Last Updated on 1 December 2021 by Herman Tan

Berkat kebijakan Orde Baru, tidak sedikit masyarakat Tionghoa yang kehilangan nama Cina, atau nama Tionghoa. Memang kita orang tidak dipaksa, karena sejatinya tidak ada 1 pasal pun yang tercantum kewajiban penggantian nama Tionghoa ke nama Indonesia, melainkan hanya sebatas “himbauan”.

Meski Dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia menyatakan tidak pernah ada aturan yang mensyaratkan izin untuk menamai anak dengan nama Tionghoa, namun pada masa itu (sejak 1966), 9 dari 10 masyarakat Tionghoa dengan terpaksa “meng-Indonesiakan nama mereka. Alasannya :

1. Nama Tionghoa identik dengan Cina, yang bisa diartikan sebagai simpatisan komunis. CINA = Komunis = Simpatisan PKI. Begitu suasana politik kala itu. Tidak sedikit masyarakat Tionghoa yang ikut ditahan di pulau Buru selama bertahun-tahun untuk “dididik kembali”.

2. Tidak mau ganti nama, tidak apa-apa. Namun jangan salahkan Anda akan dipersulit oleh orang2 kelurahan dalam hal mengurus KTP, SIM, Paspor, maupun hak kepemilikan tanah dan bangunan (keperluan bisnis).

Mungkin Anda bisa berpikir nekad, toh bentar lagi masuk lobang; tapi bagaimana dengan kehidupan anak-anak Anda yang jalan kehidupannya masih panjang?

3. Tidak bisa jadi pelayan publik, seperti PNS, Politisi, Polisi, Tentara, apalagi Gubernur/Presiden. Meski pada kenyataannya, sudah berganti nama Indonesia pun kita orang masih “ditandai” oleh ciri fisik sebagai warga keturunan. Tetap tidak boleh! Kecuali yg punya koneksi/kenalan, atau di daerah2 luar Jawa yang seleksinya lebih longgar.

So, mayoritas kerjaan bagi masyarakat Tionghoa pada waktu itu adalah penjadi pebisnis, pedagang, atau setidaknya bekerja di kantor2 swasta. Tidak heran, saat ini kita oranglah yg akhirnya menguasai sektor bisnis di Negeri ini.

Baca jugaBagi saya pribadi, merubah Nama dan Marga sama saja dipaksa untuk tidak mengakui leluhur sendiri!

Untuk mengakali hal ini, tidak sedikit orang Tionghoa berduit yang pada waktu itu “kabur” sementara keluar Negeri, menunggu sampai situasi mereda baru kembali lagi.

Tragis! Kisah pelatih tunggal putra badminton Indonesia, Tong Sinfu, yang hijrah ke Tiongkok daratan hanya sakit hati gara2 perpanjangan Surat Kewarganegaraannya dipersulit.

Mungkin pembaca sudah mengetahui kasus Tong Sin Fu? Pelatih bulutangkis Indonesia era 1990-an (coach Alan Budikusuma, Hendrawan cs) yang “pulang kampung” pada Juni 1998 hanya gara-gara DIPERSULIT dalam mengurus surat keterangan WNI. Ya! Seperti itulah salah satu contoh akibat jika memiliki nama dengan 3 huruf!

Namun kali ini, kita tidak akan membahas lebih lanjut soal diatas. Hanya sebagai pengantar saja, mengenai situasi kepemilikan nama Tionghoa di Indonesia pada jaman dulu. Iri rasanya sseperti negara tetangga Singapore dan Malaysia yang lebih bebas. Terutama Malaysia, meski mayoritas muslim, namun disana pluralisme lebih dihargai.

Disana, Anda bisa dengan mudahnya mengetahui seseorang itu berasal dari etnis Tionghoa hanya dari namanya saja. Sementara kita disini, ATAS NAMA SEMANGAT PERSATUAN, dipaksa untuk melebur, termasuk kebudayaannya. Kita kan sudah Indonesia, jadi sudah seharusnya dong mengganti nama menjadi Indonesia? Bahkan mempelajari budayanya. Begitu ucapan yg biasa saya temui dilapangan.

Nah, Pada artikel Dahlan Iskan terbitan 22 April 2018 yang berjudul “Nama Tionghoa untuk Zarra Zetira“, terdapat pertanyaan : Bagaimana jadinya nama saya (Zettira) dalam bahasa Mandarin?

4 Cara Dalam Pemberian Nama Tionghoa

Komentar dari Dahlan dalam blognya DISWAY.ID : (dengan pengeditan seperlunya agar tidak dianggap duplikasi konten oleh google).

Zettira yang cantik, Anda benar serius ingin punya nama Tionghoa? Saya melihat setidaknya terdapat 4 pola dalam pemberian nama di Tiongkok. Bagi yang lebih tahu, mohon koreksi saya.

Yang ke 1 : Orang tersebut memang punya nama Mandarin/Tionghoa yang diberikan orang tuanya.

Yang ke 2 : Orang asing yang tanpa sepengetahuan mereka diberikan nama Mandarin/Tionghoa. Tujuannya? Untuk memudahkan orang asing mengingatnya, atau memudahkan dalam pengucapan/pelafalan.

Yang ke 3 : Orang asing yang MINTA untuk diberi nama Mandarin/Tionghoa. Seperti Anda ini, atau seperti saya ini 🙂

Yang ke 4 : Orang Tionghoa yang ingin punya nama dengan ejaan inggris. Misalnya Robert Lai. Nama aslinya : Lai Chong Wing. Orang2 Tiongkok perantauan (Amerika, Eropa, Singapore, Hongkong) juga umumnya mempunyai 1 nama inggris.

Bagi etnis Tionghoa, pemberian nama itu dianggap sangat penting. Salah2 malah bisa mengubah nasib anaknya menjadi kurang baik. Makanya tak jarang mereka konsultasi dengan ahli Fengshui untuk sekadar menentukan karakter huruf yang bagus/cocok pada namanya.

Umumnya, para orang tualah yang bertanggung jawab dalam memberi nama anak. Namun ada juga golongan yang fanatik : Pemberian nama bayi adalah hak kakeknya, atau bahkan buyutnya (generasi paling senior yang masih hidup).

Marga Tionghoa di Indonesia

Baca juga : Daftar Marga Tionghoa di Indonesia yang Telah di Indonesiakan (di Romanisasi)

Sebagai info, menurut Kamus Besar Marga Tiongkok (中姓氏大辞典; Zhōnghuá xìngshì dà cídiǎn) jumlah marga yang tercatat dalam sejarah sekitar 11.969 buah.

Dimana Danxing (单姓) atau marga berhuruf tunggal berjumlah 5.327, dan Fuxing (复姓) atau marga berhuruf dobel berjumlah 4.329 buah; sedangkan marga lainnya jumlahnya 2.313 buah. Dari sejumlah 11.969 marga, hingga sekarang hanya tinggal sekitar 300 buah saja yang masih dipakai orang.

Nama mandarin/nama Tionghoa itu umumnya terdiri dari 3 huruf Mandarin. Meski ada juga yang hanya 2 huruf, atau bahkan 4 huruf (marga ganda 复姓; Fùxìng; marga dengan dua huruf), contohnya : 诸葛 (zhuge), 上官 (shangguan), 欧阳 (ouyang) dan sebagainya.

A. Aturan Penamaan Tionghoa Pada Umumnya Adalah :

Huruf pertama adalah Marga, atau nama Famili (marga Tunggal 单姓; Dānxìng; marga dengan satu huruf), misalnya 李 (Li), 王 (Wang), 張 (Zhang), Chen (陈) , 楊 (Yang) atau Huang (黄)  atau yang lain.

Marga yang paling banyak dipakai orang hanya sekitar 200 marga. Tapi itulah 6 marga yang termasuk dalam 10 besar marga yang paling banyak dipakai orang.

Urutan dan populasi marga Tiongkok terbanyak di dunia

Baca jugaDaftar Urutan 300 Marga Tionghoa. Margamu di Posisi ke Berapa?

Huruf kedua merupakan NAMA TENGAH, yang menunjukkan tingkatan generasi dalam keluarga.

Misalnya nama kung-Kung saya Tjong Nyi Chai (dalam bahasa hakka/khek).
Terus nama papa saya Tjong Ik Sin (juga dalam bahasa khek).
Terus nama saya Tjong Se Wie (juga dalam bahasa khek).

Silsilah nama Nyi, Ik dan Se itu biasanya sudah disusun oleh nenek moyang, dan sudah diatur 3-7 generasi dibawahnya; Nama silsilah ini biasanya disusun berdasarkan kata-kata syair. Seperti pada contoh diatas, nama-nama ‘Tjong Nyi Chai’, Tjong Ik Sin’, dan ‘Tjong Se Wie’ mungkin menggunakan syair yang bunyinya ‘Nyi Ik Se’.

Jadi jika sudah sampai di akhir syair (‘Se’), maka akan kembali ke kata yang pertama (‘Nyi).

Namun yang unik, sebagian besar etnis Tionghoa yang lahir di tahun 1960-an akhir hingga saat ini bisa dibilang “lost generation”, alias tidak lagi memiliki nama Tionghoa, apalagi nama generasi/nama silsilah, akibat gerakan anti China yang dimulai akhir tahun 1965 dan diskriminasi terhadap kaum Tionghoa pada 1998.

Huruf ketiga baru benar-benar namanya. Yup, hanya 1 huruf! Ibarat nama kecil.

Tapi untuk 2 huruf terakhir itu (padanan nama generasi dan nama sendiri) harus dicarikan huruf yang memiliki makna bagus. Seperti harapan, atau doa, atau hal2 yang bersifat naik/berkembang.

Misalnya nama saya : 余世甘 (Yu Shigan). Huruf pertama (余; Yú) merupakan marga. Karena bukan orang Tionghoa, marga saya “dianggap” dari marga 余 (Yú, dibaca : I). Itu karena MARGA ASLI saya diawali dengan huruf I (Iskan).

Huruf kedua 世 (Shì, dibaca : se) secara harafiah artinya “jagad raya”. Sedangkan huruf ketiga 甘 (Gān, dibaca : kan) yang secara harafiah artinya “manis”.

Bunyi nama mandarin saya menjadi “Isekan”. Mirip dengan nama asli saya. Artinya pun bagus : Jagad raya yang manis. Atau menyebar rasa manis ke seluruh penjuru dunia 🙂

Pssttt, ini nama Tionghoa penulis artikel ini lho. Ada yang tahu ejaan pinyinnya apa?

Baca juga : 6 Fakta Mengenai Nama Cina (Nama Tionghoa) dan Marga Tionghoa

B. Kelompok Kedua : Orang Asing yang Diberi Nama Cina Mandarin

Hal ini cukup unik. Orang2 Tiongkok pada umumnya sangat sulit dalam melafalkan/mengucapkan nama-nama orang asing. Dan lagi tidak ada huruf yang bunyinya bisa mengakomodasikan nama orang asing.

Disana, semua surat kabar, tv, radio, media internet, umumnya memberikan nama Mandarin yang mendekati ejaan latinnya untuk semua orang yang mereka beritakan.

Anda tidak akan menemukan nama Donald Trump, Meryl Streep atau Liverpool di koran-koran Tiongkok.

Kalau di koran ada tulisan 特朗普 (Tè lǎng pǔ), itulah nama presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump. Kalau dieja bunyinya : Te Lang Pu.

Kalau di koran ada tulisan 利物浦 (Lìwùpǔ) Kalau dieja bunyinya : Li Wu Pu. Maksudnya adalah tim sepakbola asal Inggris, Liverpool. Lantas siapakah pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dari Liverpool? Dialah 萨拉赫, (Sà lā hè). Maksudnya Mohamad Salah (26), yang sejauh ini sudah mencetak 31 gol.

Tapi nama bintang film terkemuka Holywood ini ditulis sampai tujuh huruf : 梅丽尔 斯特里普 (Méi lì ěr sī tè lǐ pǔ). Tidak perlu mikir panjang. Itulah nama Mandarin bintang kesayangan saya : Meryl Streep.

Selain itu, ada juga Hendra Setiawan, pemain bulutangkis nomer terkenal asal Indonesia, yang notabene adalah seorang warga keturunan Tionghoa, tapi tidak memiliki nama cina Mandarin. Akhirnya dengan sangat terpaksa, pun diberikan nama mandarin yang panjang, yang mendekati karakter/ejaan huruf latinnya : 亨德拉 塞蒂亚万 (Hēng dé lā Sāi dì yà wàn).

Nasib yang sama pun menimpa Gideon Marcus Fernaldi, ganda terbaik asal Indonesia yang disepanjang tahun 2017 meraih 7 title badminton, sebuah rekor tertinggi dalam BWF! Karena tidak memiliki nama Tionghoa, terpaksa diberikan nama super duper panjang : 吉德翁·马库斯·费尔纳尔迪 / Jí dé wēng . Mǎ kù sī . Fèi ěr nà ěr dí.

Begitupun dengan mahasiswa/i asal Indonesia yang bersekolah di Tiongkok. Untuk memudahkan penyebutan, mereka semua memiliki nama Mandarin. Terlalu sulit bagi orang Tiongkok untuk mengingat nama2 Indonesia, seperti contohnya Citra Adetia Rahayu. Maka dia diberi nama 康圣仙 (Kāng shèng xiān).

Apalagi nama2 panjang, seperti Bernita Cahyaning Anuraga. Sampai mati pun orang Nanjing tidak akan bisa mengucapkannya! Maka Bernita diberi nama 陈香丽 (Chén xiāng lì). Semua dosen lokal memanggil mereka dengan nama Mandarin. Hanya dosen asing/bule yang memanggil mereka dengan nama asli.

Halooo, Zettira … Apakah Anda masih ingin saya beri nama Mandarin? Kalau mau, inilah nama Anda : 蔡蒂亚. Tulisan Pinyinnya : Cai Ti Ya, yang secara harafiah artinya “ratu”. Nah, Zettira, lewat nama itu, sekarang Anda bisa berkenalan dan mudah diingat oleh orang2 Tiongkok.

Baca juga : Inilah 10 Marga Tionghoa yang Paling Banyak Digunakan Warga Keturunan per 2020

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

37 thoughts on “Mau Punya Nama Mandarin? Simak 4 Cara Pemberian Nama Tionghoa Berikut”
  1. Nama saya Ramly Krama mohon bamtuannya utk bisa mendapatkan nama cina.
    Nama Kungkun saya TJIA BIE HIANG
    NAMA PAPAH saya TJIA NYI FONG
    KIRA2 NAMA CINA TJIA ? ?

  2. Koh Herman, mohon tanya, di keluarga saya urutannya Tan Kiong…., anaknya Tan King….., cucunya Tan Hauw…., ( saya) dan Tan…… mohon info selanjutnya , untuk kepentingan nama anak saya, terima kasih

    1. Di Indonesia, banyak etnis Tionghoa yg sudah keputus nama generasinya seperti anda.
      Kalau ada perkumpulan marga atau organisasi Tionghoa setempat, bisa tanya disana.

      Solusi lain, gunakan marga tengah yg netral (seperti kata Hua 华 dari Zhonghua 中华), atau dibuatkan syair nama generasi yg baru.
      Karena marga Tan sendiri cukup banyak syair yg dipakai sbg nama generasi.
      Maaf dalam hal ini saya tidak bisa membantu. Demikian info & salam hangat.

  3. Selamat Siang Ko’Herman, perkenalkan nama saya Ramly Krama, saya anak ke5 dari enam bersaudara.

    Anak Pertama Perempuan
    Ke2 Laki
    Ke3 Perempuan
    Ke4 Laki
    Ke5 Laki/saya
    Ke6 Laki

    Saya mau minta tolong dibuatkan Nama China saya.

    Nama Kung Kung
    Tjia Bie Hiang

    Nama Popo
    Hiu Kang Moi

    Nama Papa
    Tjia Nyi Fong
    (indonesia Jhonny Krama)

    Papa saya bersaudara ada 6 orang,
    papa saya anak ke2
    (Anak pertama perempuan)

    Adik papa pertama Laki-laki
    Tjia Sam Fong
    (indonesia Samly Krama)

    Adik papa ke2 Perempuan
    Tjia Yen Ing
    (indonesia Yenny Rosana Krama)

    Adik papa ke3 Perempuan
    Tjia Yen Mei
    (indonesia Selvy Krama)

    Mohon bantuan Ko Herman
    Terima kasih
    🙏🙏🙏

    1. Wah, kalau penamaan hanya berdasarkan pinyin dialek, seperti hokkian, kanton, khek, atau tiociu, agak sulit diraba hanzi-nya.
      Bahkan anak2 mahasiswa/i jebolan LN pun, kalo disodori pinyin dialek pada nyerah.
      Ini mesti cari tua-tui yg masih ngerti dialek.

      Bahkan dalam pinyin standar mandarin pun, katakanlah huruf Qing, itu punya 6 huruf lho! Qíng (情), Qīng (清), Qǐng (请), Qíng (晴), dan 精 (Jīng).
      Karakter Qing yang mana anda punya? Standar penulisan nama mandarin, bukan didasarkan pada pinyin (cara ucap dalam romanisasi), tetapi dalam karakter hanzi.

      Baca ini : https://www.tionghoa.info/macam2-karakter-huruf-qing-%e9%9d%92-dalam-bahasa-mandarin/

  4. Permisi koh, jadi gini. Kakek dari papaku itu dia orang Tionghoa asli tapi orang hokian kalau kata papa, nama kakeknya papa itu siu teng shui, sedangkan nama kakek ku itu siaw wang ie, tapi dulu sudah di Indonesiakan menjadi iwan rahardja. Nah setelah itu papa sama sekali tidak dapat nama Mandarin dikarenakan kakek saya menikah dengan orang Belanda. Papa itu lahir tanggal 24 Oktober 1973 shio nya kerbau. Nah maka dari itu kira² kalau aku mau punya nama Mandarin harus gimana ya? Nama lengkap ku itu Aina Nur Salsabilla, lahir tanggal 16 juni 2004 shio monyet.

    Terimakasih koh🙏🏻

    1. Kak mau tanya dong cara mengetaui nama mandarin kita tuh gimana ya? Aku chindo tapi gatau apa2 soalnya sedari kecil udah di tinggal papa (yang tau tentang adat2 cina) meninggal ,aku penasaran banget sama nama cinaku 🙁

  5. Hallo ko. Saya keturunan tionghoa muslim tapi belum punya nama china. Saya marga Tan. Ayah saya sdh meninggal namanya, Tan Kim Sin. Shio saya macan air. Bisa kasih saran nama yg bagus ga ko 🙏🏻

  6. Malam koh
    Nama saya Reno
    Mau tanyak nih koh kan papa saya itu nama Chinesenya kan King Siong, sedangkan nama Chinese cece saya ke 1 itu Chenici, dan cece saya yang ke 2 namanya Chenisia tapi pas saya tanyak nama Chinese saya orang tua saya pada bingung iya koh.

  7. Halo ko, bisa bantu saya untuk memberikan nama Mandarin
    Sudah minta sama papa tapi tidak tau caranya memberikan nama tengah
    Marga kami Tan (陳)
    Nama opa : Tan Soei Hwat
    Nama papa : Tan Han Seng
    Saya lahir : 29 April 1996
    Terima kasih ko

  8. Hallo Ko,
    Boleh minta tolong Buatkan saya nama Chinese ?
    Nama Asli Saya : Andrean Reynaldi Benny
    Tanggal Lahir : 14 Juni 1995 Malam
    Marga Saya : Tee kalau baca di Wikipedia marga saya sama dengan yg ini 鄭 (Zheng; hanzi sederhana 郑)
    Terima Kasih sebelumnya Ko.

  9. Hai aku gela aprima, aku orang asli Indonesia tanpa ada campuran Tionghoa tpi pengen banget punya nama mandarin, aku lahir 25 april 2002 jam 9 malam, jadi kira” Nama apa yg cocok buat aku? Aku orang yang sedikit random atau bisa dengan mudah melompat dari suatu keadaan ke keadaan lain, dan terkadang sedikit pemikir dan keras kepala mungkin

  10. Hi saya adalah mixed Chinese indian generasi ke 3
    Dari keluarga papa dan mama marga tidak pernah di ikut sertakan maka itu saya pribadi kehilangan nama mandarin
    Bisakah saya mendapatkan nama saya?

  11. Selamat malam maaf mengganggu tolong bisa kasih nama untuk anak saya tgl lahir 24 agustus 2020 laki” marga saya wang nama saya sendiri wang phing hwei, xie”

      1. Selamat malam kak. Maaf kalau mengganggu waktu nya, saya ingin minta tolong dibuatkan nama China kak. Saya memiliki teman dari china, dan dia kesusahan dalam menyebutkan nama saya. Dan saya juga sangat ingin memiliki nama China, nama saya WARDATUL JANNAH lahir 11 April 2001 jam 6.00 pagi. Mohon bantuannya kak🙏🙏

      2. Ko nama marga saya Tan
        Nama papà saya chia swie
        Kungkung saya tan djiejien
        Saya blm punya nama China , bisa bikin kan nama untuk saya ?
        Saya lahir 17 juli 1997
        Shio kerbau
        Nama saya Sukmawati Surya hartono

        1. Halo Sukma,
          Untuk penamaan yg hanya bermodalkan pinyin hokkian cukup sulit.
          1. Marga Tan yang anda punya, apakah Tan (陳), atau Tan (谭)?
          Referensi : https://www.tionghoa.info/daftar-urutan-marga-tiongkok/

          2. Melihat nama orang tua Anda, sepertinya berasal dari Hokkian. Nama2 orang2 Hokkian punya keunikan, dengan memiliki nama tengah/nama generasi. Nah, yg sulit, pasca 32 tahun era Orde Baru, etnis Tionghoa di Indonesia di bungkam, salah satunya dengan memaksa warna keturunan untuk meng-indonesiakan namanya (romanisasi nama). Sehingga ada “lost generation” khususnya mereka2 yg kelahiran 1965-an s/d 1990-an. Mengenai nama tengah ini bisa dibaca disini.
          Referensi 1 : https://www.tionghoa.info/pemberian-nama-tionghoa-menurut-fengshui-pada-anak/
          Referensi 2 : https://www.tionghoa.info/6-fakta-mengenai-nama-cina-nama-tionghoa-dan-marga-tionghoa/

          Jika Anda tidak punya, atau tidak tahu nama tengah/naga generasinya, tidak masalah. Saya sendiri merasa tidak layak untuk memberikan nama kepada seseorang. Jika masih ada, carilah kira2 orang yg Anda tuakan di keluarga, lalu minta mereka beri 1 nama Tionghoa untuk Anda. Atau jika Anda bersekolah/kuliah di Tiongkok, atau bisa juga lewat kursus online, untuk siswa/i asing yg tidak punya nama Mandarin biasanya akan bantu dibuatkan, untuk memudahkan mereka (guru/dosen) dalam memanggil.

          Kira2 demikian, semoga membantu 🙂

          1. Ko, setau saya kluarga saya ini khek bukan hokein. Kung saya sudah tidak ada 2017. Mak saya 2013. Saya harus tanya siapa? Saya tidak bersekolah di zhungguo . Makanya saya ingin berusaha membuat nama sendiri ko, bisa tolong ajarin saya ? Terimakasih

  12. selamat malem pak.
    saya punya teman chinese..tp tidak punya nama chinese.
    dia minta tolong dibuatkan nama chinese..
    kalau boleh saya minta saran baiknya dikasi nama apa dan artinya apa.
    temen saya ini wanita.
    terimakasih sebelumnya.

  13. koh edwin,

    saya mau tanya,
    saya terlahir peranakan tionghoa
    etnis china ( ayah ) + jawa, arab nd jepang ( ibu )

    kalo saya mau buat nama cina bisa gak ya?
    marga saya oey
    ayah saya ank ke 2 nd kebetulan saya jg ank ke 2

  14. Wan an, gege. Saya Ervina Dwi Lestari, dari dulu ingin sekali punya nama Tionghoa. Tapi tidak tau bagaimana cara membuatnya, bahkan setelah membaca cara membuat nama tionghoa pun saya masih bingung. Jika gege berkenan, saya ingin minta tolong buatkan nama tionghoa untuk saya.
    Xie-xie

  15. Mau bertanya koh.
    Saya dilahirkan dari keluarga yang berbeda etnis. Ayah saya batak dan ibu saya msh keturunan Tionghoa, yg mau saya tanyakan apakah saya ini msh kturunan cina peranakan apa bagaimana ?
    Tq koh.

  16. Salam… nama saya Ernesta Erni usia 44thn.. saya sangat ingin memiliki nama tionghoa tetapi tdk paham dan kuatir kalau salah artinya.. dalam perjalan hidup sering mengalami hambatan dan ditipu orang.. saya berharap dgn mengganti nama akan lebih baik ke depannya. Ayah marga Then, saya lahir 28 maret 1975 jam 9 malam. Apakah saya bisa dibantu untuk mendapatkan nama tionghoa? Saya berharap dgn nama baru akan mengubah jalan hidup menjadi lebih baik.. terimakasih banyak atas perhatian bapak.. salam

  17. Anak saya mau sekolah di Taiwan thn depan, dan dari pihak sekolah menyarankan utk memberi nama Tionghoa utk anak saya nanti dipakai disana sedangkan kami adalah orang Jawa… Mungkin ada saran buat nama anak saya Yulita Wieka Witjaksono panggilannya Lita dan dia anak tunggal kami. Terima kasih

  18. Keluarga kami sedang kebingungan mencari urutan nama keluarga untuk anak pertama kami, apa ada buku atau petunjuk di mana saya bisa memperoleh informasi terkait? Kakek berasal dari desa Ho Shanting, fuqing, fujian.. Atas infonya kami ucapkan terima kasih

  19. Nama akhir saya adalah Wibawa, diambil dari nama akhir papah saya Pyrus Wibawa, ke3 sodara tiri dari papah juga pake nama akhir wibawa, abang kandung saya juga pakai, keponakan saya juga pakai wibawa, pertanyaanya ; Wibawa ini apakah marga Huang ? Karna papah saya asli keturunan tionghoa tapi saya gak sempat kenal karna ayah saya sudah wafat saat saya 8 tahun dan saya adalah keturunan campuran pribumi.

    Mohon tanggapanya 🙏🏻

    1. saya juga keturunan campuran tionghoa dan pribumi, ayah saya nama belakangnya juga wijaya dan ayahnya ayah saya pun juga, kami termasuk marga huang
      saya bingungnya tidak pernah dikasih nama china oleh ayah saya, sekedar dikasih tau nama marga dan nama mandarin beliau

  20. Sekarang, rasanya wajar kalau ada Tionghoa Indonesia yang sudah tidak terlalu peduli dengan nama Tionghoa. Di sisi lain ada juga yang malah bersemangat dan excited untuk bisa punya nama Tionghoa dengan urutan yang sesuai. Malah banyak pasangan-pasangan muda yang akhirnya menanyakan nama ke orang luar keluarga.

    Di kasus saya, sayangnya tidak ada catatan silsilah nama generasi. Jadi mesti berusaha menelusuri ke desa kampung halaman engkong. Agak iri dengan sepupu dan kenalan yang masih menyimpan catatan syair tersebut dan bisa dibaca sewaktu-waktu.

    Saya sudah menulis dan membagi fotonya. Bila berkenan bisa dibaca di dragonohalim.com/apa-nama-tionghoa-untuk-anakku

  21. Kenapa di keluarga saya (marga Li) tingkat generasi ditaruh di huruf ke tiga dan nama saya sendiri (nama kecil) ditaruh di huruf kedua? Begitu pula dengan papa saya, kungkung saya, dan kakek buyut saya, dan seterusnya sampai beberapa puluh generasi di atas saya, nama generasinya di taruh di huruf ke tiga begitu menurut catatan silsilah keluarga saya. Apakah aturan penamaan Tionghoa seperti itu lazim?

    *NB: Dulu saya pernah menanyakan ini kepada tionghoa.info tetapi jawabannya sama sekali tidak menjawab pertanyaan, malah dikira marga saya yang ditulis di huruf ketiga akibat kesalahan penempatan nama yang mengikuti model barat. Padahal saya tidak bertanya tentang itu dan yang ditaruh di huruf ketiga adalah nama generasi bukan marga.

    1. Hi Edwin,

      Mengenai pertanyaan Anda diatas, saya pribadi belum pernah melihatnya, dimana nama generasi justru ditaruh di paling akhir. Jadi jika Anda bertanya, Apakah aturan penamaan Tionghoa seperti itu lazim? Tentu, untuk saat ini, saya akan menjawabnya TIDAK LAZIM.

      Bisa jadi ada satu dan lain hal, atau berupa pengecualian untuk kasus Anda ini. Kira2 demikian.

Leave a Reply to Ayin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?