Last Updated on 1 June 2021 by Herman Tan

Tiongkok akan memperbolehkan semua keluarga untuk memiliki dua orang anak. Selama berdekade-dekade, Tiongkok melarang semua keluarga, terutama di wilayah urban, untuk memiliki lebih dari satu anak.

Seperti dilaporkan Xinhua, Kamis (29/10/2015), rencana pencabutan larangan merupakan hasil pertemuan Partai Komunis Tiongkok yang digelar di sebuah hotel di Beijing.

Pada tahun 2013 lalu, pemerintah Tiongkok sempat meringankan beberapa poin dalam “kebijakan satu anak“. Peringanan aturan membolehkan adanya 2 anak, asalkan istri atau suami di sebuah keluarga merupakan anak tunggal.

Namun, banyak keluarga yang tidak mengambil kesempatan ini dan hanya memiliki satu anak. Alasannya, banyak dari mereka mengeluhkan beban hidup yang tinggi di Negeri Tirai Bambu.

Dalam kesimpulan rapat Partai Komunis yang disiarkan radio lokal, disebutkan usaha meningkatkan strategi pengembangan demografi, dan untuk mengimplementasikan kebijakan yang memperbolehkan keluarga memiliki dua anak, dan secara aktif mengambil langkah untuk mencegah menuanya populasi.

Mu Guangzong, profesor demografi dari Universitas Peking, menilai kebijakan ini tidak akan diikuti banyak keluarga di Tiongkok. “Saya rasa tidak akan banyak orangtua yang merespon kebijakan itu, karena tekanan ekonomi dalam mengasuh anak di Tiongkok sangat besar.

Tingkat kelahiran di Tiongkok rendah dan populasinya semakin menua.

Jadi, dari sudut pandang kebijakan baru, merupakan hal yang baik untuk mencegah kekurangan tenaga kerja produktif di masa mendatang. Namun, saat ini banyak orang tua yang kekurangan secara ekonomi untuk menambah anak.” katanya (internasional.metrotvnews.com)

By Herman Tan

One Smile Return to the East. Follow @tionghoainfo untuk info2 terbaru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: eitss, mau apa nih?