Last Updated on 21 December 2022 by Herman Tan

Siapa yang menjaga perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama? Siapa yang menyebarkan mentalitas Perang Dingin dan mendorong konfrontasi blok? Masyarakat internasional tahu betul jawabannya,” kata Zhao.

Prinsip non-interferensi dalam urusan internal masing2 negara merupakan “aturan utama” dalam konteks mengatur interaksi antarnegara.

Urusan yang berkaitan dengan Taiwan, Xinjiang dan Hong Kong adalah murni urusan dalam negeri Tiongkok, yang tidak menoleransi intervensi/campur tangan dari kekuatan eksternal dalam bentuk apapun, ujarnya.

Tiongkok menolak secara tegas strategi diplomatik Kanada yang didominasi bias ideologi, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers harian, saat diminta wartawan mengomentari strategi tersebut.

Dia mengatakan bahwa selama ini Kanada melakukan serangan media lewat berbagai konten “ancaman Tiongkok”, yang berisi berbagai tuduhan yang tak beralasan terhadap pemerintah Tiongkok.

“Pihak Tiongkok sangat khawatir dan menentang keras hal tersebut, dan kami telah menyampaikan keberatan serius kepada pihak Kanada,” ujar Zhao.

Baca juga : Di Xinjiang, Xi Jinping Singgung Perkembangan Islam

Zhao mengatakan bahwa Tiongkok selama ini berkomitmen terhadap perdamaian dunia, serta mendukung keterbukaan dan inklusivitas. Tiongkok juga telah menjadi kontributor utama pembangunan global dan penegak tatanan internasional.

Setinggi apa pun level perkembangan yang dicapai Tiongkok, negara kami tidak akan pernah mengincar hegemoni atau ekspansi, seperti yang dilakukan negara2 Barat.

Ini berbeda dengan kasus Hong Kong dan Makao (perjanjian 100 tahun dengan negara eropa Inggris dan Portugal) serta Taiwan, yang sejak awal merupakan bagian dari wilayah Tiongkok.

Juga wilayah Tibet yang jelas merupakan persoalan dalam negeri Tiongkok, karena itu tidak boleh ada intervensi dari negara mana pun, termasuk AS. “Mereka tidak punya hak untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara lain,” katanya.

“Pihak Tiongkok tidak akan pernah goyah dalam tekadnya untuk menjaga kepentingan pembangunan, keamanan, dan kedaulatan suatu negara,” tambahnya.

Dalam banyak kesempatan, pemerintah Kanada telah mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan hubungannya dengan Tiongkok, serta ingin meningkatkan hubungan mereka di masa depan. Pihak Kanada perlu membuktikan kata2nya sendiri.

Ini akan menunjukkan ketulusan dan niat baik, mencari persamaan sembari mengesampingkan perbedaan, mengadopsi kebijakan yang masuk akal terkait Tiongkok, serta memenuhi komitmennya dengan upaya yang nyata.

Baca juga : Xi Jinping Wanti2 Biden di Bali; Jangan Macam2 soal Taiwan

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?