Last Updated on 10 September 2021 by Herman Tan

Buat penggemar cerita silat (cersil) mandarin tentunya tak asing lagi dengan kata Kanglam. Yang paling terkenal tentu saja tokoh yang berjuluk 7 Pendekar Aneh dari Kanglam (江南七怪; Jiangnan Qi Guai; Hokkian : Kanglam Cit Koai).

Tokoh2 fiksi ini dipopulerkan oleh penulis Chin Yung (金庸; Jin Yong) lewat novel dan filmnya yang berjudul Legenda Pendekar Pemanah Rajawali (射雕英雄; Shediao Yingxiong; Hokkian : Sia Tiaw Eng Hiong).

Ada lagi cersil yang mengambil daerah Kanglam sebagai latar/tempat ceritanya. Misalnya Pendekar Aneh dari Kanglam karya SD. Liong, dan masih banyak lagi cersil2 lain yang mengambil nama Kanglam ini untuk setting lokasi cerita maupun asal-usul tokoh2 nya.

Tapi pernahkah pembaca mencari tahu, sebenarnya dimanakah lokasi Kanglam itu? Mengapa tempat yang begitu terkenal ini sekarang nyaris tidak pernah terdengar dalam berita2 tentang kemajuan kota2 besar di Tiongkok saat ini?

Baca juga : Kho Ping Hoo, Penulis Cerita Silat “Wuxia” Terpopuler di Indonesia

Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, adalah 4 kota metropolitan yang paling terkenal di Tiongkok saat ini. Masih ada pula kota Hangzhou yang terkenal karena melahirkan konglomerat2 dunia, seperti Jack Ma pendiri Alibaba Group, dan Zhong Shan Shan pemilik bisnis Air minum dalam kemasan Nongfu Spring (semacam Aqua nya China).

Saya pernah beberapa kali ditanya oleh teman2 saya sesama penggemar cerita silat. Hampir semua dari mereka mengira bahwa Kanglam itu adalah nama dari sebuah kota! Padahal tentu saja bukan.

Kanglam adalah nama, atau lebih tepatnya julukan untuk menggambarkan suatu wilayah yang sangat indah dan makmur di Tiongkok pada jaman dulu. Ya mungkin mirip2 dengan istilah “Jabodetabek” sekarang.

Coba bayangkan jika saat ini belum ada koran, belum ada foto atau video untuk mendokumentasikan segala sesuatu. Bukankah ratusan tahun lagi mungkin nama Jabodetabek ini juga akan menjadi misteri seperti Kanglam?

Di Tiongkok sendiri letak/posisi dari Kanglam masih menjadi topik yang sering diperdebatkan orang, terutama bagi para penggemar cersil klasik.

Baca juga : 8 Serial Kungfu Mandarin Era Tahun 90an Yang Lekat di Hati

Banyak yang mengira bahwa daerah yang letaknya di sebelah selatan sungai Yangtze (扬子) itu adalah Kanglam (江南; Jiang Nan), yang memang jika diartikan secara harfiah berarti “selatan sungai”.

Tapi menurut pakar Jiang Nan, sekaligus dosen S3 Sastra dan Budaya Universitas Beijing yang bernama Li Bo Zhong, Kanglam atau Jiangnan bisa dibagi ke dalam 2 pengertian, yaitu dalam arti yang sempit dan dalam pengertian yang luas.

Dalam pengertian sempit, Kanglam adalah kota Shanghai, Nanjing, dan Hangzhou. Daerah ini disebut “segitiga sungai Yangtze”. Dalam pengertian yang luas, Kanglam adalah termasuk di dalamnya kota Shanghai, Suzhou, Hangzhou, Wuxi, Ningbo, Nanjing, Yangzhou, dll, dengan total keseluruhan ada 16 kota!

Pembaca pasti sudah pada tahu kan kota2 diatas? Minimal pernah dengarlah. Apalagi kota Yangzhou yang terkenal dengan nasgor nya itu 🙂

Apa sih istimewanya daerah Kanglam? Jika dilihat dari luas wilayahnya, Kanglam Cuma sebesar 1% dari luas wilayah negeri tirai bambu. Jumlah penduduk di wilayah itu juga jika ditotal hanya ±80 juta orang, atau sekitar 6% dari jumlah penduduk Tiongkok yang 1,4 milyar itu. (sensus 2019).

Baca juga : Inilah 4 Novel Klasik Termasyur Tiongkok; Sam Kok, Shui Hu Zhuan, Xi You Ji, Hong Lou Meng

Seharusnya dengan ukuran seperti itu, Kanglam adalah daerah yang tidak terlalu penting untuk diperhitungkan. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan sebaiknya.

Kemajuan ekonomi Tiongkok saat ini (yang dikatakan oleh pakar2 ekonomi barat sebagai keajaiban ekonomi Tiongkok) ternyata sebagian besar disumbang oleh perekonomian di daerah Kanglam.

Wilayah Kanglam yang cuma 1% dari total wilayah Tiongkok ini ternyata menyumbangkan GDP (Produk Domestik Bruto) sebesar 20%. Sementara nilai ekspornya mencakup 37% dari total ekspor seluruh Tiongkok.

Pendapatan pajak dari wilayah Kanglam ini saja mencapai ¼ dari seluruh pendapatan pajak pemerintah Tiongkok! Bahkan tak ada satupun kota di Kanglam yang masuk ke dalam katagori kota miskin. Semuanya adalah kota2 yang kuat dan makmur.

Berdasarkan catatan sejarah kuno, Kanglam adalah daerah makmur di daratan Tiongkok, Inilah yang mungkin menimbulkan banyak inspirasi dari banyak penulis novel dan cerita silat untuk mengambil setting latar di daerah ini.

Jadi sekarang saat kita membaca cersil 7 Pendekar Aneh dari Kanglam, Bunga Pedang Embun Hujan Kanglam (karangan Khu Lung), atau Kanglam Ciu Hiap, kita sudah bisa membayangkan daerah Kanglam yang indah dan makmur itu.

Penulis : Tjahja Santoso @cuncun.sant0so

By Tjahja Santoso

Saat ini bekerja di sebuah perusahaan Swasta. Pendidikan S1 ekonomi managemen @Atmajaya Yogyakarta, S2 keuangan @Stikubank Semarang. Tertarik pada hal2 yg berhubungan dengan budaya China, mempelajari bahasa mandarin secara otodidak, baik lisan/tulisan agar bisa membaca buku & berita dari China secara langsung. Beberapa kali mengunjungi negeri panda untuk melihat secara langsung kehidupan masyarakat, budaya, dan kemajuan pembangunan disana.

3 thoughts on “7 Pendekar Aneh dari Kanglam; Tahukah Kalian Dimana Wilayah Kanglam Itu?”
  1. Artikel cerita silat yang menarik, bagi para penggemar cerita silat yang masih setia (yang sekarang uda hampir punah), jika tidak keberatan bisa juga mengunjungi situs cerita-silat.net untuk membaca beberapa artikel wuxia.

  2. Kapan-kapan kalo ada rejeqi, “we mau pergi ke Kanglam, Cari Tahu dimana petilasan “Hui Taisianseng”,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?