannya, novel ini merefleksikan sisi eleganitas dan keluwesan orang2 Tiongkok.

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?